KEBAJIKAN ( De 德 ) - Hidup ini memang penuh dengan misteri. Tak ada yang pernah menyangka, bahwa liburan keluarga ke luar negeri dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 menuju Singapura akan berakhir duka, akibat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.
Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Namun mereka harus ikhlas ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun.
Setelah lama menunggu yang disertai doa dan harapan dari keluarga dan sahabat, kini penantian sejak 28 Desember 2014 terjawab sudah, setidaknya keluarga masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya yang terakhir kali, serta mengkebumikannya dengan layak, setelah jasad B95 atas nama Kathleen Fulvia Linaksita (12) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Selasa (24/2/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Kathleen Fulvia Linaksita berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan primer DNA yang dinyatakan cocok dengan ayah kandungnya sesama korban, Tony Linaksita serta diperkuat dengan metode sekunder berupa data properti, seperti baju yang dipakai serta masih melekatnya kalung yang berinisial namanya di leher.
Seperti yang telah diketahui, dalam satu keluarga yang berjumlah 4 orang ini, cuma tinggal Kathleen Fulvia Linaksita (12) yang belum ditemukan. Dengan ditemukannya Kathleen, maka dalam sekeluarga ini telah lengkap ditemukan semuanya, karena sebelumnya mendiang ayahnya, Tony Linaksita (42) dan mendiang adiknya, Grayson Herbert Linaksita (11) sudah ditemukan dan dikebumikan di Kompleks Pemakaman Sentong Baru Lawang, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/1/2015). Serta mendiang ibunya, Megawati (42) juga telah ditemukan dan dikebumikan di pemakaman Sentong Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (14/2/2015).
Kita doakan semoga Almarhum Kathleen Fulvia Linaksita, mendapat tempat yang layak di sisiNya serta penumpang lainnya dapat segera ditemukan. Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.
Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Namun mereka harus ikhlas ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun.
Setelah lama menunggu yang disertai doa dan harapan dari keluarga dan sahabat, kini penantian sejak 28 Desember 2014 terjawab sudah, setidaknya keluarga masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya yang terakhir kali, serta mengkebumikannya dengan layak, setelah jasad B95 atas nama Kathleen Fulvia Linaksita (12) berhasil ditemukan dan dikenali dari satu-satunya jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Selasa (24/2/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Kathleen Fulvia Linaksita berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan primer DNA yang dinyatakan cocok dengan ayah kandungnya sesama korban, Tony Linaksita serta diperkuat dengan metode sekunder berupa data properti, seperti baju yang dipakai serta masih melekatnya kalung yang berinisial namanya di leher.
Seperti yang telah diketahui, dalam satu keluarga yang berjumlah 4 orang ini, cuma tinggal Kathleen Fulvia Linaksita (12) yang belum ditemukan. Dengan ditemukannya Kathleen, maka dalam sekeluarga ini telah lengkap ditemukan semuanya, karena sebelumnya mendiang ayahnya, Tony Linaksita (42) dan mendiang adiknya, Grayson Herbert Linaksita (11) sudah ditemukan dan dikebumikan di Kompleks Pemakaman Sentong Baru Lawang, Malang, Jawa Timur, Kamis (7/1/2015). Serta mendiang ibunya, Megawati (42) juga telah ditemukan dan dikebumikan di pemakaman Sentong Lawang, Kabupaten Malang, Sabtu (14/2/2015).
Kita doakan semoga Almarhum Kathleen Fulvia Linaksita, mendapat tempat yang layak di sisiNya serta penumpang lainnya dapat segera ditemukan. Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.
Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar