KEBAJIKAN ( De 德 ) - Cinta sejati... meski maut memisahkan, rasa sayang dan cinta yang dalam selamanya akan abadi. Ketika kita sudah mencintai seseorang dengan jiwa dan raga kita, kita pasti akan merasakan kesedihan yang mendalam ketika pasangan kita meninggalkan kita lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa. Meskipun pahit, ya hidup kita masih harus tetap berjalan. Masih ada hari-hari yang harus kita lewati.
Ini kisah tentang seorang pria tua bernama Bud Caldwell. Sejak dua tahun lalu, Bud mempunyai rutinitas baru. Hampir setiap hari, ia akan mengunjungi sebuah bangku taman. Tak peduli hujan, panas, hingga cuaca dingin ketika musim salju sekalipun, ia akan selalu mendatangi bangku tersebut dan tak lupa menaruh bunga daisy di bangku tersebut.
Apa gerangan yang terjadi? Kenapa Bud sampai mau meluangkan waktunya untuk datang dan pergi ke bangku taman tersebut? Rupanya, seperti yang dilansir dari vemale.com yang dikutip dari myfoxdetroit.com, bangku taman tersebut adalah bangku istimewa yang dibeli sendiri oleh Bud. Bud sengaja membeli bangku taman tersebut untuk didedikasikan kepada istrinya yang sudah wafat dua tahun lalu.
Setiap kali datang ke bangku taman itu, Bud akan menceritakan hari-hari baru yang dilewatinya, pengalaman apa yang baru didapatkannya. Sepertinya ia mengobrol seolah ada sang istri, Betty duduk di bangku taman tersebut.
Sebelum ia pergi meninggalkan bangku itu, Bud menaruh bunga daisy dan uang koin 1 penny di atas bangku.
Suatu hari, karena salju lebat, mobil Bud terjebak dan tak bisa melewati jalan untuk mencapai lokasi bangku taman tersebut. Hingga kemudian ada dua orang pegawai yang melihat Bud duduk di dalam mobil tak bisa keluar.
"Kami ingin berusaha sebaik mungkin untuk membantu Bud mencapai bangku tamannya dan mengobrol dengan istrinya," kata salah satu pegawai. Kedua pegawai itu dengan sigap langsung mengambil sekop dan membersihkan salju yang menghalangi jalan.
"Dua pria muda melakukan tindakan yang begitu terpuji untuk seorang pria tua," ujar Bud. Sejak hari itu, Bud bisa lebih mudah mencapai bangku taman di musim salju. Ia tetap bisa mengobrol dengan istrinya dan mengungkapkan rasa rindu terdalamnya.
Sungguh kisah yang begitu mengharukan, ya Sobat. Meski sang istri sudah tiada, Bud tetap setia pada cintanya. Walaupun hanya mengobrol dengan sebuah bangku taman, Bud pasti bisa tetap merasa bahagia karena ia dapat mengobrol dan menyampaikan rasa rindu pada sang istri yang kini sudah tiada. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar