KEBAJIKAN (De 德) - Dalam kehidupan ini, Sahabat terbaik adalah sahabat yang setia dan tetap selalu bersama anda tidak peduli apa pun yang terjadi. Namun terkadang, jika hal itu sudah bertujuan untuk mendapatkan harta atau jabatan, maka persahabatan hanyalah bermakna semu, seperti sebuah kisah yang dilansir dari efochitmes.
Ada dua ekor anjing kuning dan hitam sedang berbaring dengan santai di dekat pintu dapur. Walaupun menjadi penjaga pintu terlihat keren, tetapi karena mereka telah bersantap dengan kenyang, mereka tidak ingin menggonggong orang ramai yang lewat, oleh sebab itu mereka berbaring dengan santai sambil mengobrol. Mereka juga membicarakan masalah kehidupan manusia di dunia ini, pekerjaan yang mereka harus lakukan, kejahatan dan kebaikan, terakhir mereka membicarakan masalah persahabatan.
Anjing hitam berkata, “Kehidupan manusia yang paling bahagia adalah mempunyai seorang teman yang setia dan baik, ketika menghadapi masalah, akan saling menolong; saling menyayangi, seperti pahlawan yang saling melindungi; dan mencari kesempatan membahagiakan teman, supaya hidupnya lebih bahagia, didalam kebahagiaan teman mendapatkan kebahagiaan diri sendiri, apa lagi yang bisa lebih bahagia dari kehidupan yang demikian? Seandainya kita menjadi sahabat karib, maka hidup kita akan lebih bahagia, waktu akan berlalu dengan cepat.”
“Baiklah, temanku, mari kita menjadi sahabat karib!” anjing kuning dengan semangat berkata. Anjing hitam sangat terharu, “Baiklah, sahabatku, dahulu kita berdua siang dan malam sering bersama-sama. Tetapi tidak pernah sehari saja kita tidak bertengkar dan berkelahi, saya merasa sangat tidak berguna. Majikan kita sangat baik, kita mempunyai tempat tinggal yang luas dan makan dengan baik, sebenarnya untuk apa kita berkelahi! Manusia membuat kita sebagai model persahabatan, marilah kita buktikan kepada mereka, saya rasa kita tidak ada kendala untuk menjadi sahabat karib! Marilah kita bersalaman!”
“Baiklah, saya sangat setuju!” anjing kuning menjawab. Mereka berdua yang ingin menjadi sahabat karib saling berpelukan dengan hangat, saling menjilat wajah masing-masing, kegembiraan ini tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. “Hidup persahabatan!” “Singkirkan konflik, iri hati, kedengkian!” mereka berdua berteriak.
Anjing hitam berkata, “Kehidupan manusia yang paling bahagia adalah mempunyai seorang teman yang setia dan baik, ketika menghadapi masalah, akan saling menolong; saling menyayangi, seperti pahlawan yang saling melindungi; dan mencari kesempatan membahagiakan teman, supaya hidupnya lebih bahagia, didalam kebahagiaan teman mendapatkan kebahagiaan diri sendiri, apa lagi yang bisa lebih bahagia dari kehidupan yang demikian? Seandainya kita menjadi sahabat karib, maka hidup kita akan lebih bahagia, waktu akan berlalu dengan cepat.”
“Baiklah, temanku, mari kita menjadi sahabat karib!” anjing kuning dengan semangat berkata. Anjing hitam sangat terharu, “Baiklah, sahabatku, dahulu kita berdua siang dan malam sering bersama-sama. Tetapi tidak pernah sehari saja kita tidak bertengkar dan berkelahi, saya merasa sangat tidak berguna. Majikan kita sangat baik, kita mempunyai tempat tinggal yang luas dan makan dengan baik, sebenarnya untuk apa kita berkelahi! Manusia membuat kita sebagai model persahabatan, marilah kita buktikan kepada mereka, saya rasa kita tidak ada kendala untuk menjadi sahabat karib! Marilah kita bersalaman!”
“Baiklah, saya sangat setuju!” anjing kuning menjawab. Mereka berdua yang ingin menjadi sahabat karib saling berpelukan dengan hangat, saling menjilat wajah masing-masing, kegembiraan ini tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. “Hidup persahabatan!” “Singkirkan konflik, iri hati, kedengkian!” mereka berdua berteriak.
Pada saat itu, koki melemparkan sebuah tulang yang wangi semerbak ke arah mereka, kedua sahabat baru ini seperti petir menyambar ke arah tulang. Persahabatan mereka pun seperti lilin yang meleleh.
“Teman dekat” saling bergumul, saling menggigit, sehingga bulu anjing beterbangan kesegala penjuru. Sampai seember air dingin disemprotkan ke tubuh mereka, mereka baru melepaskan diri satu sama lain.
Didunia ini penuh dengan persahabatan seperti ini. Mendengar pembicaraan mereka kita akan berpikir mereka sehati; namun begitu tulang dilemparkan, maka semua akan berubah seperti anjing-anjing ini. Salam kebajikan
“Teman dekat” saling bergumul, saling menggigit, sehingga bulu anjing beterbangan kesegala penjuru. Sampai seember air dingin disemprotkan ke tubuh mereka, mereka baru melepaskan diri satu sama lain.
Didunia ini penuh dengan persahabatan seperti ini. Mendengar pembicaraan mereka kita akan berpikir mereka sehati; namun begitu tulang dilemparkan, maka semua akan berubah seperti anjing-anjing ini. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar