KEBAJIKAN (De 德) - Alkisah datanglah seseorang yang sedang dikejar-kejar hendak dibunuh oleh hantu, menemui seorang bhiksu sakti di sebuah kuil. Ia membungkukkan badan dan bersujud di hadapan sang bhiksu seraya berkata, ”Bhiksu, tolonglah saya. Saya dikejar-kejar hendak dibunuh oleh hantu.”
Sang Bhiksu menjawab, ”Bisa. Jika sekujur tubuh Anda dipenuhi dengan tulisan paritta, maka hantu tidak akan melihat kamu, ia akan melepaskanmu dan tidak akan mengejar lagi.”
Sang Bhiksu pun menuliskan paritta di tubuh orang tersebut, dari ujung kepala sampai jari kaki tak ada bagian yang terlewati.
Orang tersebut duduk di ruang tengah kuil, merasa sangat gugup dan ragu-ragu; apakah dengan ditulisi paritta si hantu benar-benar tidak bisa melihatnya? Malam hari, berhembus angin sakal, si hantu benar-benar datang, berjalan kesana-kemari memutari ruang tengah kuil.
Terjadilah hal yang mengkhawatirkan, meskipun hantu tidak dapat melihat orang tersebut, akan tetapi orang itu bisa melihat keberadaan si hantu. Akibatnya ia merasa lebih gugup. Pertama - tama dahinya mulai berkeringat, tangan-kaki-badan tanpa terasa juga ikut berkeringat. Paritta yang ditulis di atas tubuhnya perlahan-lahan menjadi luntur.
Dalam sekejab, si hantu dapat melihat, menemukan dan membawa pergi orang tersebut.
Si bhiksu menarik nafas panjang seraya berkata, ”Rasa gugup lebih menakutkan daripada hantu (紧张的心比鬼厉害/jin zhang de xin bi gui li hai).”
人一旦生活在忧愁惶恐不安之中,就容易伤失自信而陷于怯懦与逃避的深渊
Ren yi dan sheng huo zai you chou huang kong bu an zhi zhong, jiu rong yi sang shi zi xin er xian yu qie nuo yu tao bi de shen yuan.
Si bhiksu menarik nafas panjang seraya berkata, ”Rasa gugup lebih menakutkan daripada hantu (紧张的心比鬼厉害/jin zhang de xin bi gui li hai).”
人一旦生活在忧愁惶恐不安之中,就容易伤失自信而陷于怯懦与逃避的深渊
Ren yi dan sheng huo zai you chou huang kong bu an zhi zhong, jiu rong yi sang shi zi xin er xian yu qie nuo yu tao bi de shen yuan.
Begitu seseorang hidup dalam keadaan yang tidak tenang (murung, gugup dan ketakutan) akan mudah kehilangan rasa percaya diri, menjadi penakut dan suka menghindar. Salam kebajikan (Sumber/Xie Zheng Ming)
Tidak ada komentar:
Write komentar