|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 04 Februari 2015

Seorang Suami Berlutut Berjam-Jam di Depan Umum Demi Maaf Sang Istri

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Penyesalan selalu datang belakangan. Jadi, sebelum Anda melakukan apapun cobalah untuk memikirkannya terlebih dahulu secara matang-matang. Terutama ketika apa yang Anda lakukan menyangkut kebahagiaan pasangan. Bagi sebagian orang, memaafkan bukan perkara mudah. Dan untuk mendapatkan maaf inilah, terkadang seseorang perlu meminta maaf dengan cara yang menyentuh.

Dilansir dari shanghaiist.com, seorang pria di Hangzhou terlihat berlutut di depan apartemen tinggalnya dengan bertelanjang dada agar mendapatkan maaf dari sang istri. Pria tersebut diketahui bernama Wang. Pria ini berlutut di atas keyboard komputernya selama berjam-jam dan dilihat oleh banyak orang.

Pria ini juga membawa spanduk yang bertuliskan, “Maaf sayang, aku tahu aku salah, aku berjanji akan menyerahkan semua gaji bulananku padamu”. Dari laporan yang diterima, pria bernama Wang ini sebelumnya tidak menyerahkan semua gaji bulanannya kepada sang istri. Saat sang istri mengetahui apa yang dilakukan pria ini, ia begitu kecewa dan marah.

 

Demi mendapatkan kepercayaan penuh dan maaf dari sang istri kembali, Wang rela berlutut di depan umum depan apartemennya. Wang mengatakan, “Saya bertemu dengan istri saya pada tahun 2011. Kami mulai berkencan di hangzhou dan kemudian kami memutuskan untuk menikah.” Pria ini juga menambahkan, “Meskipun kami pernah bertengkar sebelumnya, hubungan kami baik-baik saja. Dia selalu berusaha memahami saya.”

Setelah pernikahan keduanya, Wang mengaku bahwa istrinyalah yang mengelola keuangan rumah tangga. Dan semua gaji Wang diserahkan kepadanya. Namun, dalam dua bulan terakhir, tidak semua gaji Wang diserahkan kepada sang istri. Pria ini telah menghabiskan gajinya untuk bersenang-senang sendiri. Dan sejak saat itulah, Wang diusir dari rumah oleh sang istri.

Jika sang istri tidak membiarkan Wang pulang, pria ini berjanji akan terus berlutut sampai ia dimaafkan dan diperbolehkan pulang. Wang mengatakan bahwa ia benar-benar menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.

Sobat, bagaimana menurut Anda? Semoga saja Wang benar-benar menyesali kesalahannya dan ia juga dimaafkan sang istri. Semoga keluarga ini akan baik-baik saja dan bisa kembali hidup bahagia.Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar