|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 13 April 2015

Kitab Sabda Suci Lun Yu (论语) Bag. 20

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Kitab Sabda Suci Lunyu (論語) diterbitkan kira-kira 2000 tahun lalu. Karya ini mengandung kumpulan percakapan Konfusius atau Kongzi dengan murid-muridnya, pengasas falsafah dan ahli pendidikan yang terkenal pada zaman purba di Tiongkok.

Konfusius merupakan ahli pendidikan yang terkenal sepanjang hayatnya. Beliau telah banyak mengajar pelajar yang berbakat hingga mendapat pengalaman yang luas dalam amalan pendidikan.
 

Sebagai ahli pendidikan yang ulung dalam sejarah Tiongkok, Konfusius berpendapat bahawa setiap orang, baik orang yang miskin, maupun yang kaya patut diberi peluang untuk mendapatkan pendidikan. 

Konfusius menggunakan kaedah pengajaran yang sesuai dengan bakat pelajar yang berbeda-beda, berazaskan keupayaan individu. Banyak kesimpulan yang telah dicatatkan dalam buku "Lunyu" ini.

Kitab ini dibukukan oleh beberapa murid utama Kongzi, yang waktu itu berjumlah 3.000 murid, dimana 72 orang diantaranya tergolong murid utama. Kitab Lun Yu berisi kumpulan tulisan ajaran, diskusi, percakapan, komentar dari Nabi Khongcu, dengan para murid, antar murid, dan wacana ajaran Nabi Khongcu. Kitab ini terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab sehingga menjadi 20 bab, 15.917 huruf.

Kitab "Lunyu" sebagai buku klasik yang banyak mencerminkan asas prinsip moral dan tingkah-laku manusia yang baik, yang menjelaskan bahawa setiap orang patut bersikap jujur dan berterus-terang dengan tabiat dan moral yang baik. 

Konfusius menyatakan bahawa puisi bisa mengobarkan semangat, etika bisa mengukuhkan peribadi, dan musik bisa meningkatkan kerja. Maka puisi, sajak dan etika tersebut menjadi bahan yang mesti dipelajari oleh pelajar Konfusius.

Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu selaku Mu Duo Genta Rohani umat manusia dapat ditelusuri dalam kitab ini, sehingga selalu menjadi “buku pertama” yang dipakai sebagai referensi (kadang-kadang malah dianggap sebagai referensi tunggal bagi orang kemudian), namun bagi umat Ru tetap menjadi sumber acuan ajaran terapan laku dari Nabi Khongcu sebagai nilai keimanan dan keyakinan paling konkrit.

Bab XX

Kaisar Yao bersabda

1. Kaisar Yao 堯 [2357 SM – 2255 SM] bersabda, “Hai, kamu Shun 舜, Perintah Tian Yang Maha Esa untuk pergantian tahta ini sekarang diberikan kepadamu. Pegang teguhlah tepat di Tengah. Kalau di empat penjuru lautan ini menderita sengsara, maka Karunia Tian ini-pun akan berakhir untuk selama-lamanya.”

2. Ketika Shun menyerahkan tahtanya kepada Yu 禹, juga mengamanatkan hal ini.

3. Ketika melakukan upacara sembahyang Besar kepada Tian YME, Kaisar Shang Cheng Tang 商成湯 [1766 SM – 1753 SM] berkata, “Lü 履, HambaMu yang kecil ini memberanikan diri mempersembahkan korban lembu hitam dan dengan ini memberanikan diri menyatakan kepadaMu Tian Yang Maha Besar bahwa kepada orang jahat itu hambaMu tidak berani mengelakkan diri untuk tidak menghukumnya. Kebaikan maupun keburukan hamba, juga tidak berani hamba sembunyikan. Akan hal ini Tian sendiri yang mengetahuinya. Kalau hamba berdosa janganlah ditimpakan hukuman kepada segenap rakyat dan bila rakyat berlaku dosa, biarlah dihukumkan ke atas diri hamba.”

4. Ketika kaisar dinasti Zhou 周朝 (1122 SM – 256 SM) membagi-bagikan hadiah besar, orang-orang yang baik mendapatkan paling banyak.

5. (Kaisar Zhou Wu Wang 周武王 bertitah,) “Walaupun mempunyai banyak kerabat, tidak sebanding dengan orang-orang yang berperi Cinta Kasih. Oleh karenanyalah rakyat berpaling kepadaku seorang.”

6. Maka diperintahkan agar dengan teliti diperiksa ukuran-ukuran, diperbaiki hukum-hukum dan dibina kembali jawatan-jawatan yang sudah terbengkalai sehingga dengan demikian di empat penjuru pemerintahan dapat berjalan lancar.

7. Dibangunkanlah kembali negara yang musnah dalam peperangan, diusahakan dapat tersambung keturunan orang-orang yang putus turunan dan diangkat kembali dalam jabatan semula orang-orang pandai yang telah menyingkirkan diri sehingga hati rakyat di dunia tunduk kepadanya.

8. Adapun yang harus diutamakan bagi rakyat adalah makanan, perkabungan dan sembahyang.

9.  Yang Lapang Hati niscaya mendapat simpati umum, yang Dapat Dipercaya niscaya mendapat kepercayaan orang, yang Cekatan niscaya berhasil dalam pekerjaannya dan yang Adil niscaya mendapat sambutan yang menggembirakan. (Sabda Suci XX.1)

1. Zi Zhang 子張 bertanya kepada Kong Zi 孔子, “Bagaimanakah cara menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya ?”

2. Kong Zi menjawab, “Junjunglah Lima Yang Indah dan buanglah Empat Yang Buruk. Dengan cara ini akan dapat menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya.”

3. Zi Zhang bertanya, “Apakah yang dimaksud dengan Lima Yang Indah itu ?” Kong Zi bersabda, “Seorang Junzi 君子 (Susilawan) bermurah hati tetapi tidak boros, menyuruh orang berjerih payah tetapi tidak menyebabkan penyesalan, mempunyai keinginan tetapi tidak tamak, berwibawa tetapi tidak sombong dan keras tetapi tidak buas.”

4. Zi Zhang bertanya pula, “Apakah yang dimaksud dengan bermurah hati tetapi tidak boros ?” Kong Zi bersabda, “Keuntungan yang diperoleh rakyat dirasakan sebagai keuntungan sendiri. Bukankah ini bermurah hati tetapi tidak memboros ? Dipilih hal-hal yang perlu disertai jerih payah, barulah disuruh mengerjakan. Siapakah yang akan menyesali ? Menginginkan peri Cinta Kasih dan mendapatkan Cinta Kasih itu, bagaimanakah bisa tamak ? Seorang Junzi terhadap orang banyak atau sedikit, urusan besar atau kecil tidak berani meremehkan. Maka bukankah ia berwibawa tetapi tidak sombong ? Seorang Junzi rapi dalam berpakaian dan mengenakan topi, matanya tidak sembarang melihat sehingga orang yang memandangnya akan menaruh segan. Bukankah ia bersikap keras tetapi tidak buas ?”

5. Zi Zhang bertanya lagi, “Apakah yang dimaksud dengan Empat Yang Buruk ?” Kong Zi bersabda, “Dengan tanpa memberi pendidikan, lalu menjatuhkan hukuman berat, ini dinamakan kejam. Dengan tidak memberi kesempatan bersiap lalu menghendaki pekerjaan sempurna, ini dinamakan sewenang-wenang. Dengan tidak memberi perintah tegas tapi meminya pekerjaan segera selesai, inilah yang dinamakan pencuri. Dan memberi sesuatu tapi ragu-ragu untuk menyerahkannya, inilah yang dinamakan pelit.” (Sabda Suci XX.2)

1. Kong Zi 孔子 bersabda, “Yang tidak mengenal Firman, tidak akan dapat menjadi seorang Junzi 君子 (Susilawan).”

2. “Yang tidak mengenal Kesusilaan, tidak akan dapat teguh pendiriannya.”

3. “Yang tidak mengenal perkataan, tidak akan dapat mengenal manusia.” (Sabda Suci XX.3). Salam kebajikan


                                                                        SELESAI

Tidak ada komentar:
Write komentar