KEBAJIKAN ( De 德 ) - Sejarah telah berulang kali menunjukkan bahwa, ketika orang takut pada ancaman penjahat 'atau teror, maka biasanya mereka akan membayar harga yang lebih tinggi untuk keputusan mereka.
Suatu kebenaran
universal adalah bahwa kejahatan tidak pernah bisa menang dari orang yang benar.
Seorang kultivator sejati bisa melepaskan pikiran hidup dan mati ketika
datang untuk melindungi kebenaran alam semesta.
Berikut ini adalah pelajaran hidup yang sangat inspiratif bagi manusia. Kisah nyata ini terjadi di kota Zhenzhou di Tiongkok Tengah.
Ada seorang petani tua dari sebuah desa di daerah pedesaan di Tiongkok yang pindah ke Zhenzhou untuk tinggal dengan anaknya, yang bekerja di sebuah pabrik mesin. Karena kedua putra dan putri serta mertuanya berdua harus bekerja shift malam, membuatnya tinggal seorang diri dengan cucu kecilnya di rumah pada malam hari.
Ada seorang petani tua dari sebuah desa di daerah pedesaan di Tiongkok yang pindah ke Zhenzhou untuk tinggal dengan anaknya, yang bekerja di sebuah pabrik mesin. Karena kedua putra dan putri serta mertuanya berdua harus bekerja shift malam, membuatnya tinggal seorang diri dengan cucu kecilnya di rumah pada malam hari.
Ketika itu, tingkat kejahatan sudah sangat mengkhawatirkan. Suatu malam, petani tua mengalami kesulitan tidur, sehingga ia memutuskan untuk bangun dan merokok dengan pipanya.
Saat sedang duduk, ada dua orang penjahat yang datang membawa pisau. Mereka membentak orang tua itu aga memberitahu mereka di mana keluarganya menyimpan uang dan barang berharga mereka. Mereka juga mengancam orang tua itu, "Jangan berani-berani menyalakan lampu atau kami akan membunuhmu!"
Pada awalnya, orang tua itu panik dan tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap situasi begitu. Tapi dia cepat tenang dan mulai berpikir, "Saya pasti tidak seimbang dengan mereka jika saya mencoba untuk melawan mereka. Di sisi lain, semua orang pasti akan mati suatu hari nanti. Mengapa saya harus menunjukkan rasa takut dengan menjadi pengecut pada dua penjahat ini?"
Kemudian orang tua itu nekad menyalakan lampu. Selanjutnya, ia mengambil pipa rokoknya yang berat dan panjang sebagai senjata untuk membela diri, dan menyatakan kepada penjahat itu dengan rencananya yang telah tersusun, "Uang tunai dan prangko berada di laci. Semua perhiasan emas dan perak disimpan di depan tempat tidur. Ambillah jika Anda berani."
Setelah ia selesai mengucapkan pernyataannya, ia mengayunkan pipa rokoknya yang panjang dengan kuat. Lalu tanpa rasa takut, dia langsung menatap mata kedua penjahat itu sambil duduk di tempat tidur dengan punggung lurus. Ternyata dua bandit itu tidak pernah bertemu dengan orang yang tidak mengenal rasa takut di bawah ancaman kematian. Sehingga mereka mulai takut dengan keberanian orang tua itu.
Pada momen penting itu, terdengar suara batuk yang keras dari rumah tetangga sehingga membuat mereka bertambah takut dan segera berlari ke pintu. Saat mereka melarikan diri dari tempat kejadian, orang tua itu berteriak dengan keras, "Perampok! Perampok!" Dalam keadaan panik, mereka terperanjat sehingga dua penjahat itu terjatuh ke dalam lubang air dan berhasil ditangkap oleh para pekerja yang baru pulang dari kerjanya.
Orang tua itu berhasil mengalahkan penjahat dengan keberaniannya. Dia tidak hanya berhasil melindungi kehidupan dan barang berharga anaknya, tetapi juga berhasil membantu menangkap penjahat.
Orang tua itu berhasil mengalahkan penjahat dengan keberaniannya. Dia tidak hanya berhasil melindungi kehidupan dan barang berharga anaknya, tetapi juga berhasil membantu menangkap penjahat.
Jika
semua orang memiliki keberanian yang sama dengan petani tua,
maka momok kejahatan akan binasa dalam waktu singkat. Sangat penting
bagi orang-orang untuk membedakan yang benar dari yang salah dan untuk
mengatakan tidak kepada yang jahat. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar