|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 18 April 2015

Sulit Memahami Orang Lain

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Seorang guru pada suatu hari ketika akan mengajar di kelas, dia masuk ke dalam kelas beberapa menit lebih awal, pada saat itu dia melihat seorang siswa yang biasanya sangat baik bernama Robert, membuka tas siswa lain bernama Bernard, mengambil pena baru Bernard dan menukarnya dengan penanya sendiri. 

Perilaku tersebut membuat dia merasa sangat kecewa, sehingga semester berikutnya, sikapnya terhadap siswa ini semakin lama semakin sengit. Dia terus merenung tentang masalah ini, sebelum akhir semester, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada siswa tersebut mengapa berperilaku demikian? 

Robert menjelaskan, "Bernard meminjam pena saya, setelah kejadian tersebut mengatakan ia tidak pernah meminjam, tetapi  karena pena tersebut milik adik saya, saya tidak mungkin tidak mengembalikan kepada adik saya, jadi saya menggunakan pena lama saya untuk menukar kembali pena baru adik saya.”  

Dia bilang dia bisa memberi penanya kepada siswa tersebut, tetapi pena baru harus dikembalikan kepada adiknya, tidak bisa memberinya kepada siswa tersebut.

Setelah kejadian tersebut, guru menceritakan tentang masalah ini kepada orang lain, dia mengatakan bahwa dirinya terlalu cepat mengambil keputusan sehingga menyebabkan salah sangka, dan timbulnya masalah dia dalam jangka panjang yang menimbulkan kesalahpahaman terhadap siswa tersebut, dan akhirnya dia menghela napas, "Hanya dari yang terlihat sangat sulit memahami orang lain!”

Kita cenderung percaya dengan kebenaran yang kita lihat, tetapi kita selalu mengabaikan bagian yang kita tidak melihat, maka akan timbul kesalahpahaman. Benar-benar memahami seseorang adalah hal yang tidak mudah, oleh sebab itu jangan terlalu mudah menyimpulkan perbuatan orang lain, bahkan yang terlihat oleh mata kita sendiri. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar