KEBAJIKAN ( De 德 ) - Sebuah dunia yang penuh tantangan dan situasi yang belum diketahui. Apakah seorang anak yang hanya memiliki prestasi akademik itu bisa menghadapinya ? Tidak bisa. Sebab anak-anak yang biasanya berprestasi bagus itu, hanya mempelajari pengetahuan yang telah disiapkan orang lain untuknya. Mereka hanya akan bisa mengatasi masalah yang telah disaksikan dan diketahuinya, sementara yang akan dihadapi anak-anak remaja kita adalah masalah yang belum pernah dialami sebelumnya.
Untuk dapat menghadapi masa depan yang penuh dengan situasi maupun perubahan yang tidak diketahui itu, apakah mereka memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapinya. Ini adalah kunci apakah mereka dapat bertahan hidup. Kita harus mampu membina generasi muda yang memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk menghadapi tantangan yang belum diketahuinya, dengan demikian, mereka baru bisa bertahan hidup di tengah masyarakat mendatang.
Memiliki empat kemampuan
Dalam dua dekade mendatang, anak-anak muda yang benar-benar dapat bertahan hidup, harus memiliki kemampuan : Bisa berpikir, bisa menyampaikan, bisa belajar sendiri, dan bisa menghadapi situasi masa depan.
Karena yang akan dihadapi mereka di masa depan adalah hal yang belum pernah ditemui sebelumnya, jadi, untuk mengatasi masalah ini, ia harus mengandalkan diri sendiri untuk berpikir, belajar sendiri, dan memiliki kepercayaan diri serta ketangguhan dalam menghadapi sesuatu yang tidak diketahui. Selain itu, karena banyak masalah tidak dapat diselesaikan hanya dengan mengandalkan diri sendiri, jadi, bagaimana secara tepat menyampaikan pemikiran kita kepada orang lain, itu juga merupakan kemampuan yang sangat diperlukan. Tapi, coba tanyakan pada diri sendiri, di bawah konsep pendidikan saat ini, pernahkah kita mendidik anak-anak seperti itu ?
Dunia saat ini tidak sama lagi dengan dunia pada dua dekade silam. Bersikap optimis terhadap anak, dan oleh karen masa depan itu serba tidak pasti sekaligus penuh dengan perubahan, jadi jangan terlalu khawatir terkait apa bidang studi yang dipelajari anak-anak sekarang, bagaimana dengan prestasi akademiknya, apakah bagus atau sebalikn. Malah sebaliknya, mendorong anak-anak memiliki semangat mendalami semesta ini dan memupuk kesabaran dalam menghadap setiap aktivitas, demikian juga kesabaran dalam menghadapi kekecewaan maupun kegagalan.
Biarkan anak-anak menemukan gairah hidupnya
Cara yang paling sederhana adalah membimbing anak-anak menemukan minatnya dan hal-hal yang suka dilakukannya di dunia yang sebenarnya. Paling bagus kalau bisa ikut bergabung dalam suatu komunitas, bersama dengan sekelompok teman-teman, maka itu akan lebih banyak manfaat yang bisa dipetiknya.
Jika anak-anak memiliki kemampuan dan minat yang istimewa sejak kecil, maka orangtua harus membimbingnya, dan memperdalam atau memperluas dalam bidang terkait. Jika semasa sekolah, anak-anak tidak punya minat tertentu atau performa yang tidak menonjol, maka di saat demikian, orangtua sebaiknya mencari kesempatan meminta anak-anak untuk lebih banyak mengikuti aktivitas atau kegiatan yang berbeda, lalu membimbingnya dengan sabar.
Biarkan anak-anak menghadapi bidang yang tidak dikenalnya
Dalam beberapa tahun terakhir ini di dunia sangat populer dengan menjelajahi pengalaman pendidikan atau pembelajaran, artinya melalui kegiatan yang dirancang, meminta anak-anak menghadapi bidang (pengetahuan) yang tidak dikenalnya, memanfaatkan kegiatan ini untuk mengembangkan potensi, mendobrak batas maksimum, hal ini sekaligus juga dapat membangun kepercayaan diri anak-anak. Tapi, yang lebih penting, dapat menemukan kembali gairah hidup anak-anak.
Bagaimanapun juga sebaiknya upayakan agar anak-anak bisa lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah, berinteraksi dengan teman-temannya untuk bekerja sama dalam mengatasi kesulitan. Kalau tidak, maka ketika anak-anak kecanduan game online, akibatnya ia akan semakin kehilangan kontak dengan dunia nyata, dan akan semakin terasing dari masyarakat.
Kehidupan yang sebenarnya ini penuh dengan perubahan dan tidak dapat diprediksi, perubahan dunia ini semakin cepat. Kita hampir mustahil bisa mengetahui apakah pengetahuan atau keterampilan nyang dipelajari sekarang ini bisa dipraktekkan atau dimanfaatkan di masa depan.
Ya, hanya dengan belajar secara terus menerus, setiap orang baru bisa beradaptasi dengan dunia di masa depan, karena itu, dengan memiliki tubuh yang sehat dan semangat belajar pengetahuan yang terus mengalir dari dunia nyata, adalah kemampuan mendasar dan utama yang kita miliki! Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar