KEBAJIKAN ( De 德 ) - Masyarakat dunia kini ramai memperkirakan asal suara misterius yang keluar dari langit di berbagai negara. Fenomena suara yang dikabarkan “terompet sangkakala” sebagai akhir dari kisah hidup manusia menghebohkan daratan eropa.
Suara tersebut sejauh ini dilaporkan telah terdengar di Kanada, Australia, Jerman, dan Amerika Serikat. Suara itu begitu menggelegar sehingga dapat membuat bulu kuduk siapapun yang mendengarnya berdiri.
Di Jerman, 4 April 2015, ia bahkan mampu membuat seorang bocah tertegun. Tak mampu bergerak saking ngerinya. Bunyi misterius yang mirip tiupan sangkakala atau terompet itu datang di siang hari, juga tengah malam. Dari mana asalnya, belum diketahui.
Konon, suatu saat nanti Sangkakala akan ditiup untuk menandai kejadian penting di masa akhir dunia, karena beberapa tahun belakangan ini, serng muncul suara aneh di berbagai negara.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan terus mencari penjelasan ilmiahnya. Berbagai teori diajukan untuk mengungkap misteri ini. Karena sering terjadi, suara ini terus menjadi perbincangan hangat. Meski demikian, masih banyak yang percaya bahwa fenomena alam memberi suatu pertanda akan adanya perubahan masyarakat secara global.
Ternyata, suara “Sangkakala” bukanlah satu-satunya fenomena alam yang sedang terjadi. Menurut budaya Timur, di masa waktu yang sangat spesifik akan muncul sebuah bunga legendaris bernama Bunga Udumbara. Bunga ini sangat jarang ditemukan. Ia hanya mekar 3000 tahun sekali.
Udumbara mampu tumbuh tanpa air ataupun tanah. Seperti yang sudah terlihat, bunga putih ini bisa muncul pada berbagai benda, seperti logam, kaca, tanaman dan patung-patung Buddha.
Sekitar bulan Mei ini, bunga Udumbara muncul di Batam dan Semarang. Bapak Firman dari Semarang bercerita bunga ini ia temukan di beberapa tempat, yaitu kerai bambu, pagar besi dan daun tanaman miliknya. Sedangkan, bunga Udumbara di Batam di temukan pada sebuah pintu mobil.
Bangsa Jepang menyebut bunga ini dengan sebutan Udonge. Udonge dalam bahasa Jepang (优 昙华) digunakan oleh Dogen Zenji untuk merujuk pada bunga pohon udumbara dalam kitab Shōbōgenzō (“Perbendaharaan Mata Dharma Sejati”).
Dalam dua dekade terakhir, fenomena munculnya bunga Udumbara banyak dilaporkan di berbagai belahan dunia.
Awalnya bunga langka ini muncul di Korea pada tahun 1997. Kemudian menyusul dengan adanya penemuan di Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Malaysia, Australia, Singapura, Amerika dan Indonesia.
Di Indonesia, ia ditemukan di berbagai kota, seperti Lombok, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Jakarta, Bandung dan Batam.
Udumbara ditemukan pada kerai kayu di Semarang |
Masyarakat jaman kuno selalu mengingatkan generasi penerusnya akan akhlak dan moral. Namun sekarang ini, demi keuntungan dan kekuasaan, orang-orang berani menghalalkan segala cara. Belum pernah dalam sejarah, orang berani mencuri organ manusia hidup-hidup demi keuntungan materi. Sebelumnya, orang juga tidak berani mencampur zat berbahaya pada makanan hanya demi uang.
Kenapa bunga yang tidak pernah muncul ribuan tahun, malah terus bermunculan belakangan ini. Apakah fenomena suara misterius dan berbagai kemunculan Udumbara ada hubungannya?
Baik dalam kebudayaan Timur dan Barat, selalu ada legenda tentang kekacauan jaman. Jika ini memang ada, siapakah yang dapat melewatinya? Kita harus selalu mengukur segala hal dengan nilai universal, yakni kebaikan. Dengan hati jernih membedakan baik dan tidak baik, mungkin bisa menjamin masa depan yang cerah di saat-saat yang menentukan. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar