KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seseorang yang telah memutuskan hidupnya untuk meninggalkan kehidupan duniawi, untuk mendalami kehidupan dalam kuil baik sebagai biksu ataupun biksuni tentunya sangat mulia. Namun bagaimana jadinya, jika seorang biksuni masih belum bisa benar-benar melepaskan kehidupan duniawinya.
Kabar inilah yang telah menghebohkan masyarakat di Tiongkok, terkait pemberitaan dari beberapa media cetak, elektronik, dan media online, bahwa sang biksuni senior asal Tiongkok ini telah dituding sengaja menggunakan uang dari salah satu biara terbesar di sana untuk biaya hidup mewah dan berfoya-foya.
Ambisi sang Biksuni yang masih ingin hidup mewah dalam kehidupan duniawi tersebut, pertama kali diungkap oleh media South China Morning Post, pada hari Minggu, 18 Oktober 2015 kemarin, dari pernyataan yang berasal dari pihak pengurus biara Ting Wai, bahwa sang ketua biara, Chi Ding selama ini sudah menghabiskan uang sekitar HK$ 242 ribu atau setara dengan Rp 423 juta hanya dipakai untuk hiburan pribadinya, lalu sekitar HK$ 7.000 atau setara Rp 12 juta dipakai untuk makanan sang Anjing miliknya dalam setahun.
Bukan hanya itu saja, beberapa hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh seorang jurnalis media asal Tiongkok, Headline Daily, ternyata sangat mengagetkan, pasalnya, mereka temukan jika Biksuni Chi Ding ini kerap memakai mesin penyejuk udara hanya untuk kandang kedua anjing yang berjenis German Shepard yang ia miliki.
Hasil dari sebuah Laporan media yang lain, EJ Insight membuktikan hal serupa, bahwa biara Ting Wai mempunyai aset maupun tabungan yang mencapai HK$ 6,74 juta atau setara dengan Rp 11 miliar, selama Chi jadi salah seorang ketua di biara tersebut, yang memimpin mulai tahun 2005 silam.
Akan tetapi, pada sebuah penyelidikan yang dilakukan oleh EJ Insight, mereka menemukan hanya ada sekitar HK$ 70 ribu atau setara Rp 122 juta pada rekening tabungan biara itu, sekitar tahun 2014 silam. Malahan, ada sebuah dugaan kuat bahwa Ia telah banyak menerima sumbangan yang mencapai HK$ 3 juta atau setara Rp 5,2 miliar untuk periode sembilan tahun lamanya.
Pengakuan dari salah satu relawan, Chan, mengungkapkan jika Chi sudah mengubah kunci untuk kotak surat biara tersebut sekitar bulan September 2015. Oleh sebab itu, Biksuni Wanita tersebut bisa mempunyai akses tunggal dalam rangka menguasai semua sumbangan yang masuk ke biara.
Kejahatan oknum Chi Ding terendus dan terbongkar, setelah salah seorang direktur biara tersebut, bernama Mary Jean Reimer menuduh Chi sudah menggelapkan sejumlah uang biara. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar