KEBAJIKAN ( De 德 ) - Tak habis pikir kenapa ada orang-orang yang tak bertanggung jawab membunuh mereka yang tak berdosa. Segala macam aksi teror dan pengeboman jelas sangat merugikan. Jika saat ini perhatian dunia tertuju pada aksi teror di Paris, kita tak bisa menutup mata kalau di belahan dunia lainnya juga terjadi aksi yang memilukan. Salah satunya di Ibukota Libanon, Beirut.
Aksi teror di Beirut yang terjadi hari Kamis (12/11) lalu menewaskan sedikitnya 43 orang dan 200 lainnya luka-luka. Dilansir dari laman unilad.co.uk,aksi teror itu dilakukan oleh dua orang pelaku bom bunuh diri. Namun, siapa sangka ada seorang pria yang menjadi sosok pahlawan atas tragedi tersebut.
Namanya Adel Termos. Ia adalah seorang ayah muda yang saat kejadian sedang berjalan-jalan dengan putrinya. Saat itu ia mendengar suara ledakan pertama. Tak lama kemudian, ia melihat pelaku bom bunuh diri kedua yang bersiap untuk meledakkan bomnya. Tanpa ragu, Adel mengejar dan menghalangi pelaku kedua tersebut. Namun, nahas bom kedua meledak dan Adel tewas di tempat.
Pemakaman Adel Termos |
Berkat aksi heroik Adel tersebut, puluhan atau bahkan ratusan nyawa telah diselamatkan. Adel berhasil mencegah si pelaku untuk mencapai keramaian untuk meledakkan bom. "Adel menjegal pelaku ke tanah, dan bom kedua meledak," ungkap Elie Fares seorang blogger juga dokter yang tinggal di Beirut. "Banyak keluarga, bahkan ratusan yang berhutang budi atas pengorbanannya," katanya lagi.
ISIS menyatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aksi teror tersebut. Sementara itu, di media sosial banyak yang bersimpati dan menyatakan belasungkawa pada Adel Termos. Dengan keberaniannya, ia berhasil menyelamatkan banyak orang.
Adel Termos dan putrinya |
Lalu bagaimana dengan sang putri yang saat itu berjalan bersama Adel? Meski banyak media yang mengabarkan bahwa putrinya ikut tewas bersama Adel, namun dilansir dari laman reddit.com, sang putri dinyatakan masih selamat. Bahkan dalam sebuah foto, ia terlihat memegangi potret almarhum ayahnya.
“You must not lose faith in humanity. Humanity is like an ocean; if a few drops of the ocean are dirty, the ocean does not become dirty.” - Mahatma Gandhi -
Semoga aksi teror dan pengeboman seperti ini tak terulang lagi, ya Sobat. Para pelaku pasti akan mendapat ganjarannya. Dan untuk orang-orang tak bersalah yang jadi korban, semoga mereka mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar