KEBAJIKAN ( De 德 ) - Materialistis serta realistis kadangkala memanglah seringkali jadi satu diantara syarat mencari pasangan.
Cerita cinta berikut ini mungkin saja akan mengingatkan kita akan cinta yang sesungguhnya itu tak diukur dari kekayaan materi yang kita punyai. Ditulis dari potal berita Stomp, Sabtu (7/5/2016), seseorang netizen bercerita kisahnya di satu komunitas internet.
Ia menyampaikan pacarnya dahulu yaitu seseorang wanita yang polos serta menyenangkan.
Keduanya berbahagia walaupun cuma melakukan beberapa hal yang sederhana.
Tetapi 1/2 tahun. terakhir ini pacarnya jadi sangat peduli akan materi, bahkan juga menolak untuk dibawa makan di warung serta akhirnya minta putus.
Pria ini juga menyepakati tetapi ia mengajak pacarnya untuk kencan terakhir kalinya sebelumnya mereka putus serta berjanji kali ini akan mengajaknya makan enak
Sesungguhnya, pria ini mempunyai latar belakang yang begitu baik. Keluarganya kaya raya, tetapi dia tak pernah membiarkan teman - teman serta pacarnya tahu hal ini.
Hingga kebanyakan orang beranggapan ia datang dari keluarga sederhana serta bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri.
Orangtua pria ini juga setuju akan pandangan putranya yang ingin hidup mandiri serta bekerja seperti selayaknya pemuda seusianya.
Jadi, meskipun ia seharusnya sekalipun tak perlu berusaha keras untuk hidup mewah, tetapi ia tetaplah suka pada hidup sebagai pegawai kecil yang penuh pencapaian.
Satu kali, ia mengenal pacarnya ini, saat itu pacarnya sangat polos serta lugu, mereka juga sama-sama jatuh cinta.
Masa-masa awal pacaran mereka sangat bahagia, mereka suka melakukan beberapa hal sederhana yang tak perlu duit banyak serta ini juga menyenangkan untuk keduanya.
Mereka punya kebiasaan untuk makan di pinggir jalan lantaran terasa murah serta enak. Walaupun terkadang mereka pergi melihat bioskop, tetapi mereka tak hidup mewah atau berfoya-poya, pria ini juga tak pernah membiarkan pacarnya tahu kondisi keluarganya, lantaran ia terasa hidupnya saat ini telah bahagia.
Kurang lebih 1/2 tahun waktu lalu, pacarnya mulai berubah serta selalu mengeluh kenapa sebagian temannya selalu memperoleh hadiah benda-benda bermerek dari pacar mereka serta makan di restoran mewah, sedang mereka hidup dengan begitu sederhana.
Lantaran tidak sama pandangan berikut mereka akhirnya sering bertengkar serta pacarnya akhirnya mengajukan untuk mengakhiri hubungan.
Tetapi pria ini tahu, penyebabnya dari putusnya hubungan ini yaitu pacarnya yang terasa dirinya tak dapat memberi hidup yang dia inginkan.
Meskipun terasa sakit hati serta kehilangan pacar yang polos serta baik hati dahulu, tetapi ia juga ingin mengajarkan pada pacarnya ini kalau kekayaan bukanlah segalanya.
Apa yang pacarnya kerjakan ini hanya menunjukkan kalau pacarnya tak mencintai dirinya, tetapi materi yang dia miliki saja.
Pada akhirnya pria ini berjanji untuk memberi makan malam terakhir yang mewah sebelumnya mereka putus serta wanita ini juga menyetujuinya.
Malam itu, pria ini membawa mobil BMW punya keluarganya serta mengenakan jas yang begitu rapi untuk menjemput pacarnya.
Pacarnya begitu kaget lihat segalanya ini, tetapi pria ini cuma terasa sakit hati, nyatanya segalanya kecil yang ia korbankan untuk pacarnya tidak sebanding dengan semuanya " kekayaan " ini.
Ia juga membawa pacarnya pulang ke rumah serta mengenalkannya pada orangtuanya. Lalu pria ini berkata pada ayah mamanya, " Pa, ma, ini yaitu sahabat saya. " Senyuman di muka pacarnya juga perlahan-lahan menghilang.
Setelah itu mereka juga pergi makan ke restoran mewah. Lalu saat pria ini mengantar pacarnya pulang, pacarnya berkata, " Maaf, saya tidak tahu ". Tetapi pria ini cuma menjawab dengan dingin, " Gakpapa, saya ga bisa kasih kehidupan yang kamu mau. "
Terakhir pria ini berkata pada pacarnya, " Untung saya tidak pernah kasih tahu anda masalah keluarga saya yah.. " lalu ia menyetir pulang.
Walaupun kita tidak dapat hidup tanpa uang, tetapi uang itu memanglah bukan segalanya sobat ! Jangan pernah kita kehilangan seseorang yang kita sayangi hanya karena uang ya! Jangan Lupa Sebarkan Yaaaa..Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar