|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 30 Oktober 2012

Orang Sering Menciptakan Masalah Bagi Dirinya Sendiri

 

Ada sebuah ungkapan Tiongkok, " Rata-rata orang menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri,” yang menggambarkan bagaimana orang-orang biasa tidak mempunyai hal yang lebih penting dari pada menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri.

Di New Tang Book, Lu Xiangxiang’s Biography. "Dunia itu penuh kedamaian, tetapi, rata-rata orang menyebabkan kesulitan bagi dunianya sendiri."

Sejak pemerintahan kaisar Ruizong di masa Dinasti Tang (18 Juni 618 – 4 Juni 907), ada seorang pejabat di lingkungan istana bernama Lu Xiangxian ( 陸象先) (665–736).

Dia adalah orang baik, toleran, berpengetahuan luas, dan mampu serta berani menasihati kaisar secara jujur. Kaisar hormat kepadanya. Tetapi, suatu saat dia membuat marah kaisar dan karenanya ia dimutasi menjadi gubernur kota Yizhou.

Setelah Lu Xiangxian menempati jabatan barunya, dia sangat murah hati dan baik  pada orang setempat. Bahkan ketika dihadapkan padanya para penjahat, dia jarang sekali menghukum mereka dengan penyiksaan. Malahan dia mencoba membujuk mereka untuk melakukan kebaikan dengan mengajarkan prinsip-prinsip moral.  Asisten Lu bercerita kepada Lu.

“Orang-orang setempat sulit diatur, dan Anda harus menghukum mereka dengan hukuman yang lebih berat untuk mengukuhkan dominasi Anda. Atau sebaliknya, tidak ada orang yang menghormati Anda,”kata Asistennya itu.

Lu Xiangxian menggelengkan kepalanya dan berkata kepadanya “Orang-orang setempat seharusnya diperintah dengan mengajarkan mereka  prinsip-prinsip moral. Dengan cara ini, masyarakat akan stabil dan orang-orang  akan menikmati kehidupan yang baik dan makmur. Selanjutnya, orang-orang  akan mengikuti Anda.  Mengapa kita perlu menggunakan hukuman untuk memperoleh penghormatan dari mereka?” jawab Lu.

Setelah itu, Lu Xianxian memerintah kota Yizhou dengan gayanya sendiri. Suatu saat seorang pejabat berpangkat rendah melanggar hukum. Lu menegur dia dan menasehatinya untuk tidak melakukannya lagi, tetapi salah seorang bawahannya berpikir bahwa hukuman bagi pejabat rendah itu sudah sangat jelas yaitu harus dipukul dengan tongkat. Lu Xianxian dengan serius berkata kepada bawahannya.

"Semua manusia mempunyai perasaan dan emosi. Saya telah menegurnya mengapa dia melanggar hukum. Karena ia adalah anak buahmu, ketika ia berbuat kejahatan, apakah Anda mau bertanggung jawab? Jika saya perlu menghukumnya, tidakkah seharusnya saya memulai dari Anda,” ujar Lu. Setelah ia mendengar kata-kata Lu, bawahannya ini merasa malu dan pergi.

Lu Xiangxian memerintah kota Yizhou dengan sangat baik. Orang-orang setempat menjadi baik dan hidup dengan tentram, sementara pemerintah setempat sangat respek dengan Lu. Lu sering bercerita kepada bawahannya, bahwa dunia ini sebenarnya penuh kedamaian dan tidak banyak hal penting yang terjadi.

Tetapi beberapa orang awam kurang pengetahuan dan menciptakan masalah bagi diri mereka sendiri. Walhasil, sebuah isu yang bisa diselesaikan dengan mudah berubah menjadi masalah besar. "Saya pikir, sekali kita memecahkan masalah ini secara fundamental, akan hanya ada sedikit masalah di kemudian hari,” katanya.

Orang-orang sering telah melupakan kisah yang diceritakan kepada kita. Carilah sebab musababnya dari kaca mata moral. Sebaliknya, untuk mencegah hal buruk terjadi, segala macam hukum dan aturan dibuat. Strategi ini secara nyata bertolak belakang dengan apa yang direkomendasikan oleh Lu Xiangxian.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar