|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 10 September 2014

Menemukan Bakat Kita

 


KEBAJIKAN (De 德) -  Ada seorang remaja bernama Johny Maxwel hidup di Kanada. Ayahnya adalah seorang tukang kayu, ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang hidup dalam kemiskinan. Akhirnya dengan dana pendidikan bersyarat dari perguruan tinggi, Johny bisa kuliah.

Ketika Johny kuliah pada tahun kedua, prestasinya kurang memenuhi syarat untuk terus dibantu dana pendidikan, Dekan perguruan tinggi ini mengundang anak yang berusia 16 tahun ini ke kantornya dan berkata kepadanya: "Johny, saya telah melihat hasil ujian dari berbagai mata kuliahmu."

"Saya telah sangat rajin belajar." Johny menjawab sambil ketakutan.

"Ya saya tahu, kamu telah sangat keras berusaha, tapi sedikitpun tidak ada kemajuan dari nilai nilai kamu. Saya takut Anda membuang-buang waktu saja."

Pemuda ini dengan tangannya menutupi wajahnya berkata: "Ibu dan ayahku akan sangat sedih mereka selalu berharap saya dapat kuliah."

Dekan dengan tangannya membelai bahu anak ini."Setiap orang memiliki kelebihan sendiri, Johny, Juru teknik tidak tahu notasi musik, atau pelukis tidak bisa menghafal tabel perkalian lengkap, itu mungkin. Tapi semua orang memiliki keahlian dan kelebihan tersendiri── Kamu juga tidak terkecuali. Suatu hari, kamu akan menemukan keahlianmu. Ketika saat itu tiba, kamu akan membuat ayah dan ibumu bangga. "

Mulai saat itu Johni tidak kuliah lagi.
Pada saat itu sulit mendapatkan lowongan kerja. Johny hanya bisa membantu orang membangun kembali taman, pemangkasan bunga. Karena ketekunan, dia selalu sibuk. Segera, pemilik taman mulai melihat kerajinan dan hasil pekerjaan pemuda ini, mereka menyebutnya "jempol hijau" karena taman dan bunga yang diurus sangat subur dan indah. 


Dia sering membantu orang dengan ide-idenya, selalu membantu orang yang halamannya sangat terbatas dihiasi dengan hati-hati sehingga terlihat sangat rapi dan indah. Dia sangat ahli dengan kombinasi warna, sehingga taman kecil yang di desain terlihat sangat menyenangkan dan indah.

Mungkin ini adalah kesempatan atau peluang: Suatu hari, kebetulan di kota, dia melihat sepetak tanah kosong yang penuh dengan sampah yang terletak di belakang balai kota, dan lebih kebetulan, ada seorang Senator kota berada di depannya. Melihat kesempatan tersebut dia bertanya kepada Senator tersebut: "Pak, apakah bapak dapat mengizinkan saya membuat petak tanah yang penuh sampah ini menjadi sebuah taman bunga?"

Senator berkata, "Tetapi balai kota tidak ada budget untuk hal tersebut."

Johny menjawab. "Saya tidak mau uang, saya hanya perlu izin melakukan hal tersebut."

Mendengar jawabannya Senator sangat terkejut selama dia menjabat sebagai senator, tidak pernah ada orang yang mau melakukan pekerjaan tanpa bayaran! Lalu dia membawa pemuda ini masuk kekantornya.

Johny dengan tersenyum gembira keluar dari kantor balai kota, mulai saat ini dia mempunyai hak jangka panjang terhadap tanah lapang yang penuh dengan sampah tersebut.

Pada sore hari, ia mengambil beberapa alat dan membawa bibit, pupuk kompos ke tempat tujuan. Seorang teman dengan antusias membawakannya beberapa batang tanaman; dan beberapa majikan memintanya untuk memotong stek mawar kebunnya sendiri untuk disumbangkan ke calon taman kota, ayahnya menyediakan bahan pagar. Setelah kabar tersebut menyebar, salah satu pemilik pabrik furnitur terbesar di kota tersebut, segera berjanji untuk menyediakan secara gratis bangku taman .

Segera, tempat berlumpur kotor ini menjadi taman yang indah, orang-orang duduk dengan tenang di kursi taman dapat mendengar burung bernyanyi karena Johny juga tidak lupa membuat sarang untuk mereka tinggal. 


Seluruh penduduk kota memperbincangkan hal tersebut, mengatakan seorang pria muda melakukan hal yang besar. Taman kecil ini adalah tampilan jendela hidup, melalui taman tersebut orang dapat melihat bakat Johny Maxwel di bidang perancangan taman.

Itu adalah kisah 25 tahun yang lalu. Hari ini, Johny Maxwel sudah menjadi ahli lanskap terkenal yang mengerjakan banyak proyek pembangunan taman, tempat rekreasi, residensial dll.

Ya, Johny pernah putus kuliah, ilmu kalkulus baginya hal yang sulit dimengerti. Tapi gagal di satu bidang, bukan berarti akhir segalanya, kini ia telah menemukan bakat spesialisasinya. Secara bertahap dia membuat orang tuanya merasa bangga terhadapnya. 


Bukan hanya karena prestasinya dalam pencapaian karir, tetapi juga karena ia bisa membuatkan orang tempat yang sangat nyaman dan indah untuk rileks berekreasi, di manapun dia bekerja, dia akan membawa keindahan tersebut bersamanya ! Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar