Ada sebuah mitologi siluman buaya di Jiuijiang Jiangxi, Tiongkok.
Sering sekali di sungai Yangtze menimbulkan masalah dan kecelakaan, yang
menyebabkan kota nelayan ini menjadi kota mati, sejak munculnya siluman
buaya tidak ada orang yang berani tinggal di kota ini lagi.
Pada suatu hari seorang pendeta Tao dari gunung Lu datang ke kota
Jiujiang, dia menempelkan sehelai kertas di rumah seorang penduduk yang bernama Lei Tao.
Diatas kertas tersebut tertulis : “Jika ingin memusnahkan siluman buaya, maka harus melatih kungfu sampai bisa melayang dan menghilang dalam sekejab. Rahasianya terletak di tetesan air yang bisa menembus batu.
Diatas kertas tersebut tertulis : “Jika ingin memusnahkan siluman buaya, maka harus melatih kungfu sampai bisa melayang dan menghilang dalam sekejab. Rahasianya terletak di tetesan air yang bisa menembus batu.
Lei Tao memegang kertas ini merenung sampai lama, melayang dan
menghilang dalam sekejab, kenapa harus melayang dan menghilang dalam
sekejab? Tetesan air menembus batu apa arti kalimat ini?
Pada saat ini, Lei Tao tiba-tiba melihat sebuah dahan pohon liu tertiup
oleh angin daun-daunnya berterbangan, di bumbungan atap rumahnya yang
terbuat dari batu ada air yang menetes dan tetesan air tersebut membuat
batu itu menjadi sebuah lubang genangan air, dia segera sadar.
Bahwa sebenarnya dia hanya dapat memanah batang dan daun pohon liu yang tenang, bukanlah suatu
ketrampilan yang tertinggi sebelum dapat memanah dan mengena ke
sasaran semua dahan dan daun-daun pohon liu yang tertiup angin kencang. Menyaksikan hal tersebut, maka dia melupakan ilmu dan ketrampilan
memanah yang tak terkalahkan.
Sedangkan untuk dapat melatih sampai
demikian terampil harus seperti tetesan air yang menembus batu, harus
percaya diri, harus gigih, mempunyai keyakinan dan ketekunan; hal
tersebut baru bisa berhasil. Maka mulai saat itu Lei Tao siang malam
dengan rajin dan tekun berlatih memanah.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar