|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Selasa, 01 Januari 2013

Asal Usul Tanaman Cnidium (She Chuang Zi)

 

Biji Cnidium berasal dari tanaman Cnidium, yang tumbuh di seluruh Tiongkok. Biji Cnidium digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok kuno untuk menyembuhkan masalah kulit dan sebagai penguat libido alami.

Hal ini dikenal di Tiongkok sebagai "She Chuang Zi" ( 蛇床子), yang diterjemahkan menjadi Benih ular-tidur. Darimana nama tumbuhan ini berasal?

Dikatakan bahwa jaman dahulu di sebuah desa kecil Tiongkok, banyak orang menderita penyakit kulit aneh. Para pasien merasa gatal di seluruh badan dan memiliki bisul di sana-sini. Wabah ini menyebar dengan sangat cepat.

Para herbalis tahu dari ramuan tumbuhan di sebuah pulau kecil sekitar sepuluh mil jauhnya bisa menyembuhkan penyakit ini. Namun mereka juga tahu ada banyak ular berbisa di pulau ini, sehingga tidak ada dukun yang berani pergi ke pulau itu.

Suatu hari seorang pemuda pemberani tidak ingin melihat keluarga dan tetangga terus menderita penyakit tersebut, sehingga ia memutuskan untuk pergi. Dia mendayung perahu ke pulau. Sayangnya, pemuda ini tidak pernah kembali. Beberapa bulan kemudian, seorang pemuda pemberani melakukan hal yang sama, dan ia juga gagal untuk kembali.

Penduduk desa sangat sedih tentang dua pemuda pemberani, dan mereka hampir saja hilang harapan. Kemudian seorang pemuda pemberani ketiga mengatakan bahwa ia akan pergi. Namun tidak langsung ke pulau, pemuda ini pergi ke sebuah kuil tepi laut di mana ia mendengar ada seorang biarawan yang ahli mengendalikan ular. Biarawan itu mengatakan kepada pemuda bahwa ular berbisa disana takut dengan anggur. Dia kemudian memberinya sebotol anggur, dan ia menuju pulau.

Ketika ia tiba di pulau itu, ia menemukan pulau itu memang penuh dengan ular. Ia menuangkan anggur di atas tanah sambil berjalan dan semua ular tetap diam. Ketika ia sampai ke tanaman yang dicarinya, pemuda itu harus mendorong beberapa ular ke samping, karena beberapa tertidur diatas tanaman tersebut.

Pemuda itu akhirnya kembali ke desa dengan tanaman, yang kemudian menyembuhkan penyakit kulit aneh masyarakat. Dia diberi nama ramuan " Benih ular-tidur " karena benih tanaman yang digunakan, dan ular tidur di atasnya.

Biji Cnidium paling sering digunakan untuk mengobati kulit gatal, ruam, eksim dan kurap. Ramuan dibuat dengan menggiling biji dilarutkan ke dalam air dan menempelkan pada kulit yang terinfeksi.

Biji Cnidium juga diambil isinya untuk mengobati penghentian pendarahan vagina dan meningkatkan libido. Cnidium sering dikombinasikan dengan bumbu seperti cusuta dan schisandra untuk mengobati infertilitas dan impotensi. ( Erabaru )


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar