Penggunaan kata GBU (God Bless U) tidak tepat digunakan oleh seorang
umat Buddha, karena seorang Buddhis percaya bahwa tidak ada sesosok
makhluk manapun, baik Dewa maupun Brahma sekalipun yang mampu memberikan
berkat kebahagiaan bagi kita.
Dewa bagaikan seorang perawat yang membantu kesembuhan kita, tapi bukan kesembuhan itu sendiri. Semua kebahagiaan berasal dari tabungan kebaikan yang kita miliki (karma baik).
Karma baik ibarat uang yang kita butuhkan. Jika tidak ada tabungan uang, mana bisa kita berobat ke RS? Mana ada dokter dan perawat yang menangani?
Penggunaan kata BBU (Buddha Bless U) juga sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan pandangan yang keliru. Buddha adalah Guru Penunjuk Jalan, bukan seorang yang memberikan hadiah kebahagiaan.
Buddha bersabda bahwa kita terlahir oleh karma sendiri, mewarisi karma sendiri dan terlindung oleh karma sendiri. Tidak seorang pun dapat menyelamatkan lainnya.
Buddha bagaikan seorang dokter yang memberikan resep kebahagiaan, bukan kesembuhan itu sendiri. Kita sendirilah yang harus disiplin meminum obat (dhamma)nya.
Jadi adalah lebih tepat jika kita menggunakan istilah GKBU ( Good Karma Bless U ). Karma baiklah yang memberkati hidup kita. Semua kebahagiaan berasal dari perbuatan atau karma baik yang kita perbuat.
Dengan ke vihara, berpuja bakti, membantu pelayanan vihara, menghormat yg patut dihormati, berdana, membaca paritta, melantunkan doa-doa, bermeditasi, mendengarkan dhamma, melimpahkan jasa-jasa baik bagi kebahagiaan semua makhluk.
Semua itulah karma baik yang membawa kebahagiaan. Karma baik inilah bagaikan obat yang dapat menyembuhkan penyakit.
Banyak obat, namun hanyalah obat dhamma yang menyembuhkan kita dari penyakit usia tua, sakit dan kematian. Obat yang membawa kita pada Nirwana sejati. GKBU...
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Dewa bagaikan seorang perawat yang membantu kesembuhan kita, tapi bukan kesembuhan itu sendiri. Semua kebahagiaan berasal dari tabungan kebaikan yang kita miliki (karma baik).
Karma baik ibarat uang yang kita butuhkan. Jika tidak ada tabungan uang, mana bisa kita berobat ke RS? Mana ada dokter dan perawat yang menangani?
Penggunaan kata BBU (Buddha Bless U) juga sebaiknya dihindari agar tidak menimbulkan pandangan yang keliru. Buddha adalah Guru Penunjuk Jalan, bukan seorang yang memberikan hadiah kebahagiaan.
Buddha bersabda bahwa kita terlahir oleh karma sendiri, mewarisi karma sendiri dan terlindung oleh karma sendiri. Tidak seorang pun dapat menyelamatkan lainnya.
Buddha bagaikan seorang dokter yang memberikan resep kebahagiaan, bukan kesembuhan itu sendiri. Kita sendirilah yang harus disiplin meminum obat (dhamma)nya.
Jadi adalah lebih tepat jika kita menggunakan istilah GKBU ( Good Karma Bless U ). Karma baiklah yang memberkati hidup kita. Semua kebahagiaan berasal dari perbuatan atau karma baik yang kita perbuat.
Dengan ke vihara, berpuja bakti, membantu pelayanan vihara, menghormat yg patut dihormati, berdana, membaca paritta, melantunkan doa-doa, bermeditasi, mendengarkan dhamma, melimpahkan jasa-jasa baik bagi kebahagiaan semua makhluk.
Semua itulah karma baik yang membawa kebahagiaan. Karma baik inilah bagaikan obat yang dapat menyembuhkan penyakit.
Banyak obat, namun hanyalah obat dhamma yang menyembuhkan kita dari penyakit usia tua, sakit dan kematian. Obat yang membawa kita pada Nirwana sejati. GKBU...
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar