Apa yang muncul di dalam benak kita ? Sedih, Bingung, Marah.Takut atau
Tertawa saja menganggap pertanyaan itu ngaco ? Semua itu adalah reaksi
yang wajar..........
Lina, seorang ibu yang penyayang lebih ingin keliling dunia dengan orang yang disayanginya. Selain itu juga ingin mengunjungi panti jompo dan panti asuhan serta berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang beruntung.
Sedangkan Lily, ingin menyatakan perasaan pada seseorang yang selama ini terpendam. Sebuah keberanian yang saat ini mungkin sedang dikumpulkannya, namun tak cukup untuk membuat seseorang tahu tentang apa yang disimpan di dalam hatinya.
Lala, Beribadah sepuasnya... Menurutnya, apalagi yang bisa dilakukan manusia bila sudah tahu tugasnya di dunia akan segera berakhir? Yang terpenting mungkin ya mendekatkan diri pada sang Pencipta, meminta ampun atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Sekarang, Apa yang akan kita lakukan jika tiba-tiba kita tahu hidup kita tinggal sebulan? yang jelas seketika mungkin hidup kita akan berubah drastis jika hal ini terjadi. Seperti beberapa jawaban yang sudah diungkapkan di atas.
Ada yang akan lebih menperbanyak Ibadah, karena biasanya kalau sudah BBM-an atau Facebookan, jadi lupa waktu beribadah. Ada yang ingin keliling dunia bersama orang yang dicintai, yang mungkin saat ini waktunya banyak tersita oleh pekerjaan.
Jarang sekali bisa membagi waktu dengan keluarga dan anak-anak. Apabila anak kesulitan dalam hal pelajaran, mudah saja, cukup memanggil guru privat dan semua akan menjadi beres. Padahal, anak lebih membutuhkan kehadiran orang tua yang bisa membimbing dan menyemangatinya belajar.
Lain cerita dengan yang ingin mengungkapkan perasaan pada seseorang. Selama ini, apa yang dirasakan selalu disimpan di dalam hati. Takut diungkapkan. Entah karena takut ditolak, takut hubungan tidak akan berhasil, atau ketakutan-ketakutan lain yang sebenarnya terbentuk oleh pikiran sendiri. Lihat saja, betapa banyak hal yang sebenarnya ingin dilakukan bila tahu hidup akan berakhir. Kesemuanya adalah hal yang baik, bukan?
Sekarang bayangkan, bila semua hal itu dilakukan sekarang, alangkah indahnya dunia. Orang akan berkata, "hidup itu sungguh bahagia." Sebaiknya hal ini cepat kita sadari sebelum semuanya terlambat.
Agar tak ada lagi anak-anak yang kekurangan perhatian dan cinta orang tuanya. Tak ada lagi cinta dalam hati yang disimpan sekian lama, kemudian menyesal. Tak ada lagi pasangan kekasih yang bertengkar karena waktunya dicuri oleh pekerjaan dan kesibukan. ....Semoga Bermanfaat. (Maria Chow)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Lina, seorang ibu yang penyayang lebih ingin keliling dunia dengan orang yang disayanginya. Selain itu juga ingin mengunjungi panti jompo dan panti asuhan serta berbagi kebahagiaan dengan orang-orang yang kurang beruntung.
Sedangkan Lily, ingin menyatakan perasaan pada seseorang yang selama ini terpendam. Sebuah keberanian yang saat ini mungkin sedang dikumpulkannya, namun tak cukup untuk membuat seseorang tahu tentang apa yang disimpan di dalam hatinya.
Lala, Beribadah sepuasnya... Menurutnya, apalagi yang bisa dilakukan manusia bila sudah tahu tugasnya di dunia akan segera berakhir? Yang terpenting mungkin ya mendekatkan diri pada sang Pencipta, meminta ampun atas dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Sekarang, Apa yang akan kita lakukan jika tiba-tiba kita tahu hidup kita tinggal sebulan? yang jelas seketika mungkin hidup kita akan berubah drastis jika hal ini terjadi. Seperti beberapa jawaban yang sudah diungkapkan di atas.
Ada yang akan lebih menperbanyak Ibadah, karena biasanya kalau sudah BBM-an atau Facebookan, jadi lupa waktu beribadah. Ada yang ingin keliling dunia bersama orang yang dicintai, yang mungkin saat ini waktunya banyak tersita oleh pekerjaan.
Jarang sekali bisa membagi waktu dengan keluarga dan anak-anak. Apabila anak kesulitan dalam hal pelajaran, mudah saja, cukup memanggil guru privat dan semua akan menjadi beres. Padahal, anak lebih membutuhkan kehadiran orang tua yang bisa membimbing dan menyemangatinya belajar.
Lain cerita dengan yang ingin mengungkapkan perasaan pada seseorang. Selama ini, apa yang dirasakan selalu disimpan di dalam hati. Takut diungkapkan. Entah karena takut ditolak, takut hubungan tidak akan berhasil, atau ketakutan-ketakutan lain yang sebenarnya terbentuk oleh pikiran sendiri. Lihat saja, betapa banyak hal yang sebenarnya ingin dilakukan bila tahu hidup akan berakhir. Kesemuanya adalah hal yang baik, bukan?
Sekarang bayangkan, bila semua hal itu dilakukan sekarang, alangkah indahnya dunia. Orang akan berkata, "hidup itu sungguh bahagia." Sebaiknya hal ini cepat kita sadari sebelum semuanya terlambat.
Agar tak ada lagi anak-anak yang kekurangan perhatian dan cinta orang tuanya. Tak ada lagi cinta dalam hati yang disimpan sekian lama, kemudian menyesal. Tak ada lagi pasangan kekasih yang bertengkar karena waktunya dicuri oleh pekerjaan dan kesibukan. ....Semoga Bermanfaat. (Maria Chow)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar