|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 10 September 2014

Ajarkan Anak Membersihkan Kamar Tidurnya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Kamar tidur anak adalah tempat utama mereka tidur, belajar dan bermain. Jika anak bisa merapikan sendiri kamar mereka dan memupuk kebiasaan bersih dan rapi, biasanya sang anak akan jarang mengalami kehilangan barang dan juga tidak mudah jatuh sakit.

Lingkungan yang bersih dan rapi, penataan yang teratur, juga dapat membuat pikiran anak terlatih menjadi lebih cerdas, jelas dan bermanfaat bagi pembinaan sikap menanggulangi masalah dan sikap untuk menjadi manusia yang baik.

Perabot utama dalam kamar anak tidak lain adalah ranjang dan lemari pakaian, terkadang ada yang memertimbangkan ruangan, juga memasukkan meja tulis dan lemari buku ke dalam kamar tidur anak.

Tidak peduli seberapa besar kamar tidur anak itu, prinsip membimbing anak untuk merapikannya hanya ada satu : yaitu memberi tempat yang sesuai untuk semua barang yang berada di dalam kamar tidur, "tempat" ini bisa dicari oleh orangtua bersama sang anak, atau dicari sendiri oleh sang anak. Pendek kata, setiap kali barang selesai dipakai atau selesai dibersihkan, barang harus dikembalikan pada tempatnya semula, dengan demikian kerapian kamar dan kebersihannya baru dapat dipertahankan untuk jangka waktu panjang.

Lemari dan laci dirapikan setiap saat, bila perlu ajarkan anak untuk menggunakan kotak-kotak dengan ukuran yang berbeda, atau papan penyekat, dikelompokkan dan ditata dengan rapi, baju diletakkan jadi satu, pakaian dalam jadi satu. Ini demi menghindari anak untuk mencari pakaian dalamnya, sehingga membalikkan semua pakaiannya seisi lemari, hingga akhirnya bukan hanya tidak menemukan pakaian dalamnya, tapi seluruh pakaian di dalam lemari juga jadi berantakan.

Di samping itu, menetapkan waktu untuk ganti seprei tempat tidur anak, selimut, mainan yang berbulu, dan lain-lain. Begitu tiba waktunya, coba lihat dulu apakah si anak ingat atau tidak. Jika tidak ingat, orangtua bisa mengeluarkan selimut dan seprei yang bersih, letakkan di tepi ranjang untuk mengingatkan si anak untuk menggantinya.

Tentunya bagi anak kecil masih membutuhkan bantuan orangtua. Lemari pakaian dan lemari dinding di kamar tidur sebaiknya bisa dibersihkan secara total. Anak yang telah berusia 8-9 tahun bisa membersihkan bagian bawah dari lemari, bagian atas lemari yang sulit dijangkau bisa dibantu oleh orangtuanya atau saudara-saudaranya yang lebih dewasa.

Posisi letak perabot dan penataan dalam ruang kamar sebaiknya juga memertimbangkan keinginan sang anak. Jika orangtua merasa kurang layak, sebaiknya keuntungan dan kerugiannya bisa dijelaskan pada si anak agar ia pun dapat memahami dan menerimanya. 


Misalnya, beritahu pada anak : jika diletakkan di sini, pintunya tidak bisa dibuka; jika diletakkan begini suatu saat jika ada gempa atau goncangan, barang-barang tersebut akan jatuh dan akan melukai orang yang tertimpa di bawahnya, dan sebagainya.

Jangan sampai menunjukkan ketidaksabaran untuk menerangkan sebabnya, jangan selalu menggunakan otoritas selaku orangtua untuk membuat keputusan bagi anak, hal ini akan mudah menimbulkan ketegangan antara orangtua dan anak, sehingga si anak tidak akan menganggap bahwa kamar itu sudah bukan kamar pribadinya lagi, dan tidak mau bekerja sama untuk menatanya.

Orangtua seharusnya dapat berdiskusi dengan anak sesuai dengan usia dan kemampuan anak mengenai taraf kebersihan kamar tersebut. Tapi perlu diingat para orangtua agar jangan terlalu banyak menuntut dari si anak, jangan terlalu perfeksionis, berilah dukungan dan taraf kepercayaan tertentu bagi anak, biarkan anak mencapai tahap demi tahap tuntutan dari orangtuanya. Salam kebajikan (theepochtimes)

Tidak ada komentar:
Write komentar