KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seorang direktur yang baru menjabat dalam sebuah rapat perusahaan, meminta pendapat semua kepala bagian di perusahaan: Bagaimana prestasinya dibandingkan dengan 2 direktur terdahulu? Kebanyakan dari kepala bagian menjawab dengan memuji dirinya. Ia tidak puas.
Ada salah seorang kepala bagian yang menyarankan bertanya kepada seorang kepala bagian yang tidak ada kepentingan dalam hal ini, dan sudah 3 kali bekerja dibawah 3 mantan direktur yang berlainan, jawabannya akan lebih akurat.
Direktur lalu memerintahkan sekretarisnya mencari orang tersebu. Akhirnya sekretarisnya membawa seorang pekerja yang telah pensiun, dia telah mengalami bekerja dibawah 2 mantan pimpinan terdahulu dan dibawah pimpinannya, direktur bertanya kepadanya, "Dibandingkan 2 mantan direktur terdahulu, bagaimana pendapatmu mengernai kinerja saya?"
Pekerja yang pensiun ini berkata, "Ketika bekerja pada direktur pertama, saya sangat rajin bekerja, tidak berani terlambat datang dan tidak berani pulang lebih awal, ketika tugas keluar kota tidak berani menerima undangan makan dari pelanggan, selalu menolak dengan sopan. Dan ganti direktur yang kedua, terkadang saya bisa datang terlambat dan pulang lebih awal, ketika tugas keluar kota walaupun terkadang menerima undangan makan dari pelanggan tetapi hati tidak dapat tenang. Dan ketika Anda memimpin, itu adalah hari-hari paling longgar bagi saya, terlambat masuk, pulang lebih awal, di dalam hati tidak ada sedikit pun beban, ketika tugas keluarga kota dengan terbuka menerima undangan makan dari langganan, terkadang masih membawa pulang bingkisan. Oleh sebab itu jika saya berusia lebih muda, diantara 3 direktur maka saya akan memilih bekerja sama dengan Anda."
Direktur mengerti maksud perkataannya, Mantan direktur pertama lebih baik dari direktur kedua, sedangkan mantan direktur kedua lebih baik daripada dirinya sendiri, dan dialah yang terburuk. Direktur setelah mendengar percakapan pegawai pensiun tersebut mendapatkan manfaat yang sangat banyak, oleh sebab itu dia melakukan reformasi dalam berbagai bidang.
Ketika mengkritik orang, memakai contoh kasus, tidak hanya ampuh, sederhana dan ringkas, juga tidak akan mempermalukan pihak yang bertanya, sehingga bisa menerima saran kita. Salam kebajikan
Direktur lalu memerintahkan sekretarisnya mencari orang tersebu. Akhirnya sekretarisnya membawa seorang pekerja yang telah pensiun, dia telah mengalami bekerja dibawah 2 mantan pimpinan terdahulu dan dibawah pimpinannya, direktur bertanya kepadanya, "Dibandingkan 2 mantan direktur terdahulu, bagaimana pendapatmu mengernai kinerja saya?"
Pekerja yang pensiun ini berkata, "Ketika bekerja pada direktur pertama, saya sangat rajin bekerja, tidak berani terlambat datang dan tidak berani pulang lebih awal, ketika tugas keluar kota tidak berani menerima undangan makan dari pelanggan, selalu menolak dengan sopan. Dan ganti direktur yang kedua, terkadang saya bisa datang terlambat dan pulang lebih awal, ketika tugas keluar kota walaupun terkadang menerima undangan makan dari pelanggan tetapi hati tidak dapat tenang. Dan ketika Anda memimpin, itu adalah hari-hari paling longgar bagi saya, terlambat masuk, pulang lebih awal, di dalam hati tidak ada sedikit pun beban, ketika tugas keluarga kota dengan terbuka menerima undangan makan dari langganan, terkadang masih membawa pulang bingkisan. Oleh sebab itu jika saya berusia lebih muda, diantara 3 direktur maka saya akan memilih bekerja sama dengan Anda."
Direktur mengerti maksud perkataannya, Mantan direktur pertama lebih baik dari direktur kedua, sedangkan mantan direktur kedua lebih baik daripada dirinya sendiri, dan dialah yang terburuk. Direktur setelah mendengar percakapan pegawai pensiun tersebut mendapatkan manfaat yang sangat banyak, oleh sebab itu dia melakukan reformasi dalam berbagai bidang.
Ketika mengkritik orang, memakai contoh kasus, tidak hanya ampuh, sederhana dan ringkas, juga tidak akan mempermalukan pihak yang bertanya, sehingga bisa menerima saran kita. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar