KEBAJIKAN ( De 德 ) - Kita sering mendengar anak-anak Indonesia di bagian pedalaman kekurangan akses menuju sekolah. Ternyata hal yang sama terjadi di China. Bahkan, anak-anak di sana harus menerjang badai salju demi mendapat pendidikan.
Seperti dilansir dari shanghaiist.com, anak-anak di Yunnan, China terpaksa menerjang badai karena sekolah mereka terletak di tempat yang jauh dari rumah. Karena perjalanan yang jauh hingga dua jam lebih melewati badai salju, rambut mereka pun berubah menjadi helai-helai es putih.
Rambut para siswa yang memutih karena salju | foto: copyright shanghaiist.comRambut para siswa yang memutih karena salju | foto: copyright shanghaiist.com
Suhu yang anjlok hingga minus 5 derajat celcius ini membuat rambut mereka beku. Anak-anak pemberani ini bahkan pergi ke sekolah tanpa topi, syal dan pakaian musim dingin yang layak. Anak-anak yang bersekolah di Sekolah Dasar Xiniu di desa Makou ini telah terbiasa melewati jalanan salju yang licin dan beku.
Zhang Jingfu, kepala sekolah mereka sempat mengambil gambar ketika para murid tiba di sekolah. Wajah-wajah mereka sangat segar dan bersemangat meskipun kedinginan. Para guru merasa sedih tapi tidak dapat berbuat banyak. Sedangkan Ning Shiwei, kepala sekolah Makou Central School memposting foto anak-anak tersebut di Weibo dengan harapan agar banyak orang yang membantu memberikan pakaian musim dingin yang layak bagi mereka.
Rambut para siswa yang memutih karena salju
Suhu ruang kelas yang sedikit lebih hangat membuat es di sepatu mereka mencair, terkadang mereka harus duduk dalam genangan air. Saat ini sebuah kampanye amal untuk mereka sedang dilakukan para netizen China yang peduli sebagai bentuk ekspresi keprihatinan dengan menyumbangkan pakaian dan uang.
Dari kisah di atas terlihat betapa berharganya sebuah pendidikan. Demi menuntut ilmu yang berguna bagi masa depan mereka harus berjuang sedemikian susahnya. Kita harus bangga kepada mereka yang punya semangat dan tekad belajar yang kuat, meski jaraknya jauh mereka pantang menyerah. Salut ya Sobat! Salam kebajikan (Sumber)
Seperti dilansir dari shanghaiist.com, anak-anak di Yunnan, China terpaksa menerjang badai karena sekolah mereka terletak di tempat yang jauh dari rumah. Karena perjalanan yang jauh hingga dua jam lebih melewati badai salju, rambut mereka pun berubah menjadi helai-helai es putih.
Rambut para siswa yang memutih karena salju | foto: copyright shanghaiist.comRambut para siswa yang memutih karena salju | foto: copyright shanghaiist.com
Suhu yang anjlok hingga minus 5 derajat celcius ini membuat rambut mereka beku. Anak-anak pemberani ini bahkan pergi ke sekolah tanpa topi, syal dan pakaian musim dingin yang layak. Anak-anak yang bersekolah di Sekolah Dasar Xiniu di desa Makou ini telah terbiasa melewati jalanan salju yang licin dan beku.
Zhang Jingfu, kepala sekolah mereka sempat mengambil gambar ketika para murid tiba di sekolah. Wajah-wajah mereka sangat segar dan bersemangat meskipun kedinginan. Para guru merasa sedih tapi tidak dapat berbuat banyak. Sedangkan Ning Shiwei, kepala sekolah Makou Central School memposting foto anak-anak tersebut di Weibo dengan harapan agar banyak orang yang membantu memberikan pakaian musim dingin yang layak bagi mereka.
Rambut para siswa yang memutih karena salju
Suhu ruang kelas yang sedikit lebih hangat membuat es di sepatu mereka mencair, terkadang mereka harus duduk dalam genangan air. Saat ini sebuah kampanye amal untuk mereka sedang dilakukan para netizen China yang peduli sebagai bentuk ekspresi keprihatinan dengan menyumbangkan pakaian dan uang.
Dari kisah di atas terlihat betapa berharganya sebuah pendidikan. Demi menuntut ilmu yang berguna bagi masa depan mereka harus berjuang sedemikian susahnya. Kita harus bangga kepada mereka yang punya semangat dan tekad belajar yang kuat, meski jaraknya jauh mereka pantang menyerah. Salut ya Sobat! Salam kebajikan (Sumber)
Tidak ada komentar:
Write komentar