|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 08 Februari 2015

Duka Keluarga Mulya Hadi Kusuma Wijaya

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) -  Hidup ini memang penuh dengan misteri. Tak ada yang menyangka, liburan keluarga ke luar negeri dengan menumpang pesawat AirAsia QZ8501 menuju Singapura akan berakhir duka, akibat jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di sekitar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Minggu 28/12/2014.

Berbagai kisah mengharukan dan kenangan manis dari kisah penumpang semasa hidup turut diceritakan dengan harapan doa dapat sampai kepada Almarhum sehingga mereka dapat beristirahat dengan tenang.

Tiada yang lebih bersedih dan berduka selain keluarga penumpang karena hampir sebagian besar penumpangnya adalah sekeluarga. Namun mereka harus ikhlas ditinggalkan sekaligus oleh beberapa orang pada saat bersamaan, yang kini hanya masih berharap agar sanak saudaranya terkasih bisa ditemukan, dari sekian banyaknya korban yang masih belum ditemukan Tim Basarnas, walau dalam keadaan apapun.

Setelah lama menunggu yang disertai doa dan harapan dari keluarga dan sahabat, kini penantian sejak 28 Desember 2014 terjawab sudah, setidaknya keluarga masih diberi kesempatan untuk melihat jasadnya terakhir kali, setelah jasad B079 atas nama Mulya Hadikusuma Ranuwijaya (35) berhasil ditemukan dan dikenali dari empat jasad yang berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim, Sabtu (7/2/2015), seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Jasad Mulya Hadi Kusuma Wijaya asal Mojokerto, teridentifikasi berdasarkan dari data primer, yakni analisa gigi matching dengan foto panoramik milik keluarga. Serta dari data skunder sama dengan temuan properti berupa KTP dan SIM milik korban. Dan dari data medis yakni jenis kelamin, usia dan tinggi badan.

Seperti yang diketahui, Mulya Hadi Kusuma merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Lely Lestawati dan Ranu Wijaya. Ranu Wijaya, merupakan pemilik toko suku cadang mobil Sumber Jaya Motor di Jalan Majapahit Nomor 360, Kota Mojokerto. Mulya merupakan anak sulung dari dua bersaudara dan digadang-gadang meneruskan bisnis tersebut.

Mulya Hadi Kusuma, sudah setahun lalu diberi kepercayaan oleh ayahnya untuk mengelola cabang toko Sumber Jaya Motor II di Jalan Gajah Mada Nomor 85 C, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Jarak kedua toko hanya sekitar dua kilometer.

Mulya Hadi Kusuma (35) berangkat ke Singapura dalam rangka liburan bersama istrinya, Lia Sari (36) dan anaknya Angelin Ester Emanuel (3) serta keponakannya Andrian Fernando (13). Dengan ditemukannya Mulya Hadi Kusuma, maka kini hanya tinggal anaknya, Angelin Ester Emanuel (3) yang belum ditemukan atau belum diidentifikasi.

Sebelumnya telah ditemukan dan dikebumikan istrinya, Lia Sari (36) yang juga tercatat sebagai warga Kota Mojokerto yang dimakamkan di Surabaya, tempat kediaman asal sebelum menikah dengan Mulya Hadi Kusuma, Pasutri warga Kelurahan Gedongan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, serta keponakannya Andrean Fernando (13) yang juga telah dikebumikan.

Wali Kota Mojokerto Menyantuni Keluarga Korban AirAsia, Mulya Hadi Kusuma


  

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus akhirnya mendatangi kediaman orang tua Mulya Hadi Kusuma, korban kecelakaan AirAsia QZ8501 di Jl Pierre Tendean, Kel Sentanan, Kota Mojokerto, Rabu (21/1) kemarin. Kedatangan Orang nomor satu di jajaran Pemkot Mojokerto ini sekaligus memberikan santunan, seperti dilansir dari harianbhirawa.co.id

Rombongan wali kota diterima ayah Mulya hadi Kusuma, Ranu Wijaya dan isterinya Lely Lestiawati.

”Atas nama pribadi dan jajaran Pemkot Mojokerto saya menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpah anak, menantu dan cucu dari Bapak Ranu Wijaya,” kata wali kota, Rabu (21/1) kemarin.

Sebenarnya, ujar Mas’ud Yunus, keinginan untuk menemui keluarga duka sudah beberapa waktu lalu, namun baru pagi tadi mendapat kepastian kediaman orang tua korban penumpang pesawat AirAsia yang hingga kini belum ditemukan.

”Korban pasangan suami istri dan satu anak merupakan warga Kel Gedongan, Kec Magersari. Kediamannya di Jl Gajah Mada kosong, sehingga kita menemui orang tuanya disini,” terang Mas’us Yunus.

Sampai detik ini, lanjut Mas’ud Yunus, keluarga korban masih terus mengakses informasi di Crisis Centre Polda Jatim. Pun dua unit ambulance Pemkot yang dikirim pasca tragedi AirAsia hingga kini masih disiagakan di Crisis Centre itu.

”Kami berharap warga Kota Mojokerto yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat terbang AirAsia bisa segera ditemukan,” pungkas dia.

Lely Lestiawati, ibu Mulya Hadi Kusuma mengutarakan jika ia maupun suaminya tak mendapat firasat apa pun tentang anak, serta menantu dan cucunya. Bahkan saat menuju Bandara, ia dan suaminya mengantar hingga Bandara Juanda.

Rupanya pertemuan mereka hingga menuju ke pintu masuk Bandara Internasional itu merupakan yang terakhir kalinya. Karena, bukannya kabar kedatangan di Singapore yang diterima Lely dan Ranu wijaya, namun kabar dari prinsipal Bandara Juanda yang memberitahukan soal musibah pesawat AirAsia yang ditumpangi anaknya.

”Saya tahu kabar hilangnya pesawat AirAsia dari televisi. Saya dan suami langsung ke Crisis Center. Tapi pihak AirAsia tak memberi informasi lain, hanya  diminta menunggu saja,” ujar Lely.

Kehilangan anggota keluarga dan sahabat yang disayangi tentunya membuat kita berduka dan merasakan kehilangan juga kesedihan yang mendalam bagi yang ditinggalkan. Kita doakan semoga Almarhum Mulya Hadikusuma mendapat tempat yang layak di sisiNya dan anak semata wayangnya juga penumpang lainnya yang lainnya dapat segera ditemukan.

Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini, karena semuanya adalah atas kehendak yang kuasa.

Sobat, Tak selamanya kita diberikan kesempatan untuk memiliki hidup di dunia ini, maka hiduplah dengan sebaik-baiknya dan buatlah menjadi bermakna, bukan hanya untuk diri Anda sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang mengenal Anda. Supaya, suatu saat nanti jika kita sudah tiada, kenangan kebaikan kita masih akan tetap hidup di hati mereka semua. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar