KEBAJIKAN ( De 德 ) - Seorang gadis bernama Zhang Qi, berusia 24 tahun yang disekap orang tuanya selama enam tahun di sebuah rumah kosong, karena hubungannya dengan sang pacar tak direstui orang tuanya, di desa Jingang kota Xiaogan, Provinsi Hubei, Tiongkok, akhirnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan, pada tanggal 25 Februari 2015.
Zhang Qi ternyata hamil di luar nikah pada tahun 2009 ketika ia masih berusia18 tahun, sehingga orang tuanya memaksanya untuk menggugurkan anaknya, seperti dilansir dari shanghaiist.com. Hal inilah yang membuat batin Zhang Qi tertekan, sehingga dia mengalami "gangguan saraf" setelah anaknya digugurkan.
Orangtuanya khawatir bahwa putri mereka akan mempengaruhi adik remajanya, yang mereka gambarkan sebagai "biji mata mereka". Sehingga mereka terus mengurung putrinya di sebuah rumah kosong dengan mengunci semua pintu dan jendela, serta hanya menyisakan sebuah lubang kecil agar dia bisa berinteraksi dengan dunia luar.
Ayah Zhang Qi membuka sebuah klinik, sementara ibunya menjual buah-buahan. Ibunya kemudian mengatakan kepada wartawan, "dia terus melarikan diri dan menyakiti orang. Kami telah membawanya ke rumah sakit jiwa, tetapi tidak berhasil."
Di dalam gubuk yang penuh sampah, Zhang Qi tidak pernah mandi dan melihat sinar matahari. Awalnya dia bisa berkomunikasi dengan jelas, tapi setelah dalam waktu yang begitu lama, membuatnya mulai kehilangan kemampuannya untuk bergerak dan berfungsi secara normal.
Selama dikurung, Kakeknya sering membawakan makanan untuknya, begitu juga dengan teman-teman sekelasnya sering memberikan makanan ringan dan minuman setelah mereka pulang bekerja dari kota.
Teman sekelas Zhang mengatakan bahwa mereka telah melaporkan kasus ini ke polisi setiap tahunnya, tetapi polisi selalu menolak untuk menyelidikinya, bahkan polisi mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah urusan keluarga mereka.
Tahun ini, warga yang peduli akhirnya bertekad untuk membebaskan Zhang Qi kembali ke masyarakat. Apalagi setelah cerita Zhang Qi mendapat perhatian publik secara online, maka anggota media dan relawan berkumpul di kota Zhang Qi dan menuntut orang tua Zhang karena tidak membiarkan putrinya keluar. Di bawah tekanan publik yang besar, mereka akhirnya berhasil membebaskan Zhang Qi dan mengirimnya ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Sepuluh ribu pengguna web juga turun ke forum online untuk membahas kasus Zhang. Salah satu user yang bernama Leo menulis, "Lupakan saja. Ada berbagai jenis orang di dunia. Apa yang saya hanya ingin katakan adalah hati orang tuanya terbuat dari besi, sementara orang-orang dari desanya terbuat dari kayu..."
"Putri Anda sendiri diperlakukan dengan cara ini? Kau tidak lebih baik dari sapi," seorang pengguna web 享受 不起 那 牛奶 的 味道 menulisnya.
Pengguna 普罗米修斯 mengatakan, "Terima kasih kepada teman-teman sekelasnya karena membantu netizen 'dunia memiliki cinta sejati.."
"Saat ini sistem kesejahteraan sosial di Tiongkok masih dibawah, sulit bagi keluarga pedesaan untuk mendukung dia. Tapi memenjarakan dia bukanlah pilihan, "kata seorang pengguna bernama Yingzhijiezaojiao.
Tidak jelas apakah orang tua Zhang akan menghadapi sanksi hukum. Tentunya kita semua juga turut bersyukur, karena Zhang Qi telah berhasil dibebaskan. Kita doakan semoga Zhang Qi lekas sembuh agar bisa menjalani kehidupannya dengan normal kembali. Salam kebajikan
Tidak ada komentar:
Write komentar