|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 26 Maret 2015

Mewarnai Hidup

 


KEBAJIKAN (De 德) Hidup ini penuh warna atau suram, tidak tergantung kepada berapa banyak kekayaan yang kita miliki,  tetapi tergantung kepada batin kita sendiri. Coba pikirkan lingkungan sekitar kita penuh warna-warni dan gemerlapan, bagaimana kita bisa mengubahnya menjadi hitam dan putih?

Ah Chung meskipun sebagai kepala unit otoritas publik dalam perusahaan, tetapi hidupnya tidak bahagia, karena dia sangat peduli tentang penampilan luarnya. Wajahnya tidak ganteng dan tinggibadannya sangat pendek,  sehingga membuat dia rendah diri, walaupun sudah melewati usia menikah dia masih belum memiliki kekasih. Yang paling membuat dia minder adalah; tinggi badanya yang kurang dari 160 sentimeter, sedangkan kebetulan di kantornya semua gadis lebih tinggi daripada dirinya.

Suatu hari ketika dia pergi ke tempat cuci mobil, salah seorang pekerjanya menarik perhatiannya, tidak hanya lebih pendek daripada  dia karena menderita polio. Ketika Ah Chung ngobrol dengan dia, menemukan dia penuh harapan untuk masa depan, dia bercerita, dia mengikuti ujian masuk PNS tahun lalu, nilainya hanya kurang 1 dia sudah bisa lulus ujian, dengan keyakinan dia berkata tahun ini dia pasti akan mengikuti ujian lagi.

Ah Chung penasaran bertanya, "Bagaimana  jika tahun ini gagal lagi?”

Dia menjawab, "Tidak lulus juga tidak masalah, karena saya ingin membuka toko bunga, dan sekarang tabungan saya hampir sudah cukup untuk modal."

Saya bertanya lagi, "Bagaimana jika toko bunga bangkrut?"

Dia menjawab, "Di Taiwan belum pernah mendengar orang mati kelaparan, jika memang bangkrut hanya dapat kembali menjadi pencuci mobil."

Ah Chung bertanya lagi, "Terhadap fisikmu yang cacat ini, Apakah engkau pernah merasa rendah diri?"

Dia terdiam sesaat tidak bisa menjawab, setelah berpikir sejenak dia berkata, "Jika Anda tidak mengatakan, aku lupa tubuhku cacat, pada kenyataannya saya sudah terbiasa."

Dia juga mengatakan, “Selain berlomba lari, apa yang orang lain bisa lakukan saya juga  bisa melakukannya, dan saya adalah seorang perenang yang baik, dan banyak orang normal kalah berlomba berenang dengan saya.”

Sikapnya yang tidak peduli tentang menghadapi tantangan dan penderitaan hidup, membuat Ah Chung dengan tulus mengaguminya. Tiba-tiba Ah Chung merasa sangat malu pada dirinya sendiri: kondisinya jauh lebih baik daripadanya, tapi hidupnya seperti hitam dan putih, sedangkan orang ini, meskipun dia memiliki kekurangan, tetapi kehidupan ini penuh dengan warna. Ah Chung memutuskan akan mengecat hidupnya sendiri di masa depan. Salam kebajikan

Tidak ada komentar:
Write komentar