|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 14 Agustus 2016

Dilempar ke Udara, Kepala Anak Ini Berdarah Tersabet Kipas Angin

 


KEBAJIKAN ( De 德 ) Peringatan untuk orang tua yang punya kebiasaan bermain dengan melempar anak ke udara. Kalau tak hati-hati, akibatnya bisa sangat fatal dan membuat anak cedera. Seperti yang dialami oleh Em Phoeykiln dan putrinya Oum.

Em, ayah yang berusia 25 tahun ini suatu hari bermain dengan putrinya di ruang tamu rumah mereka di Rayong, Thailand. Dilansir dari dailymail.co.uk, Em bermain dengan melempar putrinya ke udara dan membuatnya tertawa. Tapi kemudian Em melempar Oum ketinggian. Dan kepala Oum tersabet kipas angin yang sedang berputar yang ada di langit-langit ruang tamu. Akibatnya, kepala Oum berdarah dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kepala Oum yang tersabet kipas angin
Sabetan itu sangat keras sampai-sampai kipas anginnya bengkok dan tengkorak kepala Oum terluka parah. Oum segera saja dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi darurat. "Aku bermain seperti biasa di rumah seperti yang sering kami lakukan setiap saat," jelas Em. 

"Entah bagaimana saat aku melempar Oum ke udara, kepalanya mengenai kipas angin. Aku tak melepasnya dan dia masih di kupegang dengan tanganku. Tapi kepalanya mengenai kipas angin itu. Dia kesakitan dan darah mengalir banyak sekali. Sungguh mengerikan, satu-satunya yang ada di pikiranku adalah membawanya ke rumah sakit," lanjutnya.

Biaya operasi dan perawatan Oum terbilang mahal, yaitu 70 ribu baht atau sekitar 26,3 juta rupiah. Biaya yang sangat mahal pastinya. Em sampai harus menjual harta bendanya untuk bisa membayar biaya tersebut. Apapun rela ia lakukan demi kesembuhan putrinya.

Em Phoeykiln bersama istri dan putrinya Oum
Luka di kepala Oum sudah dijahit dan kini sedang dalam masa pemulihan. Bekas luka di dahinya kemungkinan besar tak akan bisa hilang seumur hidupnya. Namun, syukurlah nyawanya masih bisa diselamatkan.

"Kondisi Oum sudah lebih baik sekarang dan kamu sangat berterima kasih pada dokter dan perawat yang telah menolongnya. Dia anak yang sangat kuat dan kami bangga padanya. Sekarang ia bisa tersenyum lagi, dan kami tak akan main permainan itu lagi," ujar Em.

Anak-anak pastinya senang kalau bisa dilempar ke udara dan merasakan sensasi seakan terbang. Tapi dampaknya bisa fatal kalau tak hati-hati. Semoga hal ini tak kamu alami atau dialami oleh orang-orang terdekatmu, ya Sobat.  Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar