|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 18 Januari 2017

Pasangan Terpendek di Dunia

 


KEBAJIKAN ( De 德 )Pernikahan adalah peristiwa penting dalam perjalanan hidup seseorang. Hak untuk menikah seyogianya dimiliki oleh semua orang.

Pasutri Paulo Gabriel daSilva Barros dan Katyucia Lie Hoshino ini adalah pemegang rekor dunia sebagai pasangan suami-isteri terpendek di dunia.

Paulo (31) dan Katyucia memiliki tinggi badan masing-masing 90,28 cm dan 91,12 cm. Ketika tubuh mereka di­ukur oleh tim dari Guinness World Records, ke­dua­nya me­miliki tinggi gabungan 181,41 sen­timeter dan dengan ini ke­duanya dinobatkan se­ba
gai pasangan terpendek di dunia.


Tinggi gabungan pasutri ini hanya 181.41 cm. Sebenarnya jalinan asmara mereka sama seperti pasangan lain pada umumnya, yang membedakan hanya tinggi badannya saja
“Kami berharap rekor baru kami dapat mendorong dunia untuk melihat bahwa perbedaan fisik adalah hal biasa dan memahami semua orang seharusnya diperlakukan sama,” kata pasangan yang berkenalan di media sosial delapan tahun lalu itu.

Badan yang pendek atau kurang dari semeter tidak membuat orang itu minder. Keter­ba­tas­an fisik tidak menghalangi pasangan ini untuk mengikat tali pernikah­an dan me­nun­juk­kan kepada dunia cinta keduanya.

Pasangan ini mengaku tidak cocok saat awal berkenalan. Katyucia mengakui ia tidak menyukai sikap Paulo dan Paulo mengetahui hal itu. Namun, lambat laun, keduanya akhirnya cocok dan memutuskan untuk mengikat tali pernikahan.

Setelah delapan tahun menjalin tali asmara, akhirnya mereka melangkah ke jenjang pernikahan. Melihat senyum bahagia di raut wajah mereka, membuktikan bahwa siapapun dia memiliki hak yang sama dalam menggapai kebahagiaannya. Salam kebajikan (Sumber)

Tidak ada komentar:
Write komentar