Agama yang paling baik adalah agama yang membawamu terdekat dengan Tuhan. Agama yang membuatmu menjadi orang yang lebih baik.
Saya bertanya, "apa yang membuat saya menjadi lebih baik?" Beliau menjawab, "Apapun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis".
Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama yang terbaik. Saya terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan sekarang memikirkan jawabannya yang bijaksana ini.
" Saya tidak tertarik temanku, tentang agamamu atau apakah kamu beragama ataupun tidak."
"Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda dan dihadapan dunia ." "Ingatlah, bahwa alam semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita".
"Hukum aksi dan reaksi tidak lah semata mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antar manusia.
Jika saya bertindak dengan kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika saya bertindak dengan kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan."Cuma tergantung sekarang waktunya aja, menabur dan menuai, jika tanam jagung tuai dengan cepat, jika tanam kelapa sawit tuainya 7 tahun. Tetapi hukum tabur tuai tetap berlaku. Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan."
“Jagalah pikiranmu, karena meraka akan menjadi perkataanmu. Jagalah perkataanmu, karena mereka akan menjadi perbuatanmu. Jagalah perbuatanmu, karena mereka akan menjadi kebiasaanmu. Jagalah kebiasaanmu, karena mereka akan membentuk karaktermu. Jagalah karaktermu, karena mereka akan membentuk nasibmu dan nasibmu akan menjadi kehidupanmu. Tidak ada agama yang lebih tinggi daripada kebenaran”.
Saya bertanya, "apa yang membuat saya menjadi lebih baik?" Beliau menjawab, "Apapun yang membuatmu lebih berwelas asih, lebih masuk akal, lebih terlepas, lebih mencintai, lebih memiliki rasa kemanusiaan, lebih bertanggung jawab, lebih etis".
Agama yang melakukan semua itu terhadapmu adalah agama yang terbaik. Saya terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan sekarang memikirkan jawabannya yang bijaksana ini.
" Saya tidak tertarik temanku, tentang agamamu atau apakah kamu beragama ataupun tidak."
"Apa yang penting untukku adalah tingkah lakumu di hadapan rekan, keluarga, pekerjaan, komunitas anda dan dihadapan dunia ." "Ingatlah, bahwa alam semesta adalah gema dari tindakan dan pikiran kita".
"Hukum aksi dan reaksi tidak lah semata mata untuk ilmu alam. Akan tetapi juga hubungan antar manusia.
Jika saya bertindak dengan kebaikan, saya akan menerima kebaikan. Jika saya bertindak dengan kejahatan maka saya akan mendapatkan kejahatan."Cuma tergantung sekarang waktunya aja, menabur dan menuai, jika tanam jagung tuai dengan cepat, jika tanam kelapa sawit tuainya 7 tahun. Tetapi hukum tabur tuai tetap berlaku. Menjadi bahagia bukanlah takdir. Akan tetapi adalah masalah pilihan."
“Jagalah pikiranmu, karena meraka akan menjadi perkataanmu. Jagalah perkataanmu, karena mereka akan menjadi perbuatanmu. Jagalah perbuatanmu, karena mereka akan menjadi kebiasaanmu. Jagalah kebiasaanmu, karena mereka akan membentuk karaktermu. Jagalah karaktermu, karena mereka akan membentuk nasibmu dan nasibmu akan menjadi kehidupanmu. Tidak ada agama yang lebih tinggi daripada kebenaran”.
Tidak ada komentar:
Write komentar