Pada
tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf,
menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur
delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan
yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta
dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan
berfoto.
Yu
Yuan berkata kepada papanya, "Setelah saya tidak ada, kalau papa
merindukan saya lihatlah melihat foto ini". Hari kedua, papanya
menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu
Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan
satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu
mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di
sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose
secantik mungkin berjuang untuk tersenyum.
Bagaimanapun
ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air
matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan
Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan
seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.
Setelah
mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian
menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail.
Cerita tentang anak yang berumur 8 tahun mengatur pemakamakannya
sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng.
Banyak
orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini,
dari ibu kota sampai satu Negara bahkan sampai keseluruh dunia. Mereka
mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini".
Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi
setiap orang.
Hanya
dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja
telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi.
Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua
orang.
Setelah
itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan tetapi dana terus
mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter
sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan
pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu
Yuan.
Ada seorang teman di-email bahkan menulis,
"Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan
keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah.
Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku
tercinta."
Pada
tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan
menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah
terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan
untuk terus bertahan hidup.
Yu
Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam
sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di
ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang
kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam
perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat.
Pada
permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak
pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum
tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu
Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan
air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak
pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min
menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perermpuannya. Air mata Yu Yuan
pun mengalir tak terbendung.
Hari
kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil
dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii
Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, "Anak yang
baik". Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen
dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang
untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari
email.
Selama
dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos
sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan
selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu
Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik
dari kesembuhan Yu Yuan.
Tetapi
efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah
menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain.
Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah. Setelah melewati operasi tersebut
fisik Yu Yuan semakin lemah.
Pada
tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan, "Tante
kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada
wartawan tersebut.
Wartawan
tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati".
Yu Yuan kemudia berkata, "Tante saya juga mau menjadi orang yang baik
hati".
Wartawan
itupun menjawab, "Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus
saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik".
Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan, "Tante ini adalah surat wasiat saya."
Fu
yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu
Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri. Ini
adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi
sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat
dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan
diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan.
Dalam
satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada
sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas
sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong,..... ..
Dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal
kepada orang- orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat
surat kabar.
"Sampai
jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya.
Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah
saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya
meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang
sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh". Surat wasiat ini
membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya.
Saya
pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar
dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan
dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya
bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup.
Mula
mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan
memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin
parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat
dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu
Yuan yang sangat hebat.
Dokter
dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu
meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya. Yu
Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal
dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat
dewi kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi ke
dunia lain.
Dikecamatan
She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu
Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan
karangan bunga yang ditumupuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda
berkata dengan pelan "Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat
kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah.. .........
...." demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.
Pada
tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan
gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis
mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa mama Yu Yuan yang
tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang
menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain,
maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam
mengantarkan kepergian Yu Yuan.
Didepan
kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas
batu nisannya tertulis, "Aku pernah datang dan aku sangat patuh" (30
nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat
riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih
hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis
kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.
Sesuai
pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan
kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima
bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu,
Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini
semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin
yang berjuang melawan kematian.
Pada
tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan
di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang
mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. "Saya telah
menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan kamu
pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu
nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata "Aku pernah datang
dan aku sangat patuh".
Demikianlah
sebuah kisah yang sangat menggugah hati kita. Seorang anak kecil yang
berjuang bertahan hidup dan akhirnya harus menghadapi kematian akibat
sakit yang dideritanya.
Dengan
kepolosan dan ketulusan berbuat KEBAJIKAN serta baktinya kepada orang
tuanya, akhirnya mendapatkan respon yang luar biasa dari kalangan
Dunia. Walaupun hidup serba kekurangan, Dia bisa memberikan cinta
kasihnya terhadap sesama.
Inilah
contoh yang seharusnya kita pun mampu melakukan hal yang sama,
berbuat sesuatu yang bermakna bagi sesama, memberikan sedikit
kehangatan dan perhatian kepada orang yang membutuhkan. Pribadi dan
hati seperti inilah yang dinamakan pribadi seorang Pengasih.
Ini
adalah salah satu bentuk KEBAJIKAN yang luar biasa, tidak setiap
manusia mampu untuk melakukannya. Bagaimana dengan kita yang masih
hidup di alam ini sekarang, apakah kita harus menunggu kematian
menjemput ( mungkin NANTI ), kemudian baru INGAT bahwa kita belum (
LUPA ) berbuat KEBAJIKAN SAAT INI.
Semoga Kisah Nyata ini dapat membangkitkan semangat anda untuk memupuk KEBAJIKAN.
Semoga Yu Yuan terlahir di alam Berbahagia sesuai dengan jasa-jasa
KEBAJIKAN yang telah dilakukan. Sungguh luar biasa PEMBERIAN TELADAN
dalam Metta ( cinta kasih ) dan Karuna ( welas asih ).
Selesai
Selesai
Tidak ada komentar:
Write komentar