|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 10 April 2011

Pengajaran Mendidik Anak ( Xun Meng Wen ) Bagian 2

 

Pengajaran Mendidik Anak (Xun Meng Wen) adalah salah satu liteatur Tiongkok kuno tentang bagaimana cara mendidik anak, mengajarkan etika, aturan, mengolah watak belas kasih serta menanamkan kebajikan di dalam masyarakat.

Buku ini aslinya ditulis oleh seorang cendikiawan bernama Li Yuxiu (1662-1722) pada masa pemerintahan Kaisar Kang Xi (1654-1722), seorang raja pada Dinasti Qing (1636-1912). Buku ini kemudian diperbaiki oleh Jia Cunren pada Dinasti Qing, dan diberi judul “Aturan Siswa”.

Buku ini mengajarkan aturan-aturan secara mendetail dan merupakan buku nomor dua yang paling berpengaruh untuk anak-anak (ajaran yang berpengaruh nomor satu adalah buku San Zi Jing ).

Buku “Aturan Siswa” disusun menjadi tiga bagian sederhana yang meliputi ajaran untuk mendidik anak-anak bersikap baik, patuh dan hormat kepada orang tua, kewaspadaan, kejujuran, kesabaran, dan toleransi.

Tiongkok pernah dikenal sebagai bangsa yang beretika dan bermoral tinggi. Namun dalam sejarahnya, saat aliran asing yaitu komunis dari luar negeri masuk dan membangun partai serta meracuni orang-orang Tionghoa, bahkan menggagas revolusi besar kebudayaan, semua ajaran spiritual dan moral orang Tionghoa diinjak-injak dan dihancurkan. Oleh karenanya etika tradisional dan moralitas masyarakat Tionghoa di daratan RRC telah mengalami kemerosotan drastis. Di masyarakat China sekarang, orang dewasa hanya memahami sedikit pengetahuan tentang akhlak yang bahkan anak-anak kecil di zaman lampau telah memahaminya secara keseluruhan.

Karenanya, penulis dari tiga bagian rangkaian ini sementara menafsirkan sudut pandang yang terpilih dari Pengajaran Mendidik Anak, agar bermanfaat bagi masyarakat.

Bagian II :

Kapan pun berbicara
Utamakan kejujuran diatas segalanya.
Ucapan bohong dan menipu adalah tidak terpuji. 

Berucap sedikit lebih baik daripada banyak. 

Pastikan kata yang terucap keluar adalah lurus. 

Hindari membual dan kata-kata yang dibuat-buat. 

Perkataan yang sulit dimengerti dan tidak tulus
 dan ucapan bohong

adalah kurang terpelajar
adalah berdusta
Jangan mudah mengatakan sesuatu

yang tidak kamu lihat
atau berbicara sesuatu

yang kamu tidak tahu detailnya.
Tingkatkan moralitas

Kembangkan kebaikan
Saat jatuh tertinggal

secara berangsur-angsur bangkit
Secepatnya mencari kedalam diri

saat melihat sikap yang buruk.

Menemukan hikmah dari setiap masalah

dan bekerja keras untuk mengatasinya.

Jangan bersedih
 apabila milik sendiri

tidak sebaik orang lain

Saat seseorang marah saat dikritik,

dan merasa senang saat dipuji,
Teman yang baik akan pergi.

Teman yang buruk akan datang.

Saat seseorang memandang hambar pujian

dan berterimakasih saat dikritik
Teman yang lurus dan baik akan dengan sendirinya datang.
Kesalahan yang tak disengaja
merupakan kekhilafan.
Kesalahan yang disengaja

merupakan ketidakjujuran

Bila seseorang mengakui dan memperbaiki kesalahannya,

ia akan semakin jarang berbuat salah dan perbuatannya semakin lurus.

Bila seseorang berusaha menutupi kesalahannya.

Satu kesalahan lagi telah dibuatnya.

Tidak ada komentar:
Write komentar