|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 21 Januari 2012

Zhang Gong Ming ( Dewa Rejeki ) Menyamar Menjadi Pengemis.

 

Ada Sebuah Cerita Mengapa saat Tahun baru Imlek Orang kaya membagikan Sumbangan pada saat imlek.

Dahulu kala terdapat seorang Konglomerat disuatu Kota, dia  terkenal sangat pelit dan tidak pernah berdana. Dia Sering sekali memuja Dewa Rejeki, dan mengangap bahwa Dewa Rejeki bisa membantunya untuk menjadi kaya raya, sehingga beliau sangat mengagumi Dewa Rejeki Zhang Gong Ming (趙公明), pada saat Tahun Baru Imlek.

Sang Konglomerat berdoa kepada Dewa Rejeki Zhang Gong ming " Mohon Dewa Rejeki datanglah kerumahku, agar Aku bisa Bbertambah kaya lagi".
Karena si konglomerat itu tahu bahwa Dewa Rejeki itu bekerja pagi hari. Maka Si konglomerat menyiapkan semua sajian untuk dewa Rejeki, mengharao bisa dapat Berkah dari diriNya. Pada Pagi itu si konglomerat membuka pintu rumahnya dan menyiapkan sesajian untuk Dewa Rejeki, dan sambil menunggu. 

Yang datang adalah seorang pengemis, si pengemis meminta sesajian tersebut dengan alasan lapar, dan tidak memiliki uang, sang konglomerat dengan berangnya memukul si pengemis dengan kasar, dan berkata menghina, " Ini bukan untuk dirimu, tapi untuk Dewa Rejeki, pergi kau pengemis".

Lalu Sang Pengemis berubah wujud menjadi Dewa Rejeki dan berkata " Rupanya dirimu lupa memuja diriku, apakah engkau tidak tahu bahwa saya menyamar menjadi seorang pengemis untuk menguji dirimu, seberapa besarnya engkau memiliki hati emas. Bagi diriku, bukanlah Harta yang menyebabkan Manusia kaya, tapi memiliki hati yang emas. Sebagai hukumannya karena engkau terlalu serakah dan tidak pernah membantu orang kesulitan, maka engkau mulai sekarang menjadi seorang pengemis". 

Maka Si konglomerat itu menangis menyesal semua perbuatannya. Semenjak Dewa Rejeki berkata seperti itu, maka seluruh usahanya jatuh bangkrut, hingga ia berubah nasib menjadi pengemis.

Dari Cerita ini, mengapa Orang Tionghoa yang memiliki uang banyak mengenal istilah membeli Dewa rejeki. Dengan Memberikan sebagian Hartanya kepada orang yang kesusahan, dengan pengharapan agar Dewa Rejeki mau membantu usaha mereka tetap  lancar sampai sekarang.

Tidak ada komentar:
Write komentar