|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 14 Maret 2012

Kisah Nyata Penyakit Aneh Hukuman Dewa

 

Kisah nyata ini terjadi di Tianjin Tiongkok. Di Tianjin, ada sebuah kuil yang disebut kuil Yaowang. Kuil ini didirikan untuk menyembah dan menghormati Dewa Yaowang (dewa obat). Sejak ratusan tahun, penduduk disekitar daerah itu  sangat percaya dan taat menyembah Dewa Yaowang. Pada tanggal satu dan tanggal 15 kuil ini dipenuhi masyarakat yang datang menyembah dewa, mereka mengatakan obat yang mereka dapatkan dari Dewa Yaowang sangat berkhasiat.

Namun, selama masa revolusi kebudayaan yang diluncurkan oleh partai komunis China, kekeliruan dan Atheis yang digalakkan oleh partai komunis China membuat mereka tidak percaya kepada para dewa. 
 
Ada seorang mantan tentara yang bermarga Liu yang mempelopori pembongkar dan penghancuran kuil Yaowang, dia menghancurkan patung Dewa Yaowang, dan budaya peninggalan ribuan tahun.
 
Marga Liu yang memimpin pembongkaran kuil ini sama sekali tidak menduga, pada hari setelah dia menghancurkan kuil tersebut, dia mengidap sebuah penyakit aneh, yaitu walaupun bagaimana dia mencoba menarik nafas tetapi nafasnya tidak bisa tersambung. Dia merasa nafasnya sesak, memakan obat apapun tidak manjur, ketika dia tidur, duduk dan berdiri dia menjadi sangat sesak, hanya dengan berlutut dengan susah payah dia baru dapat menarik nafas. 
 
Sejak saat itu marga Liu selama 99 hari berlutut terus, terakhir dia dengan sengsara berteriak, ”Saya sangat menyesal!” Nafasnya segera berhenti, dia pun meninggal.
 
Semua masyarakat di daerah itu mengatakan bahwa itu semua merupakan hukuman dari para Dewa. Partai Komunis China dalam revolusi kebudayaan sengaja menghancurkan dan melemahkan kepercayaan manusia terhadap para dewa, membuat pria marga Liu ini secara tidak sadar membuat kejahatan akhirnya mendapat pembalasan dari para Dewa.
 
Manusia tidak percaya ketika pembalasan itu tiba, maka yang kecil dapat menimpa seseorang, bahkan yang besar dapat menimpa sebuah negara dan rakyat, saat itu mau menyesal juga sudah terlambat.

Tidak ada komentar:
Write komentar