|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Rabu, 21 Maret 2012

Kitab Berkeliling Ke Alam Neraka, Perjalanan Ke 34 Kunjungan Ketiga Ke Penjara Neraka Congkel Hati

 

Perjalanan Ke 34, Kunjungan Ketiga Ke Penjara Neraka Congkel Hati Bertepatan Pada Bulan Ketujuh Pintu Neraka Dibuka. Tanggal 17 Agustus 1977 ( " Cit Gwee - Ce Sha " ).

Chi Kung Huo Fo :  Setiap bulan ketujuh menurut kalender lunar, pintu neraka dibuka. Para roh yang telah meninggal dunia diberi kebebasan untuk datang ke alam dunia untuk berjalan-jalan. Maka bulan ketujuh lunar atau Cit Gwee disebut juga Bulan Hantu. Para umat manusia yang ingin melakukan usaha takut mendapat rintangan. Umat manusia takut berurusan dengan roh hantu.
Kalau umat manusia di dunia bisa setiap saat senantiasa menghormati para hantu maupun Dewa, maka mereka tidak akan berbuat kesalahan lagi. Berhubung pintu neraka sedang terbuka, maka tugas menulis kitab tentang alam baka akan mengalami sedikit gangguan, namun kalau saya yang menemani Yang Sheng, para roh tidak berani merintangi kita. Yang Sheng, kamu tidak usah takut.


Yang Sheng :  Hantu sebenarnya berasal dari jelmaan manusia yang telah meninggal dunia, maka itu umat manusia tidak usah merasa takut sewaktu melihat hantu. Mungkin manusia sendiri juga tidak mengetahui bahwa kelak apabila mereka meninggal dunia, roh mereka juga disebut hantu. Saya sendiri tidak merasa takut ketika melihat para roh atau hantu.

Chi Kung Huo Fo :  Baguslah kalau begitu. Mari naik keatas bunga teratai. Bersiaplah untuk berkeliling ke alam neraka.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo : Kita sudah tiba. Yang Sheng, cepat turun.

Yang Sheng :  Di depan adalah "Gui Men Guan" ( Pintu Hantu ). Pintu disampingnya sedang terbuka, para roh sedang berdesak-desakan untuk keluar. Setiap roh nampaknya sangat gembira, seperti mendapat kesempatan untuk menghirup udara yang segar.

Chi Kung Huo Fo :  Bulan ketujuh Imlek atau Cit Gwee pintu hantu biasanya dibuka. Setiap roh dari "Daerah Penduduk Roh Biasa" dapat bergiliran pergi keluar berjalan-jalan. Kelihatannya para roh seperti burung-burung yang dibebaskan dari sangkarnya, mereka merasa sangat gembira menuju ke alam dunia.


Yang Sheng :  Mengapa para roh begitu melihat kita semuanya bersikap menghindari kita ?

Chi Kung Huo Fo : Karena kita meneerima Titah dari Penguasa Langit " Yi Huang Ta Tien Zun ", sehingga badan kita memancarkan sinar yang terang, maka para roh merasa takut ketika melihat kita.

Yang Sheng :  Apakah para roh di alam baka dibebaskan semuanya setiap bulan ketujuh Imlek ( Cit Gwee ) ?.


Chi Kung Huo Fo :  Oh, tidak. Bulan ketujuh Imlek ( Cit Gwee ) pintu neraka meskipun dibuka, tetapi hanya memberikan izin kepada para roh dari "Daerah Penduduk Roh Biasa" untuk keluar berjalan-jalan. Karena para roh di daerah tersebut pada umumnya tidak mempunyai dosa dan tidak memiliki jasa atau pahala, sehingga mereka menetap di Daerah Penduduk Roh Biasa. Kehidupan mereka sama sepeerti umat manusia di dunia. Pada hari biasa mereka tidak diperbolehkan untuk meninggalkan daerah itu. 

Kecuali di bulan ketujuh Imlek ( Cit Gwee ) barulah mereka diizinkan pulang kedunia, tepatnya pada bulan ketujuh tanggal 15 ( Cit Gwee Cap Go ). Pejabat neraka setempat mengizinkan para roh untuk menerima makanan yang dipersembahkan oleh umat manusia melalui upacara pelimpahan jasa. Maka dalam ajaran agama Buddha terdapat hari "Phu Tu" ( Doa pelimpahan jasa secara umum ) untuk melimpahkan jasa kepada para roh di alam baka dan di bulan ketujuh ini para pejabat alam baka juga bisa berlibur, tetapi biasanya sudah ada hari yang tertentu bagi Penguasa Alam Baka untuk beristirahat atau berlibur. Ini adalah sebagian dari kehidupan alam baka. Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai, kita akan menuju ke Neraka Congkel Hati.

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Penjara Neraka Congkel Hati

Chi Kung Huo Fo :  Kita sudah tiba, Yang Sheng cepat turun.

Yang Sheng :  Baiklah. Pejabat neraka sudah datang menyambut kita. Terimalah salam hormat saya kepada pejabat dan jenderal. Hari ini kami mau merepotkan kalian lagi. saya harap pejabat dan jenderal dapat memberikan banyak petunjuk kepada saya.

Pejabat :  Tidak usah sungkan. Kebetulan bertepatan pada bulan ketujuh Imlek ( Cit Gwee ). semua jalan di alam baka terjadi kemacetan. kalain berdua mungkin merasa lelah.

Chi Kung Huo Fo :  Tidak apa-apa. kami sudah menyaksikannya di depan gerbang. Kami melihat para roh semua bersikap riang gembira. Mereka berdesak-desakan untuk keluar dari gerbang hantu. Dari sini dapatlah diketahui betapa berharganya kebebasan itu.

Pejabat :  Kalian berdua silakan masuk untuk meninjaunya. Saya akan melihat berkas-berkas data dari para roh dosa yang bisa digunakan sebagai petunjuk atas perbuatan dosa yang telah mereka lakukan untuk menasehati umat manusia di dunia.

Yang Sheng :  Terima kasih banyak. Saya melihat para roh dosa yang dikurung di penjara neraka, raut wajah mereka kelihatan lebih murung dibandingkan pada hari biasa. Sebenarnya apa yang telah terjadi ?

Pejabat :  Karena bulan ini adalah bulan ketujuh Imlek ( Cit Gwee ), para roh yang tidak berdosa bisa bebas pergi ke alam dunia untuk bermain-main, mungkin para roh dosa yang berada di penjara neraka disini mengetahui bahwa setiap bulan ketujuh Imlek adalah bulan liburan untuk para roh di alam baka dan hari ini mereka sebenarnya juga ingin melepaskan diri sejenak. Namun mereka tetap diborgol dan tidak mendapat kebebasan.

Hati mereka mendambakan kebebasan seperti yang dimiliki oleh para roh yang lain, namun prajurit alam baka tidak memberi ampun kepada mereka dan tetap melaksanakan hukuman mencongkel hati. Karena hal itulah membuat mereka kelihatan lebih sedih dibandingkan pada hari biasa. Maka itu umat manusia di dunia haruslah mempersiapkan diri. Jadilah orang yang baik, banyak melakukan kebajikan, jangan berbuat dosa atau kejahatan. Apabila umat manusia berbuat jahat, setelah meninggal dunia masuk ke alam neraka, maka mereka tidak dapat lagi melihat hari yang terang apalagi melihat kebebasan. Sekarang saya akan memilih 2 roh dosa untuk keluar agar mereka dapat menceritakan dosanya.

Yang Sheng :  Terima kasih. Prajurit alam baka sungguh tidak memberi ampun kepada para roh dosa. Mereka menggunakan pisau yang tajam membelah dada dari para roh dosa sehingga darah dari dada para roh dosa menyembur keluar. Sungguh merupakan pemandangan yang mengerikan.

Pejabat :  Saya sudah mengeluarkan 2 roh dosa. Cepat ceritakan dosamu kepada Buddha Chi Kung dan Yang Sheng dari Vihara Sheng Sien agar perbuatan jahatmu dapat dicantumkan di dalam kitab ajaran kebaikan untuk menyadarkan umat manusia di dunia.

Roh Dosa 1 :  Sungguh memalukan kalau diceritakan. Sewaktu saya berumur setengah baya, istri saya sudah tidak meiliki nafsu birahi lagi, sedangkan saya masih tetap membara. Pada suatu hari disebuah kebun di kampung kami, saya bertemu dengan seorang gadis yang sedang berjalan sendirian. Karena timbul nafsu birahi dan kebetulan saya melihat disekeliling tidak ada orang, maka saya memeluk gadis itu dan menariknya secara paksa masuk ke dalam kebun tebu untuk memperkosanya. Gadis itu berontak terus dan berteriak memohon saya untuk membebaskan dia, namun saya yang sudah kemasukan hawa nafsu setan tidak mau membebaskannya.

Saya menakut-nakuti dia bahwa jika dia tidak menyuerah diri, maka saya akan membunuhnya. Akhirnya dia tidak berdaya dan saya pun memperkosanya. Sejak kejadian itu, saya merasa menyesal. Biarpun gadis itu tidak melaporkan hal ini kepada polisi, namun hati saya merasa malu dan saya sering memarahi diri sendiri dan tidak lama kemudian saya jatuh sakit dan meninggal dunia. Begitu roh saya dibawa ke alam baka, Yen Wang memarahi saya dan karena saya berterus terang mengakui semua kesalahan saya, maka saya tidak dikawal ke panggung cermin dosa. Saya langsung diserahkan ke Pengadilan Alam Baka Tingkat Kelima. Kemudian saya dihukum di Neraka Congkel Hati ini selama 10 tahun. Sekarang saya sudah disiksa selama 4 tahun. Setiap hari saya merasa menyesal atas kekhilafan saya, namun sudah terlambat.


Pejabat :  Memperkosa seorang anak gadis berarti telah merusak kehormatannya, menghancurkan kehidupannya, sungguh merupakan dosa yang besar. Walaupun  kamu sudah menyesal, namun perbuatan dosa ini sudah terjadi tidak dapat diperbaiki lagi. Umat manusia harus mengetahui bahwa dari segala kejahatan, urusan seksuillah yang paling besar dosanya. Kini kamu sudah masuk ke perangkap setan. Tidak bisa menyalahkan siapa-siapa lagi. Saya menasehati umat manusia di dunia untuk menghindari dosa ini.

Bagi yang pernah melanggarnya, harus cepat-cepat bersujud di depan altar para Dewa atau Buddha untuk menyatakan bertobat dan menyesali perbuatannya dengan menulis atau mencetak buku Berkeliling di alam Neraka ini sebanyak 1000 buku untuk menasehati umat manusia di dunia agar jangan melakukan perbuatan pemnerkosaan, perselingkuhan atau berzinah dengan perbuatan yang mulia ( menyebarkan ajaran kebaikan ) maka dosa mereka akan dikurangi. Kalau tidak di Neraka Congkel Hati ini mereka haruis menjalani hukumannya. Sekarang roh dosa kedua, ceritakan dengan jujur dosa apa yang telah kamu lakukan sewaktu masih hidup di dunia.


Roh Dosa 2 :  Saya merasa sangat menderita, walaupun ada mulut tetapi penderitaanku sulit dikatakan. teringat sewaktu saya masih hidup di dunia saya bekerja sebagai seorang supir taksi. Karena sewaktu kecil saya kurang mendapat pendidikan di sekolah sehingga kelakuan saya menjadi kurang ajar. Saya sering melacur, bermain judi, bermabuk-mabukan dan haus seks. Di dalam mobil taksi, saya menyediakan kaset porno. Jika bertemu penumpang wanita yang duduk sendirian, saya sengaja membuka kaset prono tersebut untuk menggodanya. Memang saya sering dimaki-maki, namun perbuatan ini tidak saya hiraukan.

Pada suatu malam ada seorang weanita muda yang cantik, yang kebetulan lagi duduk sendirian di dalam taksi. Karena timbul keinginan nafsu birahi, disamping membuka kaset porno, saya menambahkan kecepatan mobil. Penumpang itu saya bawa sampai keluar kota dan saya memakai pisau untuk mengancamnya dan akhirnya penumpang wanita itu saya perkosa. Perbuatan seperti ini saya lakukan sampai 3 kali.

5 tahun yang lalu saya mengalami tabrakan dan meninggal dunia. Roh saya dikawal oleh prajurit yang berkepala kerbau dan berkepala kuda ke alam baka. Setelah disidang akhirnya saya dibawa ke Penjara Neraka Pengadilan Tingkat kelima, saya dijatuhi hukuman selama 30 tahun di neraka Congkel Hati ini. Setiap hari saya disiksa, sekarang saya mau menyesal pun sudah terlambat. Saya mohon Yang Sheng sewaktu kembali ke alam manusia, tolong beritahu umat manusia di dunia bahwa apa saja yang dilakukan umat manusia semasa hidup di dunia semuanya akan diperhitungkan di alam neraka. Manusia yang telah berbuat jahat tidak bisa lepas dari hukuman. Tolong nasehati umat manusia yang masih hidup di dunia agar jangan melakukan perbuatan dosa yang seperti telah saya laukan itu.


Pejabat :  Roh ini sungguh berdosa besar, maka umurnya dikurangi 10 tahun agar dia cepat kembali ke alam baka untuk menyelesaikan kasus dari perbuatan jahatnya. Setelah habis hukumannya disini, dia akan dimasukkan ke dalam Neraka Besar Avici dan tidak boleh bereinkarnasi lagi. Umat manusia harus waspada. Perbuatan jahat yang berhubungan dengan seks adalah kejahatan yang berdosa berat. Berbuat mesum, berhubungan badan yang tidak sah, memperkosa wanita atau membuka kaset porno untuk menggoda orang. Semua perbuatan jahat ini tidak akan diberi ampun di alam baka.


Chi Kung Huo Fo :  Hukuman congkel hati lebih menderita dibandingkan dengan hukuman yang lain. Umat manusia janganlah berbuat kejahatan atau menutupi hati nurani sendiri. Jangan karena serakah atau tergoda untuk mendapatkan kenikmatan jasmani yang sesaat, harus mengalami penderitaan yang dahsyat dan yang berkepanjangan. Umat manusia harus menjaga tingkah laku dari jasmani. Kalau kelakuan dari jasmani tidak dijaga dengan baik, apabila ajal sudah tiba maka mau merasa menyesal pun sudah terlambat. Yang Sheng, bersiaplah untuk pulang.


Yang Sheng :  Terima kasih atas bantuan dari pejabat dan jenderal.

Chi Kung Huo Fo :  Yang Sheng, cepat naik ke atas bunga teratai. 

Yang Sheng :  Saya sudah duduk dengan baik. Guru, silakan berangkat.

Chi Kung Huo Fo :  Selama buah dari suatu perbuatan jahat belum masak, maka orang bodoh yang melakukan perbuatan jahat akan menganggap perbuatan jahatnya manis seperti madu, tetapi apabila buah dari perbuatan jahat itu telah masak, maka orang bodoh yang melakukan perbuatan jahat akan merasakan pahitnya penderitaan. Yang Sheng, camkanlah hal ini dengan baik-baik dan jangan sekalipun melakukan perbuatan jahat sekecil apa pun. Disamping itu kamu harus berpegang teguh pada kebenaran. Kebenaran itu luhur dan mulia, kebenaran dapat membebaskan kamu dari segala yang buruk.

Di dunia ini tidak ada penyelamat seperti Kebenaran. Yakinlah kepada kebenaran, meskipun kadang kala kamu tidak bisa memahaminya. Jalanilah kebenaran. Umat manusia selalu sibuk, gelisah dan berubah seperti mimpi. Akan tetapi kebenaran itu utuh, luhur dan abadi dan selama-lamanya ada. Kita sudah tiba di Vihara Sheng Sien. ( Yang Sheng turun dari bunga teratai kemudian rohnya masuk kembali ke badannya ).


Bersambung Ke : Perjalanan Ke 35, kunjungan Keempat Ke Neraka Congkel Hati.

Tidak ada komentar:
Write komentar