|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 23 Juni 2012

Air Mengalir dan Air Tenang

 

Sifat intrinsik air tergantung pada sumbernya. Orang-orang tahu banyak tentang air pada masa Tiongkok kuno. Sebuah ungkapan yang sering digunakan adalah "Air dari Sungai Jing dan Sungai Wei sama sekali berbeda."

Konon sangat mudah untuk mengidentifikasi sumber asal air di tempat pertemuan Sungai Jing dan Sungai Wei.

Air dari Sungai Jing terlihat kotor, sementara air dari Sungai Wei jernih. Meskipun air dari kedua sungai itu bercampur namun batas antara mereka cukup jelas.

Orang yang melakukan perjalanan di Sungai Yangtze akan melihat pemisahan warna air dimana air dari danau tertentu menyatu dengan air Sungai Yangtze. Air berbeda tidak selalu mudah bercampur.

Buku Jingshi Tongyan memuat cerita menarik tentang dua penulis China terkenal, Wang Anshi dan Su Dongpo. Wang Anshi menderita coryza. Minum teh yang direndam dengan air dari Ngarai Tengah Sungai Yangtze adalah baik untuk kesehatannya.

Dalam buku itu diceritakan, ketika Wang Anshi mendengar Su Dongpo akan kembali ke Szechuan setelah mengunjungi keluarganya, ia meminta Su Dongpo untuk membawa pulang air tersebut secukupnya. Ketika Su Dongpo kembali, ia membawakan Wang Anshi air yang diminta. Wang Anshi segera merebus air ini untuk menyeduh teh. Butuh waktu bagi teh yang diseduh untuk mengeluarkan warnanya.

Wang Anshi menanyai Su Dongpo, "Apakah ini air dari Ngarai Tengah?" Su Dongpo menjawab, "Kenapa? Ya, tentu saja dari Ngarai Tengah." Wang Anshi tersenyum dan berkata, "Anda berbohong. jelas ini dari Ngarai Bawah."

Su Dongpo sangat terkejut dan segera mengaku. "Saya begitu menikmati pemandangan Tiga Ngarai sehingga saya lupa mengenai permintaan Anda. Barulah ketika sampai di Ngarai Bawah, saya teringat." Dia memutuskan untuk mengambil sejumlah air di sana dan berpikir tidak akan ada bedanya.

Wang Anshi mengatakan, "Dalam Shansui Jingzhu, pengamatan cermat dibukukan mengenai karakteristik air di Sungai Yangtze. Air di Ngarai Atas mengalir terlalu cepat, dan air di Ngarai Bawah mengalir terlalu lambat, sedangkan air di Ngarai Tengah mengalir dengan kecepatan menengah. Penyakit saya disebabkan oleh 'Api Menengah ' dan saya perlu air dari Ngarai Tengah untuk membuka saluran energi tubuh.”

“Dengan menggunakan air dari Sungai Yangtze untuk merebus teh Yangxian, air Ngarai Atas menghasilkan rasa yang kuat sedangkan air Ngarai Bawah menciptakan rasa yang lemah. Rasa air Ngarai Tengah adalah di antaranya. Saat ini, warna teh berubah dengan lambat, jadi saya tahu itu dari Ngarai Bawah."

Su Dongpo kemudian berdiri dari meja dan meminta maaf secara formal. Ketika berbicara mengenai menyeduh teh, orang dahulu memahami perbedaan antara air mengalir dan air tenang. Dalam buku Cha Jing, penulis menganjurkan menggunakan air dari "pegunungan, bagian tengah sungai dan dari sumur yang dalam."
Selain itu, ia mengatakan bahwa air dari pegunungan harus mengalir perlahan-lahan, dan air dari arus cepat tidak dapat digunakan. Dengan kata lain, air yang mengalir perlahan akan menghasilkan teh yang bagus.

Mengenai air mengalir dan air tenang, Sun Simiao, dalam bukunya Qianjin Fang menyebutkan bahwa air yang mengalir harus digunakan untuk mengukus ginseng sementara air tenang tidak berkhasiat untuk tujuan ini.

Menangani obat dengan benar adalah masalah penting dan kadang-kadang,  hal-hal yang tampak sepele seperti kualitas air, memiliki suatu efek pada khasiat obat yang dihasilkan. Air yang mengalir dan air tenang karenanya harus digunakan untuk tujuan yang berbeda.

Dalam buku Mengxi Bitan, penulis menyebutkan bahwa beberapa ikan hanya bisa hidup di air tenang dan mereka akan mati jika mereka dipindahkan ke sungai. Ia juga mengatakan bahwa jenis ikan mas dapat tinggal di kedua air tenang dan air mengalir, tetapi mereka yang hidup di air yang mengalir membawa tanda putih di bagian belakang dan terasa gurih, sementara mereka yang hidup di air tenang membawa tanda hitam di bagian belakang dan terasa tidak enak.

Tidak ada komentar:
Write komentar