Menurut legenda, pada masa dinasti Jin ada seorang yang pintar menulis
kaligrafi yang bernama Wang Xizhi (王羲之). Pada waktu itu, ia menjabat sebagai panglima di
wilayah Youjun selama setahun.
Ketika terjadi bencana alam, yang menyebabkan panen menjadi gagal, banyak rakyat yang kelaparan sampai memakan kulit kayu dan rumput. Sedangkan para pejabat kaya malahan hidup dengan senang, tidak membantu para korban bencana.
Ketika terjadi bencana alam, yang menyebabkan panen menjadi gagal, banyak rakyat yang kelaparan sampai memakan kulit kayu dan rumput. Sedangkan para pejabat kaya malahan hidup dengan senang, tidak membantu para korban bencana.
Wang Xizhi kemudian menulis laporan gawat darurat. Dengan kecepatan seperti
terbang dia pun menunggang kuda siang dan malam tanpa berhenti menuju ibu kota.
Raja setelah menerima laporan yang ditulis oleh Wang Xizhi, membuka dan
membacanya. Begitu laporan tersebut terbuka, raja segera terpesona oleh
tulisan kaligrafi dari Wang Xizhi, terutama tulisan besar yang terdapat
dalam laporan tersebut yaitu “Membuka Gudang Sembako”. Tulisan tersebut
bagaikan burung merak yang terbang keluar dan naga yang sedang berenang
dilautan.
Setelah melihat tulisan tersebut tanpa sadar raja
berulang-ulang berseru dengan kagum, ”Bagus, membuka gudang sembako
sangat bagus!” Suara raja bergema diseluruh istana. Begitu raja selesai
berkata, Wang Xizhi yang berlutut dibawah segera berkata, “Terima kasih atas kasih karunia baginda, hamba hari ini juga akan kembali ke wilayah
Youjun untuk membagikan sembako kepada rakyat yang menderita kelaparan!”
Setelah Raja menyadari maksud perkataan dari Wang Xizhi, raja terkejut tapi sudah terlambat,
nasi telah menjadi bubur dan tidak mungkin raja menarik kembali perkataannya. Sehingga raja memerintahkan menterinya untuk segera membuka gudang sembako dan
membiarkan Wang Xizhi untuk menyelamatkan rakyat yang kelaparan.
Wang Xizhi pada hari itu juga dengan konvoi berbendera tulisan
besar “ Titah Raja membantu bencana ” dengan tergesa-gesa dia kembali ke
wilayah Youjun untuk menyelamatkan rakyat dari korban bencana.
Dia pun disambut dengan gemuruh tepuk tangan dari seluruh rakyat.
Tidak ada komentar:
Write komentar