Sebuah
pepatah Cina klasik mengatakan seperti ini : " 吃水不忘掘井人吃水不忘掘井人" ( Chi shui bu wang jue jing
ren ) "Drinking the water of a
well, one should never forget who dig it yang artinya adalah "Ketika minum air sumur, jangan lupa
penggalinya."
Dan selalu ingat pada leluhur Anda dan orang-orang yang datang sebelum Anda, karena mereka yang telah membuat pengorbanan dan membuat hidup Anda saat ini lebih baik.
Beberapa orang Tionghoa akan memisahkan arti yang dimaksud dari pepatah ini dan menerjemahkan pepatah ini sebagai "Jangan pernah lupa orang-orang yang pernah membantu Anda". Di Cina modern, pepatah ini hampir tidak pernah digunakan untuk merujuk ke sebuah sumur yang sebenarnya lagi.
Ada dua hal penting di situ yaitu : Pertama, MINUM AIR SUMUR dan Kedua PENGGALI SUMUR.
Tiap hari kita pasti pernah minum air sumur. Manusia, bahkan hewan, mereka
pada minum air sumur. Air yang kita minum umumnya berasal dari sumur.
Jika sumur diartikan dalam arti yang lebih luas, maka air yang memancar dari pegunungan kemudian diolah menjadi air kemasan yang kita minum juga berarti sumur. Air yang kita minum itu, tentunya digali oleh mereka yang berprofesi sebagai penggali atau mereka yang menemukan sumber mata air dalam kali pertama.
Jika sumur diartikan dalam arti yang lebih luas, maka air yang memancar dari pegunungan kemudian diolah menjadi air kemasan yang kita minum juga berarti sumur. Air yang kita minum itu, tentunya digali oleh mereka yang berprofesi sebagai penggali atau mereka yang menemukan sumber mata air dalam kali pertama.
Untuk bisa masuk SD, tentu kita harus bisa membaca. Kita belajar
membaca dari orang tua kita sendiri, atau dari guru-guru yang
mengajarkan kita. Masuk SMP, hingga jenjang tertinggi dalam pendidikan
formal (S3), kita pasti mendapat sentuhan dari mereka yang mengajarkan
kita. Guru-guru kita, bagaimanapun mereka dengan kelebihan dan
kekurangannya adalah "penggali sumur" agar kita bisa "minum" (belajar)
lebih jauh tentang kehidupan ini.
Pepatah
Cina di atas mengisyaratkan kepada kita agar tidak melupakan jasa
mereka-mereka yang telah pernah membantu kita dalam meraih keberhasilan dalam
arti yang luas. Apakah dia profesor ataukah cleaning service, apakah
mereka orang berada atau kalangan miskin, apakah mereka kemudian di lain
waktu malah berseberangan dengan kita. Jadi sudah seharusnya sebagai manusia kita perlu berterima kasih kepada
mereka, dengan tidak melupakan jasa-jasa mereka.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar