|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 23 Juni 2013

Dibalik Keberhasilan, Ada Seorang Ayah

 

Terkadang ketika kita berhasil melakukan sesuatu yang baik dan hebat, kita lalu merasa bahwa diri kita sungguh hebat dan luar biasa.

Padahal di balik keberhasilan kita, sebenarnya ada seorang Ayah yang tidak pernah meninggalkan kita dan Dialah yang sebenarnya telah membuat kita berhasil.

Jadi jangan pernah menyombongkan kesuksesan ataupun keberhasilan kita, karena bukan dari kemampuan kita sendiri aja yang membuat kita berhasil namun pasti ada sebab-sebab lain yang telah membuat kita berhasil. Jangan pernah melupakan hal tersebut.

Alkisah.., di sebuah desa, seorang pria tampak sedang bermain-main dengan anak kecilnya, sementara istrinya sedang bekerja di dapur. Ayah yang sangat mencintai anaknya itu berjalan mengelilingi rumah sambil memanggul anaknya itu di atas pundaknya. Ketika mereka sampai di tengah rumah, sang ayah membiarkan anaknya itu berdiri di atas pundaknya dan menggapai ke atas untuk menyentuh kayu penyangga atap. 

Setelah berhasil memegang kayu penyangga atap, anak kecil itu sangat senang dan berteriak-teriak, "Mama.. Mama..., lihat, ayo lihat ke sini... Sekarang saya lebih besar dari Ayah... Lihat ! Saya bisa menyentuh kayu penyangga atap sedangkan ayah tidak bisa." 

Sambil tersenyum ibunya berusaha menyenangkan hati anak kecil itu dan berkata, "Wuah... Hebat sekali, kamu sungguh seorang anak yang besar dan kuat." 

Kemudian sang ayah meminta anaknya agar berpegangan erat-erat pada kayu itu dan perlahan-lahan si ayah mulai merendahkan diri.. Dan membiarkan anak itu bergantung sendirian.. Kini anak kecil itu menjerit-jerit ketakutan karena pijakannya tidak ada lagi.
"Ayah.. Ayah.. Tolong jangan tinggalkan saya.. Tolong ayah..."


Nah Sahabat, bukankah seringkali kita bersikap seperti anak kecil tadi.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel. 

Tidak ada komentar:
Write komentar