|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 23 Juni 2013

Menyepi

 

Pertapa telah ada di China sejak jaman dahulu semenjak ada catatan tertulis. Mereka menyepi dari duniawi dan pergi ke gunung-gunung dan hutan-hutan. 

Tidak peduli tentang komentar dari masyarakat dan tidak membenarkan apapun bagi diri mereka sendiri. Mungkin mereka adalah orang-orang penganut ajaran Tao asli yang paling awal.

Sistem kepala keluarga dan sistem kerajaan monarki yang didirikan pada tahun-tahun awal dari Dinasti Zhou Barat dan terus berlanjut sampai akhir dinasti Qing, adalah bersifat sosial dan politik menyebabkan munculnya gaya hidup para pertapa ini. 

Lebih dari itu,  untuk menghormati kebudayaan asli, pelajaran-pelajaran Konghucu, Buddha dan Tao, yang secara mendalam mempengaruhi kebudayaan Tiongkok, semuanya mempunyai nilai lebih dalam menyepi ini.

Para pertapa hidup dari bahan yang sangat sederhana tetapi sangat bernilai bagi kehidupan spiritualnya. Seringkali mereka memelihara bunga atau burung disamping ketertarikan mereka dalam empat bidang seni, yakni sitar/kecapi China, catur, kaligrafi dan lukisan. Minum teh dengan secukupnya yang sesuai dengan yang diperlukan dalam kehidupan mereka.

Di dalam hal menghormati tempat tinggal, mereka memilih terutama area pegunungan atau dataran tinggi untuk membangun rumah-rumah mereka. Kenalan mereka kebanyakan adalah pertapa juga,dan kadang-kadang Rahib Tao dan para biksu. 

Ketika mereka bertemu bersama, mereka duduk, membaca puisi, membaca buku, melantunkan kitab, memancing ikan, minum anggur atau teh, bermain kecapi atau catur, dan mengumpulkan tumbuh-tumbuhan.



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.   

Tidak ada komentar:
Write komentar