Dalam sebuah
kapal ada 4 ekor hewan yang menemani seorang nahkoda. Hewan itu ialah
ayam, gajah, harimau dan tikus. Suatu hari keempat hewan itu berkumpul
dan menceritakan kehebatan masing-masing.
Kata Ayam, "Aku selalu memberi telur kepada nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi."
Gajahpun tak mau kalah, "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang berat."
Harimau menimbrung, "Kalau aku terkenal sakti dan selalu dapat memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat".
Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang dia katanya, "Tikus apa fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai fungsi di sini...hahahaha". Mereka mengejek tikus itu.
Suatu hari kapal itu terantuk pada tonjolan karang dan bocor. Keempat hewan itu dan nahkodanya panik. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan karena lokasi kebocoran berada di tempat tersembunyi sehingga tidk bisa ditemukan.
Tikus berpikir sejenak kemudian berkata, "Teman-teman mungkin inilah saatnya aku dapat berguna bagi kalian." Lalu tikus itu mulai bergerak. Dengan tubuh mungil dan lonjong itu dia begitu mudah masuk ke sela-sela kayu untuk menemukan sumber kebocoran itu. Akhirnya kapal itu dapat diselamatkan.
Nahkoda itu berkata, "Untung ada kamu tikus, kalau tidak kita bisa celaka". Ketiga temannya pun tertunduk malu karena mereka telah mengejek tikus itu.
Demikianlah TUHAN memberikan kepada kita semua talenta masing masing. Tidak ada orang bodoh, yang ada hanya orang yang tidak sadar akan bakat yang diberikan TUHAN kepada kita. Janganlah mengejek dan saling merendahkan, tetapi hendaklah saling melengkapi untuk hidup yang lebih baik. (Sida Yang)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Kata Ayam, "Aku selalu memberi telur kepada nahkoda kita. Berkat aku, dia dapat makan enak dan bergizi."
Gajahpun tak mau kalah, "Aku kuat, aku selalu membantu nahkoda kita untuk mengangkat barang-barang berat."
Harimau menimbrung, "Kalau aku terkenal sakti dan selalu dapat memenangkan setiap pertempuran, aku selalu melindungi nahkoda kita dari serangan bajak laut dan orang-orang jahat".
Hanya tikus yang terdiam. Ketiga hewan lainnya memandang dia katanya, "Tikus apa fungsimu di sini, hanya engkau yang tak mempunyai fungsi di sini...hahahaha". Mereka mengejek tikus itu.
Suatu hari kapal itu terantuk pada tonjolan karang dan bocor. Keempat hewan itu dan nahkodanya panik. Mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan karena lokasi kebocoran berada di tempat tersembunyi sehingga tidk bisa ditemukan.
Tikus berpikir sejenak kemudian berkata, "Teman-teman mungkin inilah saatnya aku dapat berguna bagi kalian." Lalu tikus itu mulai bergerak. Dengan tubuh mungil dan lonjong itu dia begitu mudah masuk ke sela-sela kayu untuk menemukan sumber kebocoran itu. Akhirnya kapal itu dapat diselamatkan.
Nahkoda itu berkata, "Untung ada kamu tikus, kalau tidak kita bisa celaka". Ketiga temannya pun tertunduk malu karena mereka telah mengejek tikus itu.
Demikianlah TUHAN memberikan kepada kita semua talenta masing masing. Tidak ada orang bodoh, yang ada hanya orang yang tidak sadar akan bakat yang diberikan TUHAN kepada kita. Janganlah mengejek dan saling merendahkan, tetapi hendaklah saling melengkapi untuk hidup yang lebih baik. (Sida Yang)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar