Istilah uang dan harta benda hanyalah dipergunakan sebagai alat nilai tukar, sehingga semua orang membutuhkan uang sebagai sarana pelengkap hidup.
Uang tidak menyesatkan seseorang, tapi seseorang bisa menjadi tersesat karena uang. Seperti halnya arak tidak memabukan manusia, tapi manusia sendirilah yang memabukkan dirinya.
Orang kikir semata-mata mempertahankan kekayaan, seribu rupiah-pun tidak rela untuk diamalkan, maka meskipun menumpuk kekayaanya sebesar gunung, dirinya juga tidak mempunyai keberuntungan menikmatinya, karena cemas dan khawatir kehilangan, membuat daya hidupnya menurun.
Menjaga hartanya bagai menjaga hidupnya, walau sakitnya sudah tidak bisa tertolong lagi, masih tetap menjaga hartanya itu bagaikan budak, hingga mencapai kematiannya.
Dalam hal ini sangat sulit mengatakan siapa yang sebenarnya kaya dan siapa yang sebenarnya miskin. Seorang yang kaya belum tentu benar-benar kaya, seorang yang miskin belum tentu benar-benar miskin.
Nama dan keuntungan bagaikan asap melewati di depan mata, hanya kebajikanlah yang paling nyata.(Aiti)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar