|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Kamis, 31 Oktober 2013

Seorang Nenek Berhati Mulia Yang Merawat Ratusan Anjing Dan Kucing Terlantar

 


Nenek ini bernama Bai, seorang wanita penyayang binatang yang berasal dari kota Chongqing, Cina. Rasa cintanya terhadap hewan, tentu membuatnya merasa tak tega melihat banyak kucing dan anjing yang telantar di jalanan. Rasa iba inilah yang kemudian membuatnya memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya merawat anjing-anjing dan kucing-kucing yang tak bertuan.

Selain itu, anjing adalah hewan yang sangat setia. Menurut seorang humorist asal Amerika bernama Josh Billings, anjing adalah hewan yang mencintai majikannya melebihi dirinya sendiri. Terbukti telah banyak kisah mengharukan tentang kesetiaan seekor anjing terhadap majikannya. Maka dari itu, selain karena iba, mungkin nenek Bai ingin melakukan sedikit ‘balas jasa’ kepada hewan tersebut.

Dilansir dari situs OddityCentral, nenek berusia 64 tahun ini telah merawat hewan-hewan malang itu selama 15 tahun. Kini sudah ada sekitar 150 hewan yang berada dalam asuhannya, 30 di antaranya kucing, sedangkan sisanya adalah anjing. Menurutnya, biaya yang harus dikeluarkan untuk makanan hewan-hewan itu saja mencapai 200 Yuan atau sekitar Rp 320 Ribu. Biaya itu ditanggulangi dengan tabungannya dan dana dari pemerintah.

Sebelumnya, Nenek Bai tinggal di daerah perkotaan yang bernama Chongqing. Tapi karena jumlah hewan asuhnya semakin banyak, ia tak ingin keberadaan hewan-hewan itu mengganggu orang-orang di sekitarnya. Maka dari itu, Nenek Bai membawa anjing dan kucing asuhannya ke daerah pedesaan setelah mendapat izin dari keluarganya. Di sana Nenek Bai mendirikan sebuah rumah untuk merawat hewan-hewan tersebut.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai kabar Nenek Bai dan hewan asuhannya. Meskipun hewan-hewan yang dirawat oleh Nenek Bai belum mencapai angka 2.000 ekor seperti pengasuh hewan lainnya yang bernama Ha Wenjin, tapi usaha Nenek Bai yang mengabdikan sisa hidupnya merawat hewan telantar sangat patut dihargai. Dengan mendengar berita ini, diharapkan akan datang banyak pecinta hewan lainnya atau donatur yang ingin membantu aksi dari Nenek Bai.

Menghabiskan sisa usia senja dengan mengasuh hewan-hewan telantar adalah hal yang mulia dan sangat bermanfaat, baik bagi Nenek bai sendiri, hewan-hewannya dan orang lain. Semakin banyak orang seperti Nenek Bai, semakin banyak hewan yang akan terselamatkan.


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar