|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 04 November 2013

Berpikir Positive

 


Kisah inspirasi ini mungkin akan mengingatkan sobat pada sebuah keadaan dimana kita harus selalu berpikir positif. Seorang keluarga petani miskin harus rela kehilangan rumah mereka yang terbuat dari kayu karena serangan angin puting beliung.

Karena takut terserang angin puting beliung, keluarga ini memutuskan untuk membangun rumahnya dari batu bata dan dikombinasikan dengan kayu. Beruntunglah keluarga ini memiliki 4 anak laki-laki. Yang akhirnya diputuskan mereka membangun sendiri rumahnya. Meskipun keempat anaknya tidak memiliki pengalaman memasang batu bata.

Tiap anak laki-laki mendapat bagian membangun tembok 1 satu sisi. Melihat kondisi tersebut anak bungsu keluarga petani ini ingin mempersembahkan tembok rumah terbaik yang disusunnya.

Memasang bata ternyata tak semudah yang dia kira. Kerap bata yang dipasangnya melenceng dan tidak tepat pada tempatnya. Dia mengerjakan dengan hati-hati dan sebaik mungkin. Hingga ia berhasil membangun satu sisi tembok bagiannya dari 800 batu bata.

Melihat hasil kerjanya, anak bungsu ini sangat puas karena ia berhasil menyusun bata dengan sempurna. Namun ketika melihat ke arah bawah, ada 2 bata yang tersusun dengan tidak sempurna. Melihat bata tersebut merusak karyanya dia jengkel dan merasa putus asa. Dia ingin melupakan dan menyembunyikan tembok bata yang dibangunnya.  


Tiba-tiba ayahnya berkata bahwa tembok tersebut sangat bagus dan rapi. Anak bungsunya kaget, lalu bertanya apakah ayahnya tidak melihat 2 bata jelek yang terpasang dibawah.
Ayah anak itu mengaku melihatnya, namun dia menyatakan di tembok tersebut hanya terdapat 2 bata jelek dan 798 batu bata lainnya yang tersusun rapi. 


Perkataan ayah petani ini benar. Terkadang karena hanya 2 bata jelek kita melupakan 798 bata bagus yang bahkan jumlahnya tidak sebanding.

Nah sobat, Seperti halnya dalam hidup ini kita sering memutuskan hubungan hanya karena beberapa hal jelek tanpa melihat hal baik yang mungkin sejatinya jumlahnya jauh lebih banyak. Semoga Bermanfaat. (Lily)



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar