|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Sabtu, 02 November 2013

Hidup Saling Ketergantungan

 


Sepasang suami istri petani membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam, “Hmmm…makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar?”  

Ternyata, salah satu yang dibeli adalah perangkap tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang ayam dan berteriak, “Ada perangkap tikus di rumah!
 

Sang Ayam berkata, “Tuan Tikus, aku turut bersedih, tapi hal itu tidak berpengaruh terhadap diriku.”

Lalu tikus pergi menemui Kambing sambil berteriak. Sang Kambing berkata, “Aku turut bersimpati, tapi tidak ada yang bisa aku lakukan.”

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban yang sama.” Maafkan aku, perangkap tikus tidak berbahaya buat aku.”

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu ular. Sang ular berkata, “Ahh perangkap Tikus tidak akan mencelakai aku. Akhirnya Tikus kembali ke rumah dan dengan pasrah ia akan menghadapi bahayanya sendiri.

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya berbunyi menandakan telah memakan korban. Ketika mereka melihatnya, ternyata seekor ular berbisa. Buntut ular yang terperangkap menjadi semakin ganas dan menyerang istri pemilik rumah.

Sehingga sang suami membawa istrinya ke rumah sakit dan tak lama kemudian istrinya sudah boleh pulang, namun beberapa hari kemudian istrinya tetap demam. Ia minta dibuatkan sop ceker ayam. Suaminya segera menyembelih ayam. Tapi sakitnya tidak kunjung reda.

Seorang teman menyarankan makan hati kambing dan Ia lalu menyembelih kambing. Tapi
rupanya sang istri masih belum sembuh, sampai akhirnya meninggal dunia. Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga sang Petani menyembelih sapi untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan, Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi.


Kisah diatas megajarkan sobat semua agar SUATU HARI KETIKA kita MENDENGAR SESEORANG DALAM KESULITAN dan MENGIRA ITU BUKAN URUSAN ANDA.. MAKA PIKIRKANLAH SEKALI LAGI. (Lily)



Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar