Sishu Wujing (四書五經) ditetapkan sebagai kitab suci agama Khonghucu, yang awalnya
merupakan dua kitab yang terpisah, kitab Shishu dan kitab Wujing.
Hari raya umat Khonghucu di Indonesia adalah Imlek, sebagian
orang menyebutnya “Tahun Baru Cina”, selain itu mereka memiliki beberapa
hari besar yaitu hari lahir dan wafatnya Konfusius, hari genta rohani,
Chingming, Qing Di Gong dan beberapa lainnya.
Kitab Suci Agama Khonghucu atau Ji Kau, pada mulanya merupakan kumpulan kitab yang terdiri dari 13 kitab, sehingga disebut SIP SHA KING / Shi San Jing / Tiga Belas Untaian Kitab. Terdiri dari :
1. Ya King / Yi Jing / I Ching ( Kitab Perubahan )
2. Su King / Shu Jing ( Kitab Hikayat )
3. Sie King / Shi Jing ( Kitab Sanjak )
4. Ciu Lee / Zhou Li ( Kitab Kesusilaan )
5. Gie Lee / Yi Li ( Kitab Kesusilaan dan Peribadahan )
atau disebut juga Lee Ko King / Li Gu Jing ( Kitab Adat Istiadat Kuno )
6. Lee Ki / Li Ji ( Catatan Kesusilaan )
7. Chun Chiu Co Twan / Chun Qiu Zuo Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Zuo Qiu Ming )
8. Chun Chiu Kong Yang Twan / Chun Qiu Gong Yang Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Gong Yang Gau )
9. Chun Chiu Kok Liang Twan / Chun Qiu Gu Liang Zhuan
( Tafsir Kitab Chun Chiu oleh Gu Liang Chi )
10. Lun Gi / Lun Yu ( Kitab Sabda Suci )
11. Hauw King / Xiau Jing ( Kitab Bhakti )
12. Ji Nge / Er Ya ( Kitab Logat )
13. Bingcu / Meng Zi ( Kitab Bingcu )
Kemudian Cu Hi / Zhu Xi (1130 – 1200 M ) seorang tokoh Dinasti Song memilahnya menjadi 2 bagian atau 2 kitab utama yaitu Kitab Wu Jing dan kitab Si Shu.
1. KITAB WU JING (五 經)
Wu Jing aslinya bernama Liu Jing (劉靜). WU JING (Untaian Lima Kitab) merupakan kitab-kitab Suci yang berasal dari para Nabi Purba dan Raja Suci, merupakan Kitab yang mendasari Agama Khonghucu. Ngo King ini dihimpun oleh Nabi Khongcu. Terdiri dari :
- Shi Jing 拭淨 (Kitab Sanjak)
- Shu Jing 舒積 (Kitab Dokumen Sejarah Suci)
- Yi Jing 易幾 (Kitab Kejadian dengan segala peru-bahan dan peristiwa)
- Li Jing 李靜 (Kitab Kesusilaan/peribadahan)
- Chun Qiu Jing 邱靜春 (Kitab Sejarah jaman Chun Qiu)
- Yue Jing 樂京 (Kitab Musik)
Karena kitab suci sebagian besar telah musnah pada jaman Qin (221 SM-206
SM), dan sisanya yang tidak banyak, dimasukkan sebagai Bab XVII kitab
Li Ji (catatan kesusilaan), yang merupakan satu dari tiga kitab yang
menyusun kitab Li Jing, maka kini Liu Jing telah dipadatkan menjadi Wu
Jing.
1. Kitab Sie King / Shi Jing ( 詩經 / Kitab Sajak )
Disebut pula Pa King / Pa Jing (Kitab Kuncup Bunga). Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan. Terdiri dari 39.222 huruf. Merupakan kumpulan 311 sajak dari seleksi ±3000 sajak yang dilakukan Nabi Khongcu, kini tinggal 305 buah sajak (no. 171-174, 206, 209) telah hilang.
Disebut pula Pa King / Pa Jing (Kitab Kuncup Bunga). Didalamnya kita dapati bagaimana iman terhadap Thian / Tuhan diagungkan. Terdiri dari 39.222 huruf. Merupakan kumpulan 311 sajak dari seleksi ±3000 sajak yang dilakukan Nabi Khongcu, kini tinggal 305 buah sajak (no. 171-174, 206, 209) telah hilang.
Sajak tertua dari dinasti Siang / Shang (1766 – 1122 SM) yang termuda dari jaman Raja Muda Ciu Ting Ong (605 – 586 SM). Sajak-sajaknya adalah : Hong (Nyanyian Rakyat), Hut (Cerita), Pi (Perumpamaan), Hien (Sindiran/Sanjungan), Nge (Pujian), Siong (Pemujaan).
Sie King / Shi Jing dibagi menjadi 4 Bab, yakni :
Sie King / Shi Jing dibagi menjadi 4 Bab, yakni :
- Kok Hong / Guo Feng / Nyanyian Rakyat atau Adat Istiadat (15 buku 160 sajak)
- Siu Nge / Xiao Ya / Pujian Kecil, pengiring upacara di istana (8 buku 80 sajak)
- Tai Nge / Da Ya / Pujian Besar kepada Nabi Ki Chiang/Bun Ong. 3 buku 31 sajak.
- Siong / Song untuk mengiringi upacara peribadahan. 3 buku 40 sajak.
Setelah
terjadi pembakaran Kitab-Kitab oleh Chien Sie Ong / Chin Shi Huang,
para cedekiawan di Jaman Dinasti Han mengumpulkan sajak-sajak yang
tercecer. Ada beberapa macam Kitab Sajak yang berhasil dihimpun oleh
mereka. Yaitu :
1. Lo Sie / Lu Shi, Sie King dari Negeri Lo.
Susunan Sien Pwee atau Sien Kong / Shen Gong pada Jaman Han Bu Tee ( 140-87 SM ). Sien Pwee memperolehnya dari Hau Kiu Poo ( Negeri Cee ), guru Khong An Kok / Kong An Guo, keturunan Nabi Khongcu, tokoh aliran kuno.
2. Cee Sie / Qi Shi, Sie King dari Negeri Cee.
Susunan Wan Gong / Yan Gong, pada jaman Han King Tee ( 156-141 SM ), hidup sampai jaman Han Bu Tee dalam usia lebih dari 90 tahun. Murid terkenal Heho Sicong.
3. Han Sie / Han Shi, Sie King dari Negeri Han.
Disusun oleh Han Ing / Han Ying, orang Negeri Yan pada jaman Han Bu Tee ( 179-157 SM ).
4. Mo Sie / Mau Shi, Sie King orang Negeri Mo.
Disusun oleh Mo Hing / Mau Heng, orang negeri Lo. Dilanjutkan oleh Mo Tiang / Mau Chang. Inilah Sie King yang terkenal sampai sekarang. Disamping lestari, juga dipercaya keasliannya. Sam Jie King Cu Kai Pwee Yau.
Kitab Tiga Huruf menyebut versi ini : Khongcu
® Cu Kong ® Lo Sien ® Kwie Khok ® Bing Tiongcu ® Khien Locu ® Sun Khing
/ Suncu ® orang Dinasti Han ® Mo Hing dan Mo Tiang.
2. Kitab Su King / Shu Jing ( 書經 / Kitab Hikayat )
Kitab Dokumentasi Sejarah Suci. Disebut juga Sio Si / Shang Shu (Kitab Mulia) dan Cai King / Zai Jing (Kitab Tarikh/Buku Jaman) serta Pit King / Bi Jing (Kitab Tembok) karena ditemukan dalam tembok rumah Nabi Khongcu, sehingga selamat lolos dari jaman pembakaran kitab. Dan Khong An Kok adalah keturunan Nabi Khongcu yang pada waktu itu mendapat perintah dari Raja Han Bu Tee untuk mengkonsolidasikannya.
Kitab ini disusun oleh Nabi Khongcu dari Jaman Tong Giau (2357 – 2255 SM ) sampai Raja Muda Chien Bok Kong pada jaman Raja Ciu Siang Ong ( 651 – 618 SM ). Bagaimana Nabi Khongcu membukukannya, tersurat di dalam Tiong Yong XXVII dan Lun Gi II:9.
Su King terdiri dari 25.700 huruf dengan 58 bab (4 buku 6 jilid). Su King / Shu Jing terbagi menjadi :
- Gi Su, 5 Bab, Hikayat Tong Giau ( 2357 – 2255 SM ) dan Gi Sun ( 2255 – 2205 SM ) Didalamnya terdapat Giau Tian ( perundangan Baginda Giau ) dan Sun Tian ( perundangan Baginda Sun ).
- He Su / Xia Shu, 4 bab naskah Dinasti Xia (2205 – 1766 SM).
- Siang Su / Shang Shu, 17 bab naskah Dinasti Shang (1766 – 1122 SM).
- Ciu Su / Zhou Shu, 3 jilid 32 bab naskah Dinasti Zhou (1122 – 255 SM).
3. Kitab Ya King / Yi Jing ( 易經 / Kitab Perubahan )
Nama lainnya adalah Kitab Hie King / Yi Jing (Kitab tanda-tanda dan simbol suci), merupakan Kitab Langit / Tian Shu yang mengandung nilai sakral keTuhanan, karenanya bersifat universal. Merupakan Kitab Super yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan simbolnya yang ajaib dan gaib.Terdiri dari 24.707 huruf.
Nama lainnya adalah Kitab Hie King / Yi Jing (Kitab tanda-tanda dan simbol suci), merupakan Kitab Langit / Tian Shu yang mengandung nilai sakral keTuhanan, karenanya bersifat universal. Merupakan Kitab Super yang universal. Banyak hal tersembunyi dalam tanda-tanda dan simbolnya yang ajaib dan gaib.Terdiri dari 24.707 huruf.
Dalam sejarahnya, Kitab ini paling utuh, bahkan Chien Sie Ong pun tidak mengganggu.
Kitab ini tentang Tuhan, Bu Kik, Tay Kik, Im Yang, Pat Kwa yang dimulai dari Nabi Purba Hok Hie.
Dalam bentuk awal, ini sama dengan diagram Pat Kwa, yang terdiri dari trigram kombinasi dan yang merupakan 8 trigam, dimana bila didrive menjadi 64 hexagram. Ini disempurnakan dengan memberi teks pada :
- Tiap Kwa yang disebut : Thwan oleh Bun Ong.
- Tiap Ngau yang disebut : Ciang oleh Ciu Kong.
Kitab Ya King ini digenapkan dalam tafsir pengertian / penjabaran dan penjelasan / uraian yang disebut : Sip Ik / Shi Yi oleh Nabi Khongcu.
4. Kitab Lee King / Li Jing ( 禮經 / Kitab Kesusilaan )
Disebut juga Tay King / Dai Jing (kumpulan orang marga Tay) Terdiri dari 99.020 huruf.
Oleh Nabi Khongcu dipilah menjadi 3, yaitu :
- CIU LEE / Zhou Li / Kitab Kesusilaan Dinasti Ciu.
Merupakan susunan Nabi Ciu Kong Tan. Di dalamnya terdapat uraian tentang Liok Kwan / Liu Guan / Enam Departemen, yang merupakan Aturan Tata Negara Dinasti Ciu. Pada jaman Kerajaan Han, disebut juga sebagai Ciu Kwan / Zhou Guan yang sebelumnya dikenal sebagai Ciu Kwan Lee / Zhou Guan Lie.
- GI LEE / Yi Li / Kitab Kesusilaan dan Peribadahan.
Merupakan Kitab Adat Istiadat, disusun oleh Ciu Kong Tan. Berisi tata agama dan tata laksana peribadahan Dinasti Ciu. Yaitu tentang pembaliqan, perkawinan, perkabungan dan persembahan, upacara perjamuan, dan sebagainya. Kitab ini dipakai oleh Nabi Khongcu sebagai referensi acuan dalam Kesusilaan. Dinamai pula Lee Ko King / Li Gu Jing / Kitab Kesusilaan Kuno.
- LEE KI / Li Ji / Catatan Kesusilaan.
Himpunan
tulisan yang mengandung nilai moral dan agamis yang berdasarkan agama
Ji. Sekaligus uraian dan tafsir atas 2 Kitab terdahulu. Mula-mula
merupakan sisa-sisa himpunan yang berasal dari Nabi Khongcu dan
murid-murid langsung, yang oleh Hoo Cong ( Dinasti Han ) dikumpulkan
menjadi 214 Bab / Tulisan / Buku.
Lalu, atas pemeriksaan Murid Hoo Cong
bernama Tay Tik / Dai De, disingkirkan yang diragukan, yang tidak /
bukan berasal dari Ajaran Nabi Khongcu, sehingga tinggal 85 Bab. Disebut
dengan Tay Tik Thie / Dai De Ti atau Tai Tay Lee / Da Dai Li.
Oleh
keponakan Tay Tik-yakni, Tay Sing / Dai Sheng-diseleksi lebih lanjut,
sehingga tinggal 46 Bab. Disebut dengan Sia Tay Lee / Xiao Dai Li. Dan
Tokoh-Tokoh Khonghucu Dinasti Han menambah 3 Bab, yaitu :
Bing Tong /
Ruang Gemilang ( no.14 ), Gwat Ling / Pedoman yang menyangkut Almanak (
no.6 ) dan Gak Kie / Catatan Musik ( no.19 ), sehingga jumlahnya ini
menjadi 49 Bab. Kitab Thai Hak dan Tiong Yong, juga terdapat dalam Lee Ki Bab 42 dan 31.
5. Chun Ciu King / Chun Qiu Jing ( 春秋經 / Kitab Chun Chiu )
Disebut juga Lien King / Lin Jing karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan peristiwa terbunuhnya sang Kilin. Terdiri dari 18.000 huruf yang ditulis Nabi Khongcu. Merupakan risalah dan kronik sekaligus pengadilan jaman Chun Chiu.
Disebut juga Lien King / Lin Jing karena Nabi Khongcu mengakhiri tulisan dengan peristiwa terbunuhnya sang Kilin. Terdiri dari 18.000 huruf yang ditulis Nabi Khongcu. Merupakan risalah dan kronik sekaligus pengadilan jaman Chun Chiu.
Ditulis murni dan langsung oleh Nabi Khongcu. Merupakan risalah dan kronik, suatu pengadilan jaman. Ini adalah thesis Nabi Khongcu ( Lihat : Bingcu III B:8, IVB:21, VIIB:2 ).
Jaman Chun Ciu ( 722 – 481 SM ) adalah jaman melemahnya Dinasti Ciu ( 1122 – 248 SM ), dengan raja seperti :
- Ciu Lee Ong ( 878 – 827 SM ), yang tolol dan semena-mena.
- Ciu Yu Ong ( 781 – 770 SM ), yang lemah dan suka hura-hura. Dimana, hanya karena ingin melihat selirnya bernama Pau Su tertawa, maka hancurlah ibu kota diserang musuh.
- Ciu Ping Ong ( 770 – 719 SM ) memindahkan ibu kota yang hancur ke timur
( Lok Yang ), disebut Tang Ciu / Dong Zhou / Ciu Timur.
Ciu Ping Ong mejadi raja yang gila hormat dan akhirnya cuma jadi raja boneka. Jadilah Jaman Kalut / Chun Chiu. Kekuasaan jatuh ke tangan para raja muda pemimpin ( Pa ) yang akhirnya mengangkat diri menjadi raja ( Ong ).
Setelah jaman ini, dikenal Jaman Cian Kok / Zhan Guo / Jaman Peperangan (
403 - 321 SM ) dengan Chien Sie Ong sebagai pemenangnya; mendirikan
Dinasti Chien.
Ada 3 kitab tafsir yang menjadi pelengkap dari Kitab Chun Ciu ini, yaitu :
1. CHUN CHIU CO TWAN oleh Co Kiu Bing / Zo Qiu Ming.
Beliau adalah sahabat sekaligus “murid” Nabi Khongcu, orang Negeri Lo. Tafsir ini paling cocok dan uraiannya sama dengan Kok Gi / Guo Yi. Sering dijadikan satu dengan Chun Ciu King karena paling dekat.
2. CHUN CHIU KONG YANG TWAN oleh Kong Yang Ko / Gong Yang Gau, orang Negeri Lo, pada akhir Dinasti Ciu, Jaman Cian Kok. Murid perguruan Cu He.
3. CHUN CHIU KOK LIANG TWAN oleh Kok Liang Chik / Gu Liang Chi, orang Jaman Awal Dinasti Han. Juga murid perguruan Cu He.
2. KITAB SI SHU (四書)
Kitab Si Shu adalah kitab suci yang langsung bersumber pada Nabi Khongcu hingga Bingcu. Merupakan Kitab Suci yang pokok dalam Ji Kau. Kitab Suci ini terhimpun dan terbukukan dari Nabi Khongcu oleh para penerusnya. Terdiri dari :
1. Kitab Thai Hak / Da Xue 大學 (Kitab Ajaran Besar)
Kitab Si Shu adalah kitab suci yang langsung bersumber pada Nabi Khongcu hingga Bingcu. Merupakan Kitab Suci yang pokok dalam Ji Kau. Kitab Suci ini terhimpun dan terbukukan dari Nabi Khongcu oleh para penerusnya. Terdiri dari :
1. Kitab Thai Hak / Da Xue 大學 (Kitab Ajaran Besar)
- Ditulis oleh Cing Cu / Zheng Zi atau Cham / Can alias Cu I / Zi Xing murid Nabi Khongcu yang mampu memahami asas Yi Yi Guan Zhi.
- Merupakan Kitab Tuntunan Pembinaan Diri.
- Terdiri dari Bab Utama dan 10 Bab uraian, 1.753 huruf + 134 huruf (dari Bab V substitusi Cu Hi / Zhu Xi).
- Yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.
2. Kitab Tiong Yong / Zhong Yong 中庸 (Kitab Tengah Sempurna)
- Ditulis oleh Cu Su / Zi Si alias Khong Khiep / Kong Ji cucu Nabi Khongcu.
- Terdiri dari Bab Utama dengan 32 bab uraian, 3.568 huruf.
- Merupakan Kitab Keimanan.
- Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.
- Terdiri dari Bab Utama dengan 32 bab uraian, 3.568 huruf.
- Merupakan Kitab Keimanan.
- Dan yang tersurat pada Bab Utama adalah ayat langsung dari Nabi Khongcu sendiri.
3. Kitab Lun Gi / Lun Yu 論語 (Kitab Sabda Suci)
- Merupakan kumpulan tulisan percakapan dan diskusi, terutama antara Cingcu dengan Yucu.
- Terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab, 15.917 huruf.
- Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu dan ajarannya, selaku Bok Tok terdapat dalam Kitab ini.
4. Kitab Bing Cu / Meng Zi 孟子 (Kitab Bingcu)
- Terdiri dari 2 jilid, masing-masing 10 Bab, 15.917 huruf.
- Cakupan aspek ajaran Nabi Khongcu dan ajarannya, selaku Bok Tok terdapat dalam Kitab ini.
4. Kitab Bing Cu / Meng Zi 孟子 (Kitab Bingcu)
- Sebagian ditulis Bingcu sendiri, sebagian merupakan catatan Ban Ciang / Wan Zhang dan Khongsun Thio / Gong Sunchou, murid-muridnya.
- Terdiri dari 7 Bab, masing-masing A dan B, 35.377 huruf.
- Adalah kumpulan tulisan yang mencatat percakapan Bingcu dangan para raja-raja jaman itu, tokoh-tokoh berbagai aliran dan murid-muridnya.
- Merupakan penegasan Bingcu dalam menegakkan Kemurnian Ajaran Agama Khonghucu.
Selain
Kitab Ngo King dan Su Si, ada 1 kitab lagi yang tidak boleh tidak
dipentingkan. Dahulu kitab ini menjadi satu rangkaian di dalam Sip Sha
King, yaitu :
Kitab HAUW KING / Xiao Jing / Kitab Bakti.
- Ditulis oleh Cingcu, murid Nabi Khongcu.
- Terdiri dari 18 Bab.
Berisi percakapan Nabi Khongcu dengan Cingcu.
- Merupakan Ajaran tentang Berbakti dan Memuliakan Hubungan.
Jaman dahulu, seorang murid wajib memulai pendidikan dengan belajar Hauw King, baru kemudian belajar Su Si dan terakhir Liok King / Liu Jing / Enam Untaian / Himpunan Kitab ( atau yang dikenal sebagai Ngo King, karena Kitab Musik / Gak King telah hilang ).
Berisi percakapan Nabi Khongcu dengan Cingcu.
- Merupakan Ajaran tentang Berbakti dan Memuliakan Hubungan.
Jaman dahulu, seorang murid wajib memulai pendidikan dengan belajar Hauw King, baru kemudian belajar Su Si dan terakhir Liok King / Liu Jing / Enam Untaian / Himpunan Kitab ( atau yang dikenal sebagai Ngo King, karena Kitab Musik / Gak King telah hilang ).
Tersurat di dalam Ya King, “Bila
hati gundah-gulana pergi-datang, hanya kawan (sejati) menyertaimu
berfikir.” Nabi bersabda,”Akan isi bawah langit ini, apa yang harus
difikirkan? Apa yang harus diresahkan? Isi bawah langit ini semua pulang
kepada yang sama meski berbeda jalan ditempuh; hanya satu tujuan meski
ada beratus pemikiran. Apakah yang harus dipikirkan? Apakah yang harus
diresahkan?” (He Su / Babaran Agung B, Bab V/31)
Ya King menjelaskan sebab musabab kesedihan dan derita.
Biar orang tidak punya guru pelindung,
Ya King beserta bagai ayah dan bunda.
(He Su / Babaran Agung B, Bab III / 55)
Dahulu, Nabi membukukan Ya King oleh bantuan rahasia Cahaya Sang Maha Roh (Sien Bing) yang telah menciptakan peraturan-peraturan penggunaan rumput Si (achillea sibirica). (Swat Kwa / Pembahasan Diagram Bab I /1 )
Nabi membukukan Ya King dengan mematuhi pola hukum yang merupakan perwujudan Watak Sejati dan Firman.
Ya King menjelaskan sebab musabab kesedihan dan derita.
Biar orang tidak punya guru pelindung,
Ya King beserta bagai ayah dan bunda.
(He Su / Babaran Agung B, Bab III / 55)
Dahulu, Nabi membukukan Ya King oleh bantuan rahasia Cahaya Sang Maha Roh (Sien Bing) yang telah menciptakan peraturan-peraturan penggunaan rumput Si (achillea sibirica). (Swat Kwa / Pembahasan Diagram Bab I /1 )
Nabi membukukan Ya King dengan mematuhi pola hukum yang merupakan perwujudan Watak Sejati dan Firman.
Demikianlah maka menegakkan Jalan Suci Tuhan Yang Maha Esa, yang dinamai Im dan Yang; menegakkan Jalan Suci Bumi yang dinamai Lemah dan Kuat (Jiu dan Kong); dan menegakkan Jalan Suci Manusia yang dinamai Cinta Kasih dan Kebenaran (Jien dan Gie). (Pembahasan I : 4) (Sumber : Makin)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar