|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Senin, 25 November 2013

Mendidik Anak Dengan Tegas

 


Dari kecil Li Zhi sudah mengikuti ayahnya belajar menulis dan membaca, belajar tata krama dan membuat puisi, Li Baizhai mengharapkan anaknya setelah dewasa menjadi seorang yang berpendidikan dan mempunyai pengetahuan yang luas.


Li Zhi ketika masih kecil, pernah di “Lun Yi” Konfusius mengenai bagaimana tanaman dapat tumbuh menulis artikel ini, sehingga menimbulkan respon yang besar di antara murid-murid di sekolah, semua tetangganya juga mengetahui hal ini, mereka semua memuji Li Zhi adalah seorang anak yang cerdas, dan berkata kepada Li Baizhai, “Anakmu sangat cerdas, setelah dewasa pasti akan dapat menulis artikel yang lebih bagus lagi, dan akan menjadi kebanggaan bangsa.”


Tetapi, setelah Li Baizhai mendengar pujian para tetangganya segera mengucapkan terima kasih kepada tetangganya, tetapi dia malahan tidak memuji anaknya. Setelah pulang ke rumahnya melihat rasa bangga anaknya, dia lalu memanggil anaknya dan berkata, “Anakku, hari ini para tetangga memujimu sebagai seorang anak yang cerdas, setelah saya mendengarnya saya sangat gembira. Tetapi tahukah engkau, saya mempunyai harapan yang lebih tinggi lagi terhadapmu.”


Li Zhi setelah mendengar perkataan ayahnya, menyimpan kembali rasa bangganya, dengan hormat berkata kepada ayahnya, “Baiklah, ayah, saya meminta maaf saya telah berbuat salah.”


Li Baizhai bertanya lagi, “Apakah engkau benar-benar menyadari kesalahanmu?”

Li Zhi berkata, :”saya tahu ayah, ayah walaupun tidak mengatakan kepada saya, tetapi ayah selalu menjadi teladan yang baik! Ketika orang kampung menghadapi kesulitan, ayah selalu membantu mereka walaupun ayah tidak memiliki uang yang banyak.  

Ketika teman ingin menikah memerlukan perhiasan emas, ayah tanpa ragu  membuka perhiasan yang dipakai ibu dipinjamkan kepada mereka untuk menyelesaikan masalah mereka.  

Harapan ayah supaya saya dapat bersekolah tinggi bukannya supaya saya kelak menjadi pejabat yang mencari hidup yang senang, tetapi adalah supaya saya bisa menjadi seorang yang berguna dan berbakti kepada negara, ini adalah harapan ayah yang paling besar! Bukankah demikian ayah?”(Minghui school)

 
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar