Dari
dahulu manusia selalu mengejar kekayaan. Dari dahulu manusia selalu tidak merasa puas.
Dari dahulu manusia selalu berambisi untuk menjadi yang terkaya dan terkenal.
Begitu sibuknya manusia mengejar kekekayaan materi duniawi ini, seringkali menjadikan mereka melupakan hakekat kehidupan dan hakekat kekayaan sejati yang abadi. Mereka menempatkan pusat orientasi hidupnya pada kesuksesan penguasaan materi, bahkan sampai mendewakan materi.
Mereka mengejar keberhasilan materi dengan tidak memperdulikan aturan hukum
alam dan cenderung memutarbalikan hukum alam. Kecenderungan seperti inilah
yang salah dan harus diluruskan kembali.
Manusia yang hanya menempatkan orientasi hidup pada nilai-nilai duniawi semata - mata, maka mereka akan menjadi manusia yang tidak pernah merasa puas dengan apa
yang dikuasainya. Mereka ingin menambah dan menambah terus.
yang dikuasainya. Mereka ingin menambah dan menambah terus.
Meskipun Anda sudah punya uang segudang, Anda tidak akan puas. Siang
malam Anda akan terus berpikir tentang uang, harta, dan kekayaan. Itu
tandanya Anda sudah diperbudak uang. Kita harus punya keyakinan bahwa Tuhan akan memenuhi segala kebutuhan
kita. Kalau kita puas dengan apa yang Tuhan berikan, maka hidup kita
akan bahagia.
Ini sama halnya dengan jabatan atau kekuasaan yang telah mereka dapatkan. Ketika mereka memiliki kekuasaan atau jabatan, maka cenderung selalu ingin dipertahankan, walaupun misalnya sudah tidak memiliki kemampuan melaksanakannya ataupun sudah terlalu banyak kesalahan yang pernah dilakukannya.
Seharusnya kita bisa lebih bijak untuk menyikapi kehidupan yang penuh persaingan tanpa terjebak dalam kesalahan paradigma tentang kekayaan materi sehingga hal ini dapat
membantu kita agar tidak tergelincir dalam kesalahan melawan aturan hukum alam.
Hakikat kekayaan itu bukanlah semata-mata banyaknya harta yang dikuasai, akan
tetapi terletak pada kekayaan spiritual yang dimiliki. Orang yang memiliki kekayaan spiritual tidak akan pernah dikendalikan dan dikuasai oleh materi, jabatan, dan kedudukan akan tetapi justru hal-hal tersebutlah yang dikendalikan dan dikuasainya.
Tidak ada yang kekal di dunia ini. Kekayaan yang dikumpulkan selama
bertahun-tahun dapat lenyap dalam sekejap. Atau Anda sedang mengalami
hal seperti ini? Jangan putus asa. Kembalilah kepada Tuhan, sebab Ia
pasti menyayangi Anda kembali.
Alangkah indahnya hidup ini jika kita dapat mengikuti aturan hukum alam, memiliki
kekayaan materi yang disertai dengan kekayaan spiritual, serta dapat menerima ketentuan Tuhan yang menjadikan kita memiliki kekayaan sejati yang abadi. (Penulis : Kien Guan)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar