Anak Anda selalu menentang apa yang Anda katakan? Setiap kali Anda
melarangnya untuk tidak melakukan sesuatu, perlahan-lahan ia pasti
justru melakukannya. Lantas, apakah yang harus dilakukan agar ia mau
mendengarkan Anda?
Susanne Ayers Denham, Ph.D, seorang Psikolog Perkembangan, pada Babycenter.com mengatakan, sebenarnya anak sedang tidak menentang atau menantang Anda. Ia hanya sekadar menguji Anda, namun tidak dalam cara seperti yang Anda pikirkan.
Pada usia ini, balita memang sedang mencoba bergulat dengan standar perilaku dan aturan keluarga. Mereka sedang dalam proses transisi antara membutuhkan Anda untuk membuat mereka patuh serta "mengikuti" aturan meski Anda tidak berada di dekatnya.
Untuk bisa benar-benar taat pada orangtua, tidaklah mudah bagi anak. Prosesnya tidak selalu mulus dan berjalan perlahan-lahan.
Pertama, mereka menginginkan apa yang mereka inginkan ketika mereka menginginkannya. Pada saat itu mereka akan terlihat “menyerah” pada Anda dan menganggapnya sebagai kerugian yang nyata.
Kedua, mereka ingin tahu sejauh mana aturan itu bisa dilanggar. Misalnya, “Jika saya duduk memegang api itu, apakah yang akan terjadi?”
Ketiga, mereka benar-benar masih membutuhkan banyak pelatihan dari Anda dari waktu ke waktu.
Jadi, kata Denham sekali lagi, anak tidak tidak sedang menantang Anda. Ia hanya sedang menguji dirinya secara sehat.
Pertanyaan berikutnya, apakah yang diharapkan oleh anak dari ketidaktaatannya? Mungkin tidak terlalu banyak. Ketika mereka menjadi kecewa karena sudah tidak taat, (alih-alih menjadi sangat kecewa) anak akan mendapatkan pola pikir yang sama sekali berbeda dari pemikiran awal mereka.
Cobalah membuat lingkungan rumah di mana jumlah kata "tidak" menjadi lebih sedikit digunakan. Dengan begitu, Anda berdua membuat kepatuhan sebagai upaya kerjasama bersama.
Misalnya, jika Anda tidak ingin anak bermain dengan koleksi kristal Anda, pastikan koleksi kristal Anda terkunci dan menjaga barang-barang berharga lainnya dari jangkauan anak. Salam kebajikan (amoy)
Susanne Ayers Denham, Ph.D, seorang Psikolog Perkembangan, pada Babycenter.com mengatakan, sebenarnya anak sedang tidak menentang atau menantang Anda. Ia hanya sekadar menguji Anda, namun tidak dalam cara seperti yang Anda pikirkan.
Pada usia ini, balita memang sedang mencoba bergulat dengan standar perilaku dan aturan keluarga. Mereka sedang dalam proses transisi antara membutuhkan Anda untuk membuat mereka patuh serta "mengikuti" aturan meski Anda tidak berada di dekatnya.
Untuk bisa benar-benar taat pada orangtua, tidaklah mudah bagi anak. Prosesnya tidak selalu mulus dan berjalan perlahan-lahan.
Pertama, mereka menginginkan apa yang mereka inginkan ketika mereka menginginkannya. Pada saat itu mereka akan terlihat “menyerah” pada Anda dan menganggapnya sebagai kerugian yang nyata.
Kedua, mereka ingin tahu sejauh mana aturan itu bisa dilanggar. Misalnya, “Jika saya duduk memegang api itu, apakah yang akan terjadi?”
Ketiga, mereka benar-benar masih membutuhkan banyak pelatihan dari Anda dari waktu ke waktu.
Jadi, kata Denham sekali lagi, anak tidak tidak sedang menantang Anda. Ia hanya sedang menguji dirinya secara sehat.
Pertanyaan berikutnya, apakah yang diharapkan oleh anak dari ketidaktaatannya? Mungkin tidak terlalu banyak. Ketika mereka menjadi kecewa karena sudah tidak taat, (alih-alih menjadi sangat kecewa) anak akan mendapatkan pola pikir yang sama sekali berbeda dari pemikiran awal mereka.
Cobalah membuat lingkungan rumah di mana jumlah kata "tidak" menjadi lebih sedikit digunakan. Dengan begitu, Anda berdua membuat kepatuhan sebagai upaya kerjasama bersama.
Misalnya, jika Anda tidak ingin anak bermain dengan koleksi kristal Anda, pastikan koleksi kristal Anda terkunci dan menjaga barang-barang berharga lainnya dari jangkauan anak. Salam kebajikan (amoy)
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar