Kowtow (叩頭) adalah suatu cara memberi hormat dalam budaya Cina yang hampir hilang di jaman sekarang ini. Dikatakan bahwa sejarah kowtow dapat ditelusuri kembali dalam legendaris Kaisar Xuan Yuan. Bagaimana kebiasaan ini berasal dan bagaimana hal ini bisa bertahan sepanjang sejarah tentunya memiliki hubungan dengan standar hidup dan kebiasaan orang Cina kuno.
Kowtow dilakukan dengan cara berlutut dan bersujud
sampai kepala menyentuh tanah. Istilah lainnya adalah "ketou", dan
artinya sedikit berbeda dari istilah kowtow. Jika kowtow/kòu tóu
bermakna "mengetukkan kepala", maka kē tóu bermakna "menyentuhkan kepala" (pada sebuah permukaan).
Dalam budaya Cina, kowtow adalah bentuk penghormatan yang tertinggi,
dan biasanya dilakukan terhadap orang tua dan orang yang dihormati. Dalam tatacara
kekaisaran pada masa lampau, kowtow juga dilakukan terhadap kaisar.
Terdapat beberapa tingkatan kowtow yang dilakukan berdasarkan
kekhidmatan suatu upacara dalam istana. Contohnya dalam penobatan kaisar
baru, para bawahan dan anggota istana harus memberi gerakan, "Tiga kali
berlutut dan sembilan kali bersujud," (三拜九叩頭禮, sān bài jiǔ kòu tóu lǐ).
Ini dianggap sebagai kowtow yang paling tinggi tingkatannya. Karena
pejabat pemerintahan juga dianggap mewakili kekuasaan kaisar, rakyat
jelata diharuskan memberi kowtow kepada mereka.
Dalam ajaran Kong Hu Chu, seseorang diwajibkan berbakti pada orang tua. Hal itu dilakukan dengan memberi sujud, terutama pada saat peristiwa-peristiwa istimewa seperti pada saat upacara perkawinan dan upacara keagamaan. Pada saat acara pernikahan, kedua mempelai diwajibkan bersujud kepada orang tua masing-masing sebagai tanda terima kasih atas jasa membesarkan mereka.
Menurut Kong Hu Chu, terdapat harmoni yang
alami antara tubuh dan pikiran. Jika sebuah gerakan diekspresikan oleh
tubuh, maka gerakan tersebut akan ditransfer kepada pikiran. Pada saat
bersujud, tubuh diletakkan ke posisi yang terendah, maka perasaan hormat
dapat langsung diberikan sehingga berpengaruh terhadap pikiran.
Hal itulah yang menyebabkan sikap memberi hormat dalam masyarakat Cina dianggap sangat penting, sebab sikap hormat diperlukan untuk membentuk masyarakat yang baik.
Hal itulah yang menyebabkan sikap memberi hormat dalam masyarakat Cina dianggap sangat penting, sebab sikap hormat diperlukan untuk membentuk masyarakat yang baik.
Kowtow sudah banyak berubah semenjak peristiwa Pergerakan Empat Mei.
Dalam banyak hal, tradisi demikian mungkin sudah dianggap kuno dan kurang memenuhi tuntutan era modern, sehingga saat ini kowtow sudah digantikan dengan hormat membungkuk saja.
Dalam banyak hal, tradisi demikian mungkin sudah dianggap kuno dan kurang memenuhi tuntutan era modern, sehingga saat ini kowtow sudah digantikan dengan hormat membungkuk saja.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini. Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar