Kebajikan ( De 德 ) - Aksara
kuno dari “家” berupa
gambar atap rumah dan seekor babi (豕;
猪) karena saat itu mayoritas
penduduk adalah bertani dan bertenak, maka hewan babi merupakan salah satu
hewan ternak yang penting bagi mereka.
“举案齐眉”, seperti kisah
sepasang suami istri Liang Hong (梁鸿)
dan Meng Guang (孟光), Meng
Guang sangat menghargai dan nurut pada suami, bahkan setiap kali
menyuguhkan makanan ia selalu mengangkat nampan setinggi alis matanya menandakan
betapa ia sangat menghormati suaminya.
Sang suami jangan kurang berkenan karena istri berwajah jelek, Sang istri jangan mengeluh karena sang suami dari keluarga miskin. Miskin atau kaya adalah takdir yang menentukan, Suami istri harus hidup bersama dengan tulus dan ikhlas.
Orang
China
sering menyebutkan “安家”. Istilah
ini memiliki makna bahwa sebuah rumah selain memiliki gedung fondasi, makanan
dan pakaian, tetapi lebih penting memiliki hubungan yang harmonis antara suami
istri “夫妻”.
Kehidupan sosial di China kuno, perempuan memiliki tugas dan kedudukan yang cukup penting di dalam rumah.
Kaum pria sibuk bekerja di sawah sementara para wanita mengurus pekerjaan rumah
tangga dan peran melahirkan untuk meneruskan garis keturunan. Karena itulah
aksara “安” memiliki simbol wanita di
dalam sebuah rumah, artinya adalah: ada wanita di dalam rumah barulah bisa
memiliki keluarga yang damai dan stabil, “房子有女子才能安定”.
Budaya
China
sangat menjunjung tinggi hubungan kekeluargaan. “儿子孝顺父母,妻子顺从丈夫,弟弟尊重哥哥”。Setiap hubungan, baik antara suami-istri,
orangtua-anak, maupun antar saudara; memiliki tata krama yang cukup ketat.
Sang suami jangan kurang berkenan karena istri berwajah jelek, Sang istri jangan mengeluh karena sang suami dari keluarga miskin. Miskin atau kaya adalah takdir yang menentukan, Suami istri harus hidup bersama dengan tulus dan ikhlas.
Yang berkarakter keras dan lemah-lembut saling menunjang dan hidup
berdampingan dengan aman.
Kerukunan dapat mengurangi bencana dalam rumah tangga.
Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, agar hidup menjadi mudah.
Walau hidup miskin, namun senantiasa tetap merasa kehangatannya.
Jodoh suami istri sebenarnya sudah terikat pada masa hidup lalu.
Hargailah waktu baik yang begitu pendek dalam hidup ini.
Suami istri harus saling hormat laksana tamu (yang saling menghargai),
Hidup bersama selama ratusan tahun sesungguhnya bukan hal yang mudah.
Manusia hidup dari masa yang satu ke masa
berikutnya (reinkarnasi), jadi jodoh suami istri sebenarnya perwujudan
ikatan jodoh pada masa hidup sebelumnya.
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat
kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk
mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.
Tidak ada komentar:
Write komentar