|
Welcome To My Website Kebajikan (De 德)......KEBAJIKAN ( De 德 ) Mengucapkan Xin Nian Kuai Le (新年快乐) 2571 / 2020...Xīnnián kuàilè, zhù nǐ jiànkāng chángshòu, zhù nǐ hǎo yùn..Mohon Maaf Blog ini masih dalam perbaikan....Dalam era kebebasan informasi sekarang, hendaknya kita dapat lebih bijak memilah, mencerna dan memilih informasi yang akurat. Kami menempatkan kepentingan pembaca sebagai prioritas utama. Semangat kami adalah memberikan kontribusi bagi pembaca agar dapat meningkatkan Etika dan Moral dalam kehidupan serta meningkatkan Cinta kasih tanpa pamrih pada sesama baik dalam lingkup lingkungan sekitar maupun lingkup dunia dan menyajikan keberagaman pandangan kehidupan demi meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap kehidupan. Tanpa dukungan Anda kami bukan siapa-siapa, Terima Kasih atas kunjungan Anda

Minggu, 02 Februari 2014

Kerukunan Suami Istri

 


Kebajikan ( De 德 ) -   Aksara kuno dari “家” berupa gambar atap rumah dan seekor babi (豕; 猪) karena saat itu mayoritas penduduk adalah bertani dan bertenak, maka hewan babi merupakan salah satu hewan ternak yang penting bagi mereka.

Orang China sering menyebutkan “安家”. Istilah ini memiliki makna bahwa sebuah rumah selain memiliki gedung fondasi, makanan dan pakaian, tetapi lebih penting memiliki hubungan yang harmonis antara suami istri “夫妻”. 
Kehidupan sosial di China kuno, perempuan memiliki tugas dan kedudukan yang cukup penting di dalam rumah. Kaum pria sibuk bekerja di sawah sementara para wanita mengurus pekerjaan rumah tangga dan peran melahirkan untuk meneruskan garis keturunan. Karena itulah aksara “安” memiliki simbol wanita di dalam sebuah rumah, artinya adalah: ada wanita di dalam rumah barulah bisa memiliki keluarga yang damai dan stabil, “房子有女子才能安定”.

Budaya China sangat menjunjung tinggi hubungan kekeluargaan. “儿子孝顺父母,妻子顺从丈夫,弟弟尊重哥哥”。Setiap hubungan, baik antara suami-istri, orangtua-anak, maupun antar saudara; memiliki tata krama yang cukup ketat. 
举案齐眉”, seperti kisah sepasang suami istri Liang Hong (梁鸿) dan Meng Guang (孟光), Meng Guang sangat menghargai dan nurut pada suami, bahkan setiap kali menyuguhkan makanan ia selalu mengangkat nampan setinggi alis matanya menandakan betapa ia sangat menghormati suaminya.

Sang suami jangan kurang berkenan karena istri berwajah jelek, Sang istri jangan mengeluh karena sang suami dari keluarga miskin. Miskin atau kaya adalah takdir yang menentukan, Suami istri harus hidup bersama dengan tulus dan ikhlas. 

Yang berkarakter keras dan lemah-lembut saling menunjang dan hidup berdampingan dengan aman. Kerukunan dapat mengurangi bencana dalam rumah tangga. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul, agar hidup menjadi mudah.

Walau hidup miskin, namun senantiasa tetap merasa kehangatannya. Jodoh suami istri sebenarnya sudah terikat pada masa hidup lalu. 

Hargailah waktu baik yang begitu pendek dalam hidup ini. Suami istri harus saling hormat laksana tamu (yang saling menghargai), Hidup bersama selama ratusan tahun sesungguhnya bukan hal yang mudah. 

Manusia hidup dari masa yang satu ke masa berikutnya (reinkarnasi), jadi jodoh suami istri sebenarnya perwujudan ikatan jodoh pada masa hidup sebelumnya. 


Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel.

Tidak ada komentar:
Write komentar