Kebajikan ( De 德 ) - Yuanxiao secara umum dianggap pesta lentera rakyat dan pesta lentera ini sebenarnya berasal dari dinasti Han. Arti kata Yuanxiao sebenarnya adalah bulan purnama di bulan pertama, Dan arti kata Yuanxiao adalah perayaan menyambut bulan purnama dibulan pertama. Mengenai asal-usul Yuanxiao (元宵), ada sebuah legenda rakyat yang sangat menarik.
Pada zaman Kaisar Wudi (156-87 SM) dinasti Han (汉开帝), di ibukota Chang’an (长安) ada seorang gadis cantik bernama Yuanxiao (元宵),
dia masih muda belia, cerdas dan rajin. Bersama adik laki-lakinya, dia
membuka warung onde-onde yang dalam bahasa Mandarin disebut “yuanxiao”,
sama dengan nama gadis itu. Karena onde-ondenya harum dan manis, lezat
menyegarkan, maka namanya menjadi terkenal di seluruh ibukota, sehingga gadis itu
dipilih menjadi dayang dan masuk ke istana.
Setelah berada di istana selama tiga tahun, Yuanxiao (元宵)
selalu merindukan ayah dan ibunya yang sudah lanjut usia, juga was-was
akan warung onde-ondenya yang dikelola oleh adiknya seorang diri, namun
peraturan istana sangat ketat sehingga dia tidak bisa bebas keluar. Oleh karena itu
dia sering meneteskan air mata.
Suatu hari dia mendengar bahwa ayah dan ibunya jatuh sakit, tapi karena tidak punya uang untuk berobat, maka keadaannya semakin parah. Yuanxiao (元宵) sangat cemas, tetapi dia tak berdaya; sehingga dia berpikiran bahwa dirinya hidup di dunia ini tidak dapat berbakti kepada kedua orang tua, maka lebih baik mati saja.
Lalu, dia menghampiri sebuah sumur yang berada di taman istana dan bermaksud untuk terjun ke dalamnya mengakhiri hidupnya. Untung pada saat itu, ketahuan oleh menteri Dongfang Shuo (东方朔), sehingga dia berhasil mencegah gadis malang itu.
Menteri itu sangat mengasihani Yuanxiao (元宵), setelah berpikir sejenak maka dia bertanya kepada Yuanxiao (元宵), “Nona, mengapa harus bunuh diri? Yuanxiao lalu menceritakan tentang keadaan orangtuanya yang sakit sambil menangis.
"Begini saja! Saya akan cari jalan, supaya pada tanggal 15 bulan 1 nanti, kamu bisa berkumpul dengan keluarga . . . .”
Suatu hari dia mendengar bahwa ayah dan ibunya jatuh sakit, tapi karena tidak punya uang untuk berobat, maka keadaannya semakin parah. Yuanxiao (元宵) sangat cemas, tetapi dia tak berdaya; sehingga dia berpikiran bahwa dirinya hidup di dunia ini tidak dapat berbakti kepada kedua orang tua, maka lebih baik mati saja.
Lalu, dia menghampiri sebuah sumur yang berada di taman istana dan bermaksud untuk terjun ke dalamnya mengakhiri hidupnya. Untung pada saat itu, ketahuan oleh menteri Dongfang Shuo (东方朔), sehingga dia berhasil mencegah gadis malang itu.
Menteri itu sangat mengasihani Yuanxiao (元宵), setelah berpikir sejenak maka dia bertanya kepada Yuanxiao (元宵), “Nona, mengapa harus bunuh diri? Yuanxiao lalu menceritakan tentang keadaan orangtuanya yang sakit sambil menangis.
"Begini saja! Saya akan cari jalan, supaya pada tanggal 15 bulan 1 nanti, kamu bisa berkumpul dengan keluarga . . . .”
Dongfang Shuo (东方朔) adalah sastrawan ternama pada zaman kaisar Wu dinasti Han (汉武帝).
Dia sarat dengan bakat sastra, orangnya juga kocak, dan sering membela
kebenaran, suka membantu orang. Dia sering memenangkan perdebatan dengan
bahasa yang hebat, hal ini sangat menyenangkan Kaisar Wu (汉武帝) sehingga mengangkatnya menjadi penasehat pendamping.
Demi nona Yuanxiao (元宵), Dongfang Shuo (东方朔) menyebarkan kalimat biksu (偈语): “Chang’an (长安)
terancam bencana, api merah semalam suntuk, tanggal 15 bulan 1
kebakaran besar, api melahap istana.”
Kalimat biksu ini dikeluarkan oleh seorang peramal secara rahasia, dalam waktu singkat, seluruh ibukota Chang’an (长安) menjadi heboh, “Ampun! Celaka! Karena kita kurang khusuk menyembah 5 baginda, Raja Langit memerintahkan dewa api menghanguskan Chang’an (长安) pada tanggal 15 bulan 1 sebagai hukuman, mungkin baginda raja juga tidak bisa diselamatkan . . . .”
Kalimat biksu ini dikeluarkan oleh seorang peramal secara rahasia, dalam waktu singkat, seluruh ibukota Chang’an (长安) menjadi heboh, “Ampun! Celaka! Karena kita kurang khusuk menyembah 5 baginda, Raja Langit memerintahkan dewa api menghanguskan Chang’an (长安) pada tanggal 15 bulan 1 sebagai hukuman, mungkin baginda raja juga tidak bisa diselamatkan . . . .”
Kaisar Wu (汉武帝)
mendengar ini terkejut bukan main, dengan segera Dia mengumpulkan semua
penasehatnya, bermusyawarah untuk mencari jalan keluar. Pada kesempatan itu,
Dongfang Shuo (东方朔)
maju memberikan sarannya, “Bijaksana Tuanku, sepengetahuan hamba, Dewa
api suka makan onde-onde, konon di antara para dayang, ada seorang yang
bernama Yuanxiao (元宵) yang pandai membuat onde-onde, mohon Kaisar turunkan perintah, supaya nona Yuanxiao (元宵)
bisa keluar istana untuk mengajar masyarakat membuat onde-onde lezat yang banyak untuk dipersiapkan pada tanggal 15 bulan 1 dan dipersembahkan kepada Dewa api,
mudah-mudahan dengan demikian maka kebakaran besar dapat dihindari.”
Kemudian Dongfang Shuo (东方朔) berkata lagi, “Di pihak Raja Langit, mohon baginda turunkan satu perintah lagi, yaitu sementara seluruh ibu kota mempersembahkan onde-onde kepada Dewa api, harus memasang lampu hias, membakar petasan dan kembang api semalam suntuk. Dengan begini, Raja Langit percaya bahwa Chang’an (长安) sedang dilahap api, dan istana terjamin keselamatannya!”
Kemudian Dongfang Shuo (东方朔) berkata lagi, “Di pihak Raja Langit, mohon baginda turunkan satu perintah lagi, yaitu sementara seluruh ibu kota mempersembahkan onde-onde kepada Dewa api, harus memasang lampu hias, membakar petasan dan kembang api semalam suntuk. Dengan begini, Raja Langit percaya bahwa Chang’an (长安) sedang dilahap api, dan istana terjamin keselamatannya!”
Setelah mendengar itu, Kaisar Wu (汉武帝) kegembiraannya meluap, dia tertawa terbahak-bahak dan mengangguk-angguk, lalu Kaisar memerintahkan semua hal yang dianjurkan oleh Dong.
Yuanxiao (元宵)
menerima perintah keluar dari istana untuk mengajar orang-orang
membuat onde-onde lezat, sehingga dia dapat menyempatkan diri untuk pulang bertemu dengan
ayah, ibu dan adiknya yang sudah sekian lama tidak bertemu. (Versi lainnya adalah Pada tanggal 15
malam, keluarga Yuanxiao datang ke ibukota dan mereka terkejut melihat
ada lentera yang bertuliskan Yuanxiao, mereka berteriak memanggil Yuan
Xiao, akhirnya satu keluarga bisa berkumpul).
Sementara rakyat mempersembahkan onde-onde, Kaisar Wu (汉武帝) dikawal bawahannya, membawa selir dan dayang keluar istana, untuk bersama rakyat jelata memasang lampion hias, membakar petasan dan kembang api. Lampion di jalan raya dan gang kecil terang benderang, membentuk lautan lampion yang gilang-gemilang.
Semua orang sudah lupa akan hukuman kebakaran besar, Kaisar Wu lebih gembira lagi, karena pada tanggal 15 bulan 1, istananya selamat. Lalu, diturunkan perintah, setiap tahun tanggal 15 bulan 1, harus membuat onde-onde, memasang lampion hias, membakar petasan dan kembang api. Sejak itu, ditetapkanlah Yuanxiaojie (元宵节) atau yang lazim disebut Capgome.
Tentu saja bencana yang diramalkan oleh Dong tidak terjadi, karena murni rekayasa Dong, kota Chang An tidak terjadi bencana dan rakyat amat senang melihat keramaian pada malam itu, sehingga memerintahkan setiap tanggal 15 bulan 1 perayaan tersebut dilaksanakan.
Secara
jelas hal ini bukan kejadian sesungguhnya pada masa dinasti Han, tapi
cerita ini bisa dikatakan timbul pada jaman dinasti Song atau setelah
dinasti Song. Kaitan perayaan dengan Dong Fangshuo sebenarnya terlalu
mengada-ada karena pada masa kaisar Han Wendi ( 202 B.C -157.B.C ) sudah
diadakan.
Inti
dari cerita Dong adalah agar para majikan memberi kebebasan bagi bawahannya
untuk bersama-sama menikmati penutupan dari serangkaian acara
penyambutan Tahun Baru Imlek yang sebenarnya telah dimulai pada tanggal 16
bulan 12.
Hal ini juga agar memberi kesempatan kepada para gadis untuk berkenalan dengan para pemuda tanpa dikekang atau mendapat pengawasan orangtua dan mencari calon pasangan hidup tanpa kekangan. Itulah sebabnya hari Yuanxiao juga merupakan hari untuk merajut kasih antar insan. Happy Festival Yuanxiao...Salam kebajikan
Hal ini juga agar memberi kesempatan kepada para gadis untuk berkenalan dengan para pemuda tanpa dikekang atau mendapat pengawasan orangtua dan mencari calon pasangan hidup tanpa kekangan. Itulah sebabnya hari Yuanxiao juga merupakan hari untuk merajut kasih antar insan. Happy Festival Yuanxiao...Salam kebajikan
Jika anda merasa artikel ini bermanfaat dan menurut Anda bisa mengilhami orang untuk menjadi baik dan berbuat kebajikan, maka anda dipersilahkan untuk mencetak dan mengedarkan semua artikel yang dipublikasikan pada Blog Kebajikan ( De 德 ) ini; Mengutip atau mengcopy artikel di Blog ini harus mencantumkan Kebajikan ( De 德 ) sebagai sumber artikel
Tidak ada komentar:
Write komentar